Sebaran frekuensi panjang Hasil .1. Kondisi perairan Teluk Jakarta

Tabel 3. Sebaran frekuensi panjang ikan kuniran Upeneus sulphureus bulan Oktober-Desember 2010 di Teluk Jakarta Selang Kelas Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu Sabtu 23 Oktober 2010 6 Nopemeber 2010 20 Nopember 2010 4 Desember 2010 18 Desember 2010 T B J T B J T B J T B J T 55-58 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 59-62 0 0 0 11 13 24 0 0 0 0 0 0 63-66 0 0 0 21 27 48 0 0 0 0 0 0 67-70 1 0 0 0 6 7 13 1 1 2 0 0 0 71-74 0 0 0 0 4 4 3 0 3 0 0 0 75-78 2 0 0 0 2 1 3 3 3 6 1 1 2 79-82 10 0 0 0 0 0 0 2 1 3 2 2 4 83-86 4 3 9 12 0 0 0 1 0 1 3 4 7 87-90 7 2 10 12 7 7 14 1 1 11 6 17 91-94 0 12 12 7 4 11 0 0 0 9 13 22 95-98 1 6 6 12 7 3 10 11 6 17 12 11 23 99-102 9 0 7 7 0 2 2 11 9 20 4 10 14 103-106 14 3 2 5 1 1 2 14 13 27 4 4 8 107-110 16 2 3 5 0 0 0 14 10 24 4 8 12 111-114 3 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 7 7 115-118 10 2 1 3 0 0 0 0 3 3 2 6 8 119-122 6 5 2 7 0 0 0 1 0 1 0 2 2 123-126 2 0 3 3 0 0 0 0 0 0 1 0 1 127-130 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 131-134 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 135-138 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 Total 87 25 55 80 62 71 133 63 47 110 56 74 130 Nb : B= betina; J= jantan; T= total Nelayan di TPI Cilincing yang menangkap ikan kuniran di perairan Teluk Jakarta menggunakan alat tangkap dogol. Secara temporal, jumlah ikan kuniran yang tertangkap di Teluk Jakarta cenderung fluktuatif. Berdasarkan hasil pengamatan, ikan yang tertangkap pada bulan Oktober sampai Desember lebih sedikit karena dipengaruhi oleh musim. Waktu pengambilan contoh yang dilakukan merupakan musim barat sehingga hasil tangkapan ikan menurun. Analisis frekuensi panjang berguna dalam menentukan parameter pertumbuhan dengan cara mengelompokkan ikan dalam kelas-kelas panjang dan menggunakan modus panjang kelas untuk mengetahui umur ikan. Analisis frekuensi panjang ini menghasilkan fluktuasi yang menggambarkan adanya pengelompokkan modus.

4.1.4. Tingkat kematangan gonad

Tingkat kematangan gonad menunjukkan perkembangan gonad sebelum dan sesudah ikan memijah. Dari pengetahuan kematangan gonad akan diperoleh keterangan ketika akan memijah, mulai memijah, atau sudah selesai memijah. Effendie 2002. Ikan kuniran yang ditangkap di perairan Teluk Jakarta menunjukkan lebih dominan memiliki TKG 1 pada ikan berjenis kelamin jantan dan betina untuk setiap pengambilan contohnya Tabel 4, Gambar 6 dan Gambar 7. Tabel 4. Tingkat kematangan gonad ikan kuniran Upeneus sulphureus untuk setiap pengambilan contoh di Teluk Jakarta Pengambilan contoh Waktu TKG Betina Jantan I II II IV I II III IV 2 06 Nopember 2010 9 12 4 0 11 40 4 0 3 20 Nopember 2010 41 21 0 0 59 11 1 0 4 2 Desember 2010 37 24 2 0 14 29 4 0 5 18 Desember 2010 37 14 2 2 31 29 13 1 Gambar 6. TKG ikan kuniran Upeneus sulphureus betina Gambar 7. TKG ikan kuniran Upeneus sulphureus jantan

4.1.5. Produksi dan harga ikan kuniran

Hasil tangkapan ikan kuniran periode bulan Februari 2010 hingga bulan Februari 2011 mengalami fluktuasi Gambar 8. Ikan kuniran yang ditangkap pada periode tersebut menggunakan alat tangkap jaring dogol. Gambar 8. Grafik produksi ikan kuniran Upeneus sulphureus dari Teluk Jakarta yang didaratkan di TPI Cilincing periode penangkapan Februari 2010 – Februari 2011 Gambar 8 memperlihatkan hasil tangkapan tertinggi 150 kg yang terjadi pada operasi penangkapan ikan yang ke-96 tanggal 5 Oktober 2010, sedangkan hasil tangkapan terendah 30 kg pada perjalanan ke 126, 127, 130, 133, 134, 135 yang