Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

dan segenap kedalaman serta keluasan pribadi, menghormati gaya belajar individu lain dengan menyadari bahwa orang belajar dengan cara-cara yang berbeda. Dalam penerapan pendekatan SAVI ini, siswa tidak hanya mendengar dan melihat penjelasan guru, tetapi adanya hal baru dimana ada media visual untuk dilihat, mendengarkan penjelasan selain guru, dan siswa berusaha untuk menerangkan, mempraktekkan pelajaran, bertanya sesama teman dan guru, serta saling berdiskusi. Jadi pembelajaran dengan pendekatan SAVI tidak lagi hanya menguntungkan salah satu kelompok siswa saja karena proses pembelajaran sesuai dengan gaya belajarnya, melainkan semua siswa dengan berbagai gaya belajarnya mampu untuk menerima materi pembelajaran sesuai dengan gaya belajarnya masing-masing. Sehingga siswa merasa tidak bosan, menjadikan mereka aktif, lebih terfokus dan antusias dalam memahami materi pembelajaran serta mampu memaksimalkan segala kemampuan yang dimilikinya. Pendekatan pembelajaran SAVI diharapkan dapat berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Hal ini didasari dengan pemikiran bahwa dengan gaya belajar visual, siswa dapat mengidentifikasi informasi untuk memahami masalah yang dihadapi, dengan gaya belajar auditori dan intelektual siswa dapat berdiskusi untuk menemukan ide-ide dan mengembangkan suatu rencana pemecahan masalah, sedangkan dengan gaya belajar somatik siswa dapat mempraktekkan rencana pemecahan dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh. Sehingga dengan mengoptimalkan keempat unsur SAVI dalam suatu peristiwa pembelajaran matematik dapat mengembangkan kemampuan pemecahan masalah matematika. Berdasarkan uraian di atas maka penulis mencoba melakukan suatu penelitian yang berjudul “Pengaruh Pendekatan SAVI Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. 2. Proses pembelajaran masih menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional yang berpusat pada guru dengan metode ceramah satu arah. 3. Peran siswa dalam proses pembelajaran cenderung pasif. 4. Gaya belajar siswa sering kali terabaikan dalam proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian terarah dan tidak terjadi penyimpangan terhadap masalah yang akan dibahas, maka peneliti memberikan batasan sebagai berikut : 1. Pembelajaran matematika yang akan diterapkan adalah dengan pendekatan SAVI. 2. Penelitian ini akan di fokuskan dan diukur pada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berdasarkan pendapat Polya yaitu memahami masalah, membuat rencana penyelesaian, menjalankan rencana penyelesaian dan memeriksa kembali terhadap solusi. 3. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIII di SMPN 138 Jakarta. 4. Materi yang disampaikan adalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.

D. Rumusan Masalah

Sebagaimana diuraikan pada latar belakang masalah, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan SAVI? 2. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan konvensional? 3. Apakah kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan SAVI lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan konvensional?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan, tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan SAVI. 2. Mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan konvensional. 3. Membandingkan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan SAVI dengan kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan konvensional.

F. Manfaat Penelitian