Teknik Pengolahan dan Analisis Data

BAB IV PROFIL DESA Gambaran umum Desa Sukaraksa memotret 2 keadaan yakni aspek fisik dan aspek kemasyarakatan. Aspek fisik digambarkan untuk menjelaskan kondisi alam Desa Sukaraksa mulai dari topografi, curah hujan serta jenis tanah sehingga diketahui alasan mengapa Sukaraksa dikatakan sebagai daerah rawan longsor. Aspek kemasyarakatan menggambarkan keadaan mulai dari kepadatan penduduk, mata pencaharian, tingkat pendidikan, hingga kepercayaan masyarakat. Kedua aspek merupakan aspek yang penting digambarkan sebagai faktor yang mendukung terjadinya permasalahan sekaligus penanganan bencana. 4.1 Keadaan Fisik Desa Sukaraksa 4.1.1 Letak dan Luas Wilayah Secara administratif, Desa Sukaraksa merupakan salah satu desa pada Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor Jawa Barat dengan luas wilayah sebesar 524.792 Ha. Adapun batas wilayah Desa Sukaraksa sebagai berikut : Bagian utara : Desa Cigudeg, Bagian timur : Desa Parakan Muncang, Bagian selatan : Desa Harkat Jaya Bagian barat : Desa Sukajaya. Secara geografis, Desa Sukaraksa berada di hulu 2 wilayah Daerah Aliran Sungai DAS yakni DAS Cisadane dan Sub DAS Cidurian.

4.1.2 Topografi

Topografi Desa Sukaraksa secara umum berbukit dengan ketinggian mulai dari 320 meter hingga 350 meter dari permukaan laut mdpl. Topografinya Desa Sukaraksa dapat dikategorikan sebagian kecil datar dan lebih banyak yang bergelombang, berbukit sampai bergunung-gunung dengan notasi kemiringan 25 persen sampai 30 persen. Perbedaan notasi kemiringan menyebabkan sebagian besar kepadatan pemukiman dan aktivitas bertani terkonsentrasi pada daerah yang agak datar.

4.1.3 Iklim

Keadaan iklim di lokasi penelitian merujuk pada data sekunder dari Badan Meteorologi dan Geofisika Bogor menyatakan bahwa berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson, iklim Desa Sukaraksa termasuk tipe iklim B dengan curah hujan tahunan rata-rata 3000 milimeter pertahun. Temperatur udara rata- rata maksimal 33,75 derajat celcius dan rata-rata minimal 22,03 derajat celcius dengan kelembaban rata-rata maksimal 99,42 persen dan rata-rata minimal 56 persen. Adapun evaporasi rata-rata harian pada musim hujan adalah 3,4 mm dan pada musim kemarau 3,8 milimeter. Kecepatan angin rata-rata maksimal 12,08 knot dan rata-rata minimal 1,35 knot, dengan tekanan udara rata-rata maksimal 1014,37 milibar dan rata-rata minimal 1009,85 milibar dan persentase lamanya penyinaran matahari rata-rata maksimal 60,00 persen dan rata-rata minimal 32,00 persen.

4.1.4 Tanah

Berdasarkan data dari Dinas ESDM Bogor jenis tanah yang mendominasi Desa Sukaraksa adalah podsolik merah kuning dan latosol, serta jenis tanah alluvial untuk daerah tepi sungai. Bahan induk tanah tersebut berasal dari batuan beku dan endapan. Namun untuk beberapa titik yang berada di pegunungan jenis tanahnya dikategorikan rapuh dan kurang padat dengan jenis tanah lempung, breksi, batu pasir, kuarsa dan andesit serta mengandung batu bara. 4.2 Keadaan Masyarakat Desa Sukaraksa 4.2.1 Demografi dan Kependudukan Tingkat kepadatan penduduk Desa Sukaraksa secara geografis cukup tinggi yakni 1.623 jiwakm persegi dengan jumlah penduduk sebanyak 8.516 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki berjumlah sebesar 4.438 jiwa sedangkan jumlah penduduk perempuan sebesar 4.078 jiwa. Persentase jumlah penduduk Sukaraksa berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar 4.