Langkah-langkah Pemecahan Masalah Matematik

3. Menyajikan masalah secara matematik dalam berbagai bentuk. 4. Memilih pendekatan dan metode pendekatan secara tepat. 5. Mengembangkan strategi pemecahan masalah. 6. Membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah. 7. Menyelesaikan masalah yang tidak rutin. Masalah pada mata pelajaran matematika dapat disajikan dalam bentuk soal tidak rutin yang untuk sampai pada prosedur yang benar diperlukan pemikiran mendalam. Pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika merupakan keterampilan yang ditunjukkan melalui kemampuan untuk memperoleh solusi dari masalah yang dihadapinya. Berdasarkan uraian diatas jelas bahwa pemecahan masalah matematika adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan masalah matematika dengan melibatkan segala keterampilan dan pengetahuan yang menggabungkan konsep-konsep dan aturan-aturan yang diperoleh sebelumnya.

c. Langkah-langkah Pemecahan Masalah Matematik

Sebagaimana yang telah diuraikan, suatu pertanyaan akan menjadi masalah jika dalam penyelesainnya pertanyaan tersebut ditemukan beberapa kendala, sehingga tidak dapat menentukan cara penyelesaiannya secara langsung. Menurut Polya pemecahan masalah memuat empat langkah penyelesaian, yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai rencana, dan melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah dikerjakan. Secara rinci empat langkah penyelesaian pemecahan masalah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 15 1 Memahami masalah Pada langkah pertama ini biasanya siswa harus menyatakan kembali masalah dalam bahasanya sendiri. Setiap masalah yang tertulis, bahkan yang paling mudah sekalipun harus dibaca berulang kali dan informasi yang terdapat dalam masalah dipelajari dengan seksama. Untuk mempermudah pemecah 15 Sri Wardhani, Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika di SMP, Yogyakarta: PPPPTK Matematika, 2010, h. 33-34 masalah memahami masalah dan memperoleh gambaran umum penyelesaiannya dapat dibuat catatan-catatan penting dimana catatan-catatan tersebut bisa berupa gambar, diagram, tabel, grafik atau yang lainnya. Dengan mengetahui apa yang diketahui dan ditanyakan maka proses pemecahan masalah akan mempunyai arah yang jelas. 2 Membuat rencana pemecahan masalah Untuk dapat menyelesaikan masalah, pemecah masalah harus dapat menemukan hubungan data dengan yang ditanyakan. Pemilihan teorema- teorema atau konsep-konsep yang telah dipelajari, dikombinasikan sehingga dapat dipergunakan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi itu. Rencana solusi dibangun dengan mempertimbangkan struktur masalah dan pertanyaan yang harus dijawab Jadi diperlukan aturan-aturan agar selama proses pemecahan masalah berlangsung, dapat dipastikan tidak akan ada satupun alternatif yang terabaikan. 3 Melaksanakan rencana pemecahan masalah Untuk mencari solusi yang tepat, rencana yang sudah dibuat pada langkah 2 harus dilaksanakan dengan hati-hati. Untuk memulai estimasi solusi yang dibuat sangat perlu. Diagram, tabel atau urutan dibangun secara seksama sehingga si pemecah masalah tidak bingung. Didalam menyelesaikan masalah, setiap langkah dicek, apakah langkah tersebut sudah benar atau belum. Hasil yang diperoleh harus diuji apakah hasil tersebut benar-benar hasil yang dicari. 4 Melihat mengecek kembali Tahap melihat kembali hasil pemecahan masalah yang diperoleh mungkin merupakan bagian terpenting dari proses pemecahan masalah. Setelah hasil penyelesaian diperoleh, perlu dilihat dan dicek kembali untuk memastikan semua alternatif tidak diabaikan misalnya dengan cara: a. Memeriksa penyelesaianjawaban mengetesmenguji coba jawaban. b. Memeriksa apakah jawaban yang diperoleh masuk akal. c. Memeriksa pekerjaan, adakah perhitungan atau analisis yang salah. d. Memeriksa pekerjaan, adakah yang kurang lengkap atau kurang jelas. Berikut ini merupakan diagram langkah pemecahan masalah sebagaimana yang disampaikan Polya: 16 Gambar 2. 1 Diagram Langkah Pemecahan Masalah Menurut Polya

1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik