3 -
Membuat rencana yang
benar, tetapi belum lengkap
- -
4 -
Membuat rencana sesuai
dengan prosedur dan memperoleh
jawaban yang benar
- -
Skor maksimal 2 Skor maksimal 4
Skor maksimal 2 Skor maksimal 2
Sebelum instrumen digunakan, instrumen diujicoba terlebih dahulu pada kelas selain kelas sampel untuk mengukur validitas, reliabilitas, taraf kesukaran,
dan daya pembeda soal. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah suatu instrumen layak digunakan sebagai alat pengumpul data atau tidak. Uji coba tes
dilaksanakan pada siswa kelas IX.3 SMPN 138 Jakarta yang terdiri dari 36 siswa.
1. Uji Validitas
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknya
instrumen yang tidak valid berarti validitasnya rendah. Sebagaimana dikutip oleh Arikunto dalam Scarvia B. Anderson dan kawan-kawan menyatakan sebuah tes
dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur.
6
Pengujian validitas kesahihan instrumen dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan validitas empiris. Dengan cara menguji cobakan ke
lapangan kemudian membandingkan setiap butir dengan skor total. Rumus yang digunakan untuk pengujian validitas data kontinum dengan cara Pearson Product
Moment:
7
∑ ∑ ∑ √ ∑
∑ ∑
∑
6
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 65
7
Sumarna Surapranata, Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes, Bandung: Rosda, 2004, h. 58
Keterangan : = Reliabilitas antara variabel X dan variabel Y
n = Banyak siswa
X = Skor butir soal
Y = Skor total
Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan
dengan pada taraf signifikasi 5. Dengan kriteria jika
maka soal dikatakan
valid, sebaliknya jika maka
soal dikatakan tidak valid. Perhitungan validitas menggunakan program Microsoft
Excel. Hasil uji validitas menyimpulkan bahwa dari 9 butir soal yang dibuat, menghasilkan 5 butir soal valid. yaitu butir soal nomor 2, 5, 6, 7, dan 8.
lampiran
2. Uji Reliabilitas
Tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut mampu memberikan hasil yang relatif tetap apabila dilakukan secara berulang pada kelompok individu yang
sama. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas tes yang berbentuk uraian adalah dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu
sebagai berikut:
8
∑
, dengan
∑
∑
Keterangan : : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan yang valid
∑
: jumlah varians skor tiap-tiap item : banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes
: varians total Kriteria untuk reliabilitas adalah sebagai berikut:
0,91r
11
≤ 1,00 : Sangat tinggi 0,71r
11
≤ 0,90 : Tinggi 0,41r
11
≤ 0,70 : Cukup
8
Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h. 109-110.
0,21r
11
≤ 0,40 : Rendah 0,00r
11
≤ 0,20 : Sangat Rendah Berdasarkan kriteria koefisien reliabilitas,
0.69 berada diantara kisaran mulai 0,40 r
11
≤ 0,70, maka dari 5 butir soal memiliki derajat reliabilitas cukup lampiran.
3. Uji Taraf Kesukaran