Bahasan Hasil-hasil Penelitian yang Relevan

alternatif untuk meningkatkan kuantitas siswa tuntas belajar pada siswa kelas 1G SLTP Negeri 1 Semarang. 65 Kasman Arifin dan Muhammad Ali 2007 dalam Jurnal MIPMIPA yang berjudul “Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasan Kelangsungan Hidup Organisme Melalui Penerapan Strategi-strategi Belajar PQ4R pada Siswa Kelas IIIC SMPN Kendari”, memberikan kesimpulan dalam penelitiannya bahwa penerapan model pembelajaran strategi-strategi elaborasi metode elaborasi PQ4R dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yang dapat terlihat dari jumlah siswa yang tuntas belajarnya sebanyak 37 siswa atau 92,5 dari 40 siswa. 66 Handy Susanto 2006 dalam Jurnal Pendidikan Penabur yang berjudul “Meningkatkan Konsentrasi Siswa Melalui Optimalisasi Modalitas Belajar Siswa”, memberikan kesimpulan dalam penelitiannya bahwa dengan mengoptimalkan penggunaan modalitas belajar siswa melalui metode belajar dan pembelajaran yang bervariasi dapat meningkatkan konsentrasi siswa. Dilain pihak, siswa juga dapat memperoleh pengalaman belajar yang menarik sehingga dapat meningkatkan peranan, motivasi, dan hasil belajarnya. 67

C. Kerangka Pikir

Metode pengajaran yang masih berlaku dan sangat banyak digunakan guru, terutama guru IPA adalah metode pengajaran konvensional atau disebut juga dengan metode ceramah. Metode ini perlu diubah karena kurang melibatkan keaktifan siswa sehingga pembelajaran hanya terpusat pada guru teacher centered. Selain itu, kemampuan siswa untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang dan ada pula yang sangat lambat. Karenanya, setiap siswa menempuh cara atau gaya 65 Y. Ulung Anggraito, dkk., “Peningkatan Kuantitas Siswa Tuntas Belajar melalui Penggunaan Strategi Belajar Metode PQ4R dalam Pembelajaran Biologi di SLTP Negeri 1 Semarang,” Laporan Penelitian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang, Oktober 2003, h. iii. 66 Kasman Arifin dan Muhammad Ali, “Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasan Kelangsungan Hidup Organisme Melalui Penerapan Strategi-strategi Belajar PQ4R pada Siswa Kelas IIIC SMPN Kendari,” Jurnal MIPMIPA, Vol. 6, No. 2 Agustus 2007: h. 185. 67 Susanto, Op.Cit. belajar yang berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama. Oleh sebab itu, metode konvensional tersebut juga tidak sepenuhnya mendukung gaya belajar siswa. Sejalan dengan situasi masyarakat yang selalu berubah, terjadi perkembangan dalam dunia pendidikan dengan adanya berbagai metode pembelajaran yang ditemukan dan diterapkan untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik dari segi proses maupun hasil pendidikan ke arah yang lebih baik. Salah satu metode pembelajaran tersebut adalah metode PQ4R Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review. Metode PQ4R terdiri dari enam langkah, yaitu Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review. Dengan menerapkan metode PQ4R ini, siswa mempunyai kesempatan belajar dengan gayanya sendiri, karena pada setiap tahapannya dapat diwakili oleh gaya belajar siswa yang berbeda-beda. Gaya belajar mengacu pada cara belajar yang lebih disukai. Setiap orang memiliki kekuatan belajar atau gaya belajar. Di dunia pendidikan, istilah gaya belajar mengacu khusus untuk penglihatan, pendengaran, dan peraba. Gaya belajar visual menyangkut penglihatan. Gaya belajar auditori merujuk pada pendengaran dan pembicaraan. Gaya belajar kinestetik merujuk gerakan besar dan kecil. Gaya belajar diduga memiliki peranan penting dalam proses kegiatan belajar mengajar yang pada akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar siswa.

D. Hipotesis

Berdasarkan kajian teoretis dan kerangka pikir yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: “Terdapat perbedaan hasil belajar IPA menggunakan metode PQ4R berdasarkan gaya belajar siswa”

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah MTs Al-Islamiyah Ciledug. Waktu pelaksanaan penelitian ini pada semester ganjil tahun pelajaran 20102011 pada tanggal 2-23 November 2010.

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan peneliti merupakan penelitian komparasional. Penelitian ini digunakan untuk membandingkan dua buah variabel atau lebih. 68 Menurut Sudjud yang dikutip oleh Arikunto, penelitian komparasi bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antarvariabel yang diteliti. 69 Mengenai faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi, diasumsikan tidak mempunyai pengaruh pada penelitian. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas yang diberikan perlakuan menggunakan metode PQ4R preview, question, read, reflect, recite, review, dengan gaya belajar yang telah dianalisis melalui kuesioner gaya belajar visual-auditori-kinestetik VAK yang diambil dari Bobbi DePorter, Mark Reardon, Sarah Singer-Nourie dalam bukunya yang berjudul “Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas.”

C. Subjek Penelitian

Keseluruhan subjek penelitian adalah populasi. 70 Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Al-Islamiyah Ciledug, sedangkan populasi terjangkau adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al- 68 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, cet.ke-22. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010, h. 275. 69 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI, cet.ke-13. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, h. 267-268. 70 Ibid., h. 130.