1. Siswa Dominan Visual
Dari hasil penghitungan statistik nilai pre-test siswa dominan visual dapat diinterpretasikan bahwa skor terendah yang diperoleh siswa
yaitu 17, sedangkan skor tertinggi sebesar 43, dengan nilai rata-rata sebesar 29,86. Nilai tersebut diperoleh dari hasil tes yang diberikan
sebelum dilakukan proses pembelajaran. Kegiatan ini untuk mengetahui pengetahuan awal siswa mengenai materi struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan. Penghitungan statistik dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 4.2:
Tabel 4.2. Hasil Pre-test Siswa Dominan Visual
No. Interval
Nilai Tengah Frekuensi
1. 17-21
19 1
2. 22-26
24 8
3. 27-31
29 6
4. 32-36
34 3
5. 37-41
39 3
6. 42-46
44 1
Jumlah 29
Dari Tabel 4.2 dapat diinterpretasikan bahwa skor hasil belajar siswa yang paling banyak diperoleh siswa berada pada titik tengah 24
atau pada interval 22-26 yaitu sebanyak 8 siswa atau sebesar 36,4. Siswa yang mendapat skor di atas rata-rata sebanyak 11 siswa atau
sebesar 50. Siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata sebanyak 11 siswa atau sebesar 50, dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa
dominan visual belum memiliki hasil belajar yang baik, karena semua siswa memiliki hasil belajar dibawah kriteria ketuntasan minimal KKM
sekolah tersebut yaitu sebesar 60. Sedangkan dari hasil penghitungan statistik nilai post-test dapat
diinterpretasikan bahwa skor terendah yang diperoleh siswa yaitu 51, sedangkan skor tertinggi sebesar 77, dengan nilai rata-rata sebesar 61,5.
Nilai tersebut diperoleh dari hasil tes yang diberikan setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan metode PQ4R. Penghitungan statistik
dapat dilihat secara lengkap pada Tabel 4.3:
Tabel 4.3. Hasil Post-test Siswa Dominan Visual
No. Interval
Nilai Tengah Frekuensi
1. 51-55
53 4
2. 56-60
58 7
3. 61-65
63 2
4. 66-70
68 6
5. 71-75
73 2
6. 76-80
78 1
Jumlah 22
Dari Tabel 4.3 dapat diinterpretasikan bahwa skor hasil belajar siswa yang paling banyak diperoleh siswa berada pada titik tengah 58
atau pada interval 56-60 yaitu sebanyak 7 siswa atau sebesar 31,82. Siswa yang mendapat skor di atas rata-rata sebanyak 11 siswa atau
sebesar 50. Siswa yang mendapat nilai dibawah rata-rata sebanyak 11 siswa atau sebesar 50 dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa
dominan visual memiliki hasil belajar yang cukup baik. Tetapi masih terdapat 9 siswa yang memiliki hasil belajar dibawah KKM.
Dalam proses pembelajaran menggunakan metode PQ4R dapat dilihat bahwa hasil belajar pada konsep struktur dan fungsi jaringan
tumbuhan yang dimiliki siswa dominan visual dapat tercapai dengan cukup baik. Hasil belajar siswa dapat tercapai dengan cukup baik
sebagai output dari gaya belajar visual yang lebih mendominasi. Hasil belajar siswa dominan visual setelah melakukan proses pembelajaran
menggunakan metode PQ4R pada konsep struktur dan fungsi jaringan tumbuhan berdasarkan penghitungan statistik memiliki nilai rata-rata
61,5 termasuk dalam kriteria baik karena diatas KKM. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran menggunakan metode PQ4R
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa dominan visual. Terlihat dari jumlah siswa yang mencapai belajar tuntas adalah 13 dari 22
siswa atau sebesar 59,1.
2. Siswa Dominan Auditori
Dari hasil penghitungan statistik nilai pre-test siswa dominan auditori dapat diinterpretasikan bahwa skor terendah yang diperoleh