mengajar yang digunakan harus tepat guna, yang berarti harus sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, dan metode tersebut juga harus
dikuasai oleh guru. Semakin baik pemilihan metode mengajar yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, maka semakin baik pula hasil belajar
yang akan diperoleh.
b. Pengertian Metode PQ4R
Metode PQ4R dikembangkan oleh Thomas Robinson yang merupakan penyempurnaan dari metode SQ3R yang dicetuskan oleh
Robinson.
14
Metode PQ4R merupakan metode untuk membantu siswa mengingat apa yang mereka baca, dan membantu proses belajar mengajar
di kelas yang dilakukan dengan kegiatan membaca buku. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempelajari sampai tuntas bab demi bab suatu
buku pelajaran.
15
“What is the PQ4R method? It’s a method that was used to help the student to remember what
was read by text material. It derives its name from the six phases: preview that is survey the chapter to determine the general topics
being discussed, make up questions about the section, Read the section carefully, Reflect on the text as you are reading, recall the
information contained in the section, and review the chapter.” Metode PQ4R adalah metode yang digunakan untuk membantu
siswa mengingat apa yang mereka baca melalui bahan bacaan. Terdiri dari enam langkah sesuai dengan singkatannya, yaitu: membaca selintas
dengan cepat, membuat pertanyaan, membaca secara keseluruhan dengan hati-hati, refleksi, tanya-jawab untuk mengingat kembali, dan mengulang
secara menyeluruh.
16
14
I Gusti Ngurah Pujawan, “Implementasi pendekatan Matematika Realistik dengan Metode PQ4R Berbantuan LKS dalam Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika
Siswa SMP Negeri 4 Singaraja,” Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, Edisi Khusus Th. XXXVIII Desember 2005: h. 779.
15
Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, cet.ke-1. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007, h. 146.
16
Anderson J.R, “Review: Memory Elaboration and Reconstruction.” Chapter 7 Cognitive Psychology And Its Implications 4th Edition Freeman, ISBN 0716723859, Pages pp 166
– 197. Tersedia: http:www.scism.lsbu.ac.ukinmandwreviewcogpsyreviewrev2821.html
“The PQ4R method is a mnemonic technique used for remembering text material. the PQ4R method of reading text
material have shown its advantages over the way people normally read. So students may not use the technique, even though it is more
effective” Metode PQ4R adalah teknik yang digunakan untuk membantu daya
ingat agar dapat mengingat bahan bacaan. Metode ini mempunyai kelebihan meskipun seperti metode membaca yang biasa digunakan orang,
dan metode ini jauh lebih efektif.
17
Metode PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi elaborasi Elaboration strategies. Elaborasi adalah proses penambahan rincian
informasi sehingga menjadi lebih bermakna, karena dilakukan melalui pengkodean sehingga lebih mudah dan lebih memberikan kepastian.
Strategi elaborasi membantu pemindahan informasi baru dari memori jangka pendek ke memori jangka panjang dengan menciptakan gabungan
dan hubungan antara informasi baru dan apa yang telah diketahui sebelumnya. Strategi ini terdiri dari pembuatan catatan, analogi, dan
metode PQ4R.
18
Metode PQ4R menurut Anderson, merupakan penimbul pertanyaan yang dapat mendorong pembaca teks melakukan pengolahan materi secara
lebih mendalam dan luas.
19
Selanjutnya, metode PQ4R sesuai dengan kepanjangannya terdiri atas enam langkah, yaitu: P singkatan dari preview
membaca selintas dengan cepat, Q adalah question membuat pertanyaan, dan 4R adalah singkatan dari read membaca, reflect
refleksi, recite tanya-jawab sendiri, dan review mengulang secara menyeluruh.
20
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dikatakan bahwa metode PQ4R adalah prosedur analisis membaca untuk membimbing siswa dalam
mempelajari bacaan secara sistematis. Metode PQ4R menunjukkan pada siswa bagaimana menangani bacaan melalui prosedur Preview, Question,
17
Vernelia Randall, “Learning Theory - How are Things Remembered.” Tersedia: http:academic.udayton.edulegaledonlineexamsmemory06.html
18
Trianto, Op.Cit., h. 92.
19
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, cet.ke-1. Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 1999, h. 128-129.
20
Trianto, Op.Cit., h. 93.