menangkap ikan dasar demersal fish. Terdapat sedikit perbedaan antara jaring dogol dengan cantrang, yaitu pada bagian atas mulut jaring dogol agak lebih
menonjol ke depan sehingga hampir menyerupai jaring trawl. Pada prinsipnya, alat tangkap ini terdiri dari bagian badan berbentuk seperti trapesium memanjang.
Selanjutnya pada bagian-bagian tersebut ditautkan tali penguat dan dihubungkan dengan tali ris atas head rope dan tali ris bawah foot rope serta dilengkapi
dengan pelampung dan pembobot Subani dan Barus 1989 in Sari 2008.
Gambar 3. Cara pengoperasian jaring dogol Sumber : www.beritanyata.blogspot.com
Spesifikasi alat tangkap dogol adalah tali selambar sepanjang 8 m, jenis tali marlon dan jaring ukuran panjang 16 m, lebar 10 m. Memiliki ukuran mata jaring
bagian kantong 1 inchi – 3 inchi dan ukuran mata jaring bagian selambar 8 inchi. Jenis kapal yang dipakai untuk operasional alat tangkap ini adalah kapal motor
dengan ukuran 5-6 GT.
2.3. Sebaran Frekuensi Panjang
Metode pendugaan stok menggunakan masukan data komposisi umur. Data komposisi umur pada perairan beriklim sedang biasanya diperoleh melalui
perhitungan terhadap lingkaran-lingkaran tahunan pada bagian keras ikan di tubuhnya, yaitu sisik dan otolith. Lingkaran-lingkaran ini terbentuk karena adanya
fluktuasi yang kuat dalam berbagai kondisi dari musim panas ke musim dingin dan sebaliknya Sparre dan Venema 1999.
Metode numerik mulai dikembangkan dan memungkinkan dilakukannya konveksi atas data frekuensi panjang dalam komposisi umur sehingga pendugaan
stok spesies tropis adalah analisis frekuensi panjang total ikan. Tujuan analisis data berdasarkan sidik frekuensi panjang untuk menentukan umur terhadap kelompok-
kelompok panjang tertentu. Analisis tersebut bermanfaat dalam pemisahan suatu distribusi frekuensi panjang yang kompleks ke dalam sejumlah kelompok ukuran
Sparre dan Venema 1999. Fungsi analisis frekuensi panjang adalah untuk menentukan umur dan
membandingkan pada metode lain yang menggunakan struktur lebih rumit Pauly 1984. Penentuan umur harus menggunakan contoh yang banyak dengan selang
waktu yang lebar, diperoleh dari hasil tangkapan awal sehingga dapat diketahui kelompok umur pertama.
2.4. Pertumbuhan
Pertumbuhan individu merupakan suatu pertambahan ukuran panjang atau berat pada periode waktu tertentu, sedangkan pertumbuhan populasi adalah
pertambahan jumlah, yang kemudian sering disebut bahwa pertumbuhan merupakan proses biologi kompleks yang secara umum dipengaruhi oleh banyak faktor yang
berasal dari luar maupun dari dalam. Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan berupa suhu air, kandungan oksigen terlarut, ammonia, salinitas, dan fotoperiod
panjang hari. Faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama lain dan bersama-sama dengan faktor lainnya seperti kompetisi, jumlah dan kualitas makanan, umur, serta
tingkat kematian yang dapat mempengaruhi laju pertumbuhan ikan. Faktor dalam yang umumnya sangat sulit dikontrol antara lain keturunan, umur, parasit, dan
penyakit Effendie 2002. Studi tentang pertumbuhan pada dasarnya merupakan penentuan ukuran
badan sebagai suatu fungsi umur. Penentuan umur ikan pada kawasan yang beriklim sedang dapat diperoleh melalui perhitungan terhadap lingkaran-lingkaran tahunan
pada bagian-bagian keras ikan seperti sisik dan otolit Sparre dan Venema 1999. Namun hal tersebut sangat sulit dilakukan pada wilayah beriklim tropis, sehingga
untuk menduga pertumbuhan biasa menggunakan analisis kuantitatif.