Tingkat kematangan gonad Produksi dan harga ikan kuniran

menggunakan modus panjang kelas untuk mengetahui umur ikan. Analisis frekuensi panjang ini menghasilkan fluktuasi yang menggambarkan adanya pengelompokkan modus.

4.1.4. Tingkat kematangan gonad

Tingkat kematangan gonad menunjukkan perkembangan gonad sebelum dan sesudah ikan memijah. Dari pengetahuan kematangan gonad akan diperoleh keterangan ketika akan memijah, mulai memijah, atau sudah selesai memijah. Effendie 2002. Ikan kuniran yang ditangkap di perairan Teluk Jakarta menunjukkan lebih dominan memiliki TKG 1 pada ikan berjenis kelamin jantan dan betina untuk setiap pengambilan contohnya Tabel 4, Gambar 6 dan Gambar 7. Tabel 4. Tingkat kematangan gonad ikan kuniran Upeneus sulphureus untuk setiap pengambilan contoh di Teluk Jakarta Pengambilan contoh Waktu TKG Betina Jantan I II II IV I II III IV 2 06 Nopember 2010 9 12 4 0 11 40 4 0 3 20 Nopember 2010 41 21 0 0 59 11 1 0 4 2 Desember 2010 37 24 2 0 14 29 4 0 5 18 Desember 2010 37 14 2 2 31 29 13 1 Gambar 6. TKG ikan kuniran Upeneus sulphureus betina Gambar 7. TKG ikan kuniran Upeneus sulphureus jantan

4.1.5. Produksi dan harga ikan kuniran

Hasil tangkapan ikan kuniran periode bulan Februari 2010 hingga bulan Februari 2011 mengalami fluktuasi Gambar 8. Ikan kuniran yang ditangkap pada periode tersebut menggunakan alat tangkap jaring dogol. Gambar 8. Grafik produksi ikan kuniran Upeneus sulphureus dari Teluk Jakarta yang didaratkan di TPI Cilincing periode penangkapan Februari 2010 – Februari 2011 Gambar 8 memperlihatkan hasil tangkapan tertinggi 150 kg yang terjadi pada operasi penangkapan ikan yang ke-96 tanggal 5 Oktober 2010, sedangkan hasil tangkapan terendah 30 kg pada perjalanan ke 126, 127, 130, 133, 134, 135 yang terjadi pada operasi penangkapan ikan periode Januari 2011 hingga Februari 2011. Kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan di TPI Cilincing Jakarta bersifat tradisional menggunakan alat tangkap jaring dogol sehingga hasil tangkapan ikan kuniran masih belum optimal. Oleh karena itu, terdapat ketidakpastian dalam hal produksi penangkapan. Selain produksi, harga ikan kuniran juga mengalami fluktuasi, dapat dilihat pada Gambar 9. Terjadi perbedaan antara produksi dan harga ikan kuniran, harga ikan kuniran tidak banyak terjadi fluktuasi. Hal ini dikarenakan penentuan harga ikan kuniran tidak dipengaruhi oleh faktor alam, tetapi ditentukan oleh manusia nelayan atau pemilik kapal. Gambar 9. Grafik harga ikan kuniran Upeneus sulphureus dari Teluk Jakarta yang didaratkan di TPI Cilincing periode Februari 2010 – Februari 2011 4.2. Pembahasan 4.2.1 Kelompok umur