b
1
adalah nilai b dari hubungan panjang berat, b sama dengan tiga, dan Sb
adalah simpangan koefisien b
Lakukan analisis yang membandingkan nilai t
hitung
dan nilai t
tabel
pada selang kepercayaan 95. Kemudian pola pertumbuhan ikan diperoleh, sehingga keputusan
yang diambil adalah : t
hitung
t
tabel :
tolak hipotesis H t
hitung
t
tabel :
gagal tolak hipotesis H
3.4.5. Faktor kondisi
Faktor kondisi dihitung menggunakan data panjang dan bobot ikan yang menggunakan rumus:
b
aL W
K
14 Untuk nilai b
≠3 pertumbuhan bersifat allometrik K adalah faktor kondisi, W adalah bobot ikan gram. L adalah panjang total ikan
millimeter, sedangkan a dan b adalah konstanta. Ikan yang memiliki sifat pertumbuhan allometrik positif memiliki struktur tubuh yang lebih gemuk
dibandingkan ikan yang bersifat pertumbuhan allometrik negatif.
3.4.6. Mortalitas dan laju eksploitasi
Laju mortalitas total Z diduga dengan kurva tangkapan yang dilinearkan berdasarkan data komposisi panjang Sparre dan Venema 1999 menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut. Langkah 1
: mengkonversikan data panjang ke data umur dengan menggunakan inverse
persamaan von Bertalanffy.
L L
Ln K
t L
t 1
1 15
Langkah 2 : menghitung waktu rata-rata yang diperlukan oleh ikan untuk tumbuh
dari panjang L
1
ke L
2
t
2 1
1 2
1 L
L L
L Ln
K L
t L
t t
16 Langkah 3
: menghitung t+ t2 yang diasumsikan sama dengan tL
1
+ ∆t2 sama
dengan
L L
L Ln
K t
L L
t 2
1 1
2
2 1
2 1
17 Langkah 4 : menurunkan kurva hasil tangkapan C yang dilinearkan yang
dikonversikan ke panjang
2 ,
2 1
2 1
2 1
L L
t Z
c L
L t
L L
c Ln
18 Persamaan di atas adalah bentuk persamaan linear dengan kemiringan b = -Z.
Untuk laju mortalitas alami M diduga dengan menggunakan rumus empiris Pauly 1980 in Sparre dan Venema 1999 sebagai berikut :
Ln M = - 0,0152-0,279Ln L ∞ + 0,6543Ln K + 0,463Ln T
19
463 ,
6543 ,
279 ,
0152 ,
exp
LnT LnK
LnL
M
20
L
∞
adalah panjang asimsotik pada persamaan pertumbuhan von Bertalanffy, K adalah koefisien pertumbuhan pada persamaan pertumbuhan von Bertalanffy, dan T
adalah rata-rata suhu permukaan air C.
Laju mortalitas penangkapan F ditentukan dengan : F = Z – M
21 Laju eksploitasi ditentukan dengan membandingkan mortalitas penangkapan F
terhadap mortaliatas total Z Pauly 1984 :