Analisis Ketidakpastian Analisis Data 1. Identifikasi spesies

Carlo, dan optimasi. Program ini meliputi penilaian, teknik, resiko analisis keuangan, estimasi biaya, dan manajemen proyek www.graduatetutor.com . Program Crystal ball membantu menganalisis resiko dan ketidakpastian yang terkait dengan model spreadsheet suite sehingga dapat membuat keputusan-keputusan taktis yang tepat untuk mencapai tujuan dan mendapatkan keunggulan kompetitif pada kondisi pasar yang tidak pasti.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil 4.1.1. Kondisi perairan Teluk Jakarta Teluk Jakarta adalah perairan yang terletak di sebelah utara Jakarta yang dibatasi koordinat geografis 106 33’ – 107 03’ Bujur Timur BT dan 5 48’30” – 6 10’30” Lintang Selatan LS yang membentang dari Tanjung Kait di bagian barat hingga Tanjung Kara wang di bagian timur dengan panjang garis pantai kurang lebih 89 km. Garis yang menghubungkan kedua tanjung tersebut, melalui Pulau Air Besar dan Pulau Damar, panjangnya kira-kira 21 mil laut. Perairan Teluk Jakarta dimuarai oleh 13 sungai, beberapa diantaranya adalah sungai besar, seperti Sungai Cisadane, Sungai Ciliwung, Sungai Citarum, dan Sungai Bekasi KPPL-DKI dan PPLH-IPB 1997 in Zainab 2001. Teluk Jakarta berperan penting secara ekologis dan ekonomis. Secara ekologis Teluk Jakarta memiliki peranan dalam menopang kehidupan biota di Laut Jawa dan rentan terhadap masukan bahan pencemar yang berasal dari hasil buangan limbah dari kegitan manusia yang berada di sekitarnya. Hasil penelitian Apriadi 2005 pada titik sejauh 3000 meter dari muara sungai, kandungan logam berat di Teluk Jakarta diantaranya timbal Pb berkisar antara 0,011 – 0,032 mgL. nilai tersebut telah melebihi nilai baku mutu yang ditetapkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51 tahun 2004 untuk biota laut, yang masing-masing sebesar 0,008 mgL dan 0,005 mgL. Ditinjau dari kualitas perairan Muara Kamal, Teluk Jakarta, menunjukkan kondisi yang tercemar berat, hal ini disebabkan oleh kandungan oksigen terlarutnya DO rendah atau tidak memenuhi baku mutu serta nilai kecerahan dan kandungan logam berat Cd kadmium di perairan ini tidak memenuhi baku mutu Zainab 2001. Secara ekonomis, perairan teluk Jakarta merupakan tempat kehidupan ribuan manusia, mulai dari nelayan, pelaku bisnis, hingga masyarakat umum lainnya. Pengembangan aktivitas manusia anatara lain kegiatan perikanan, pariwisata, industri, dan perhubungan. Substrat perairan Teluk Jakarta umumnya didominasi lumpur, pasir, dan kerikil. Lumpur banyak terdapat di bagian pinggir dan tengah teluk, sedangkan pasir semakin menonjol di bagian laut lepas. Teluk Jakarta termasuk dangkal, umumnya kurang dari 30 meter ke utara Nontji 1984 in Zainab 2001. Teluk Jakarta termasuk wilayah yang memiliki curah hujan agak rendah dan menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson bertipe iklim D, dengan nisbah antara rata-rata jumlah bulan kering dan rata-rata jumlah bulan basah sebesar 60- 100. Suhu rata-rata berkisar antara 26,0 C pada bulan Februari sampai 27,0 C pada bulan Oktober KPPL-DKI dan PPLH-IPB 1997 in Zainab 2001.

4.1.2. Kondisi perikanan kuniran di TPI Cilincing Jakarta

TPI Cilincing sebagai salah satu tempat pendaratan ikan dari empat TPI yang berlokasi di propinsi DKI Jakarta, berdiri tahun 1999 digunakan sebagai fasilitas yang disediakan pemerintah kepada masyarakat nelayan di sekitar DKI Jakarta untuk melakukan transaksi kegiatan perikanan. Ikan kuniran merupakan hasil tangkapan dominan ketiga 10 setelah ikan pepetek 59 dan ruca 25 yang ditangkap di Teluk Jakarta dan didaratkan di tempat pendaratan ikan TPI Cilincing seperti yang disajikan pada Gambar 5. Gambar 5. Komposisi hasil tangkap ikan dominan menggunakan jaring dogol yang didaratkan di TPI Cilincing Sumber: modifikasi data sekunder TPI Cilincing tahun 2010