Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
dan segenap kedalaman serta keluasan pribadi, menghormati gaya belajar individu lain dengan menyadari bahwa orang belajar dengan cara-cara yang berbeda.
Dalam penerapan pendekatan SAVI ini, siswa tidak hanya mendengar dan melihat penjelasan guru, tetapi adanya hal baru dimana ada media visual untuk dilihat,
mendengarkan penjelasan selain guru, dan siswa berusaha untuk menerangkan, mempraktekkan pelajaran, bertanya sesama teman dan guru, serta saling
berdiskusi. Jadi pembelajaran dengan pendekatan SAVI tidak lagi hanya menguntungkan salah satu kelompok siswa saja karena proses pembelajaran
sesuai dengan gaya belajarnya, melainkan semua siswa dengan berbagai gaya belajarnya mampu untuk menerima materi pembelajaran sesuai dengan gaya
belajarnya masing-masing. Sehingga siswa merasa tidak bosan, menjadikan mereka aktif, lebih terfokus dan antusias dalam memahami materi pembelajaran
serta mampu memaksimalkan segala kemampuan yang dimilikinya. Pendekatan pembelajaran SAVI diharapkan dapat berpengaruh terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hal ini didasari dengan pemikiran bahwa dengan gaya belajar visual, siswa dapat mengidentifikasi
informasi untuk memahami masalah yang dihadapi, dengan gaya belajar auditori dan intelektual siswa dapat berdiskusi untuk menemukan ide-ide dan
mengembangkan suatu rencana pemecahan masalah, sedangkan dengan gaya belajar somatik siswa dapat mempraktekkan rencana pemecahan dan memeriksa
kembali hasil yang diperoleh. Sehingga dengan mengoptimalkan keempat unsur SAVI dalam suatu peristiwa pembelajaran matematik dapat mengembangkan
kemampuan pemecahan masalah matematika. Berdasarkan uraian di atas maka penulis mencoba melakukan suatu penelitian yang berjudul
“Pengaruh Pendekatan SAVI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik
Siswa ”.