Siswa Dominan Kinestetik Hasil Belajar IPA

Tabel 4.7. Hasil Post-test Siswa Dominan Kinestetik No. Interval Nilai Tengah Frekuensi 1. 51-57 54 8 2. 58-64 61 2 3. 65-71 68 3 4. 72-78 75 2 5. 79-85 82 2 Jumlah 17 Dari Tabel 4.7 dapat diinterpretasikan bahwa skor hasil belajar siswa yang paling banyak diperoleh siswa berada pada titik tengah 54 atau pada interval 51-57 yaitu sebanyak 8 siswa atau sebesar 47,1. Siswa yang mendapat skor di atas rata-rata sebanyak 7 siswa atau sebesar 41,18. Siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata sebanyak 10 siswa atau sebesar 58,82 dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa dominan kinestetik memiliki hasil belajar yang cukup baik. Tetapi masih terdapat 8 siswa yang memiliki hasil belajar dibawah KKM. Dalam proses pembelajaran menggunakan metode PQ4R dapat dilihat bahwa hasil belajar pada konsep struktur dan fungsi jaringan tumbuhan yang dimiliki siswa dominan kinestetik dapat tercapai dengan baik. Hasil belajar siswa dapat tercapai dengan baik sebagai output dari gaya belajar kinestetik yang lebih mendominasi. Hasil belajar siswa dominan kinestetik setelah melakukan proses pembelajaran menggunakan metode PQ4R pada konsep struktur dan fungsi jaringan tumbuhan berdasarkan penghitungan statistik memiliki nilai rata-rata 63,47 termasuk dalam kriteria baik karena diatas KKM. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan metode PQ4R memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa dominan kinestetik. Terlihat dari jumlah siswa yang mencapai belajar tuntas adalah 9 dari 17 siswa atau 52,94.

4. Siswa Multi

Dari hasil penghitungan statistik nilai pre-test siswa multi dapat diinterpretasikan bahwa skor terendah yang diperoleh siswa yaitu 20, sedangkan skor tertinggi sebesar 51, dengan nilai rata-rata sebesar 33,25. Nilai tersebut diperoleh dari hasil tes yang diberikan sebelum dilakukan proses pembelajaran. Kegiatan ini untuk mengetahui pengetahuan awal siswa mengenai materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Penghitungan statistik dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 4.8: Tabel 4.8. Hasil Pre-test Siswa Multi No. Interval Nilai Tengah Frekuensi 1. 20-26 23 3 2. 27-33 30 5 3. 34-40 37 1 4. 41-47 44 1 5. 48-54 51 2 Jumlah 12 Dari Tabel 4.8 dapat diinterpretasikan bahwa skor hasil belajar siswa yang paling banyak diperoleh siswa berada pada titik tengah 30 atau pada interval 27-33 yaitu sebanyak 5 siswa atau sebesar 41,67. Siswa yang mendapat skor di atas rata-rata sebanyak 4 siswa atau sebesar 33,33. Siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata sebanyak 8 siswa atau sebesar 66,67 dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa multi belum memiliki hasil belajar yang baik, karena semua siswa memiliki hasil belajar dibawah kriteria ketuntasan minimal KKM sekolah tersebut yaitu sebesar 60. Sedangkan dari hasil penghitungan statistik nilai post-test dapat diinterpretasikan bahwa skor terendah yang diperoleh siswa yaitu 51, sedangkan skor tertinggi sebesar 89, dengan nilai rata-rata sebesar 68,08. Nilai tersebut diperoleh dari hasil tes yang diberikan setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan metode PQ4R. Penghitungan statistik dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 4.9: Tabel 4.9. Hasil Post-test Siswa Multi