Analisis hukum Analisis kelembagaan Analisis persepsi nelayan

5 Keadaan umum daerah penelitian berupa letak geografis, astronomis, kependudukan dan keadaan perikanan secara umum di Perairan Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.

4.5 Analisis Data

Analisis data dimaksudkan untuk menyerdehanakan data ke dalam bentuk yang mudah diinterpretasikan. Data dan informasi yang diperoleh, kemudian dianalisis meggunakan analisis berikut.

4.5.1 Analisis hukum

Menurut Peter 2005, penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Analisis hukum yang digunakan adalah: 1 Analisis yuridis formal, yaitu pendekatan hukum dengan bentuk tertentu yang merupakan dasar berlakunya hukum adat laut di Provinsi NAD secara formal. 2 Analisis yuridis historis, yaitu pendekatan yang dilakukan dalam rangka pelacakan sejarah lembaga hukum adat laut di Provinsi NAD dari waktu ke waktu.

4.5.2 Analisis kelembagaan

Berdasarkan Sugiyanto 2002, ada dua metode pendekatan yang dapat dimanfaatkan untuk mempelajari atau mengkaji dalam menelusuri keberadaan lembaga-lembaga sosial yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Kedua pendekatan tersebut adalah: 1 Pendekatan Historis Mengkaji keberadaan lembaga ditelusuri melalui sejarah lahirnya lembaga adat Panglima Laôt dan perkembangannya. 2 Pendekatan Hubungan Pendekatan ini lebih menekankan pada hubungan fungsional artinya lembaga adat Panglima Laôt tidak mungkin hidup sendiri tanpa ada hubungankait- mengkait dengan lembaga lainnya.

4.5.3 Analisis persepsi nelayan

Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis persepsi masyarakat nelayan adalah tabulasi data. Menurut Arikunto 2006, kegiatan yang termasuk ke dalam kegiatan tabulasi data ini antara lain: 1 Memberikan skor scoring terhadap item-item yang perlu diberi skor. 2 Memberikan kode terhadap item-item yang tidak diberi skor. 3 Mengubah jenis data, disesuaikan atau dimodifikasikan dengan teknik analisis yang akan digunakan. 4 Memberikan kode coding dalam hubungan pengolahan data jika akan menggunakan komputer. Tabulasi data digunakan untuk menggolongkan, mengurutkan, dan menyerdehanakan data, sehingga data lebih mudah dibaca. Dalam kegiatan penelitian ini, tabulasi data digunakan untuk mengidentifikasi persepsi nelayan terhadap keberadaan Panglima Laôt, yang dijawab responden melalui kuesioner. Persepsi responden nelayan purse seine akan diperoleh dengan menggunakan skala Likert summated rate scale. Para responden akan diberikan pertanyaan dengan pilihan jawaban berjenjang. Pilihan jawaban diurutkan dari jenjang terendah sampai tertinggi, setiap tingkatan jawaban diberi skor secara konsisten dari 1 sampai 5. Berdasarkan hasil skor dibuat pengelompokkan dan penjelasan lebih dalam. Tabulasi data kuantitatif dan kualitatif akan disajikan dalam bentuk tabel. Hal ini akan dijadikan dasar dalam analisis data untuk penarikan kesimpulan. Variabel-variabel persepsi yang digunakan yaitu: 1 Pengetahuan nelayan tentang Lembaga adat Panglima Laôt Lhôk ; 2 Kepatuhan nelayan terhadap aturan hukum adat laut, dan 3 Kepuasan nelayan terhadap kinerja Panglima Laôt Lhôk . Skor untuk variabel persepsi pertama berkisar antara 20 sampai 4. Sementara skor untuk variabel persepsi kedua berkisar antara 10 sampai 2, sedangkan skor untuk kepuasan nelayan terhadap kinerja Panglima Laôt berkisar antara 15 sampai 3. Rincian variabel dan kriteria skor yang akan diuji untuk memperoleh persepsi dari tiap-tiap responden dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Variabel dan indikator tingkat persepsi nelayan terhadap keberadaan Panglima Laôt Lhôk Sumber : Robbins 1996 dimodifikasi Tingkat persepsi dibagi menjadi tiga klasifikasi tingkatan, yaitu: tinggi, sedang dan rendah. Masing-masing klasifikasi ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah total skor tertinggi dengan jumlah total skor terendah dari ketiga variabel persepsi yang telah ditentukan. Adapun total skor tertinggi dari ketiga variabel sebesar 45, sedangkan total skor terendah ketiga variabel sebesar 9. Hasil pengurangan yang diproleh dibagi dengan jumlah klasifikasi tingkat persepsinya. Adapun perhitungannya adalah: Berdasarkan perhitungan di atas di peroleh rentang skor sebesar 12, sehingga bila diturunkan berdasarkan klasifikasi tingkat persepsi sebagai berikut: 1 Skor 37 – 47 = Tingkat Persepsi Tinggi 2 Skor 22 – 34 = Tingkat Persepsi Sedang 3 Skor 9 – 21 = Tingkat Persepsi Rendah No. Variabel dan Indikator Persepsi Skor 1. Pengetahuan nelayan tentang Lembaga adat Panglima Laôt Lhôk 20 - 4 a Struktur Kelembagaan Panglima Laôt Lhôk b Mekanisme pemilihan Panglima Laôt Lhôk c Tugas dan fungsi Panglima Laôt Lhôk d Aturan hukum adat laut - Sangat Mengetahui SM - Cukup Mengetahui CM - Mengetahui M - Kurang Mengetahui KM - Sangat Tidak Mengetahui STM 5 4 3 2 1 2. Kepatuhan nelayan terhadap aturan hukum adat laut 10 - 2 a Mematuhi aturan hukum adat laut b Keikutsertaan menegakkan hukum adat laut - Sangat Tinggi ST - Cukup Tinggi CT - Tinggi T - Rendah R - Sangat Rendah SR 5 4 3 2 1 3. Kepuasan nelayan terhadap kinerja Panglima Laôt Lhôk 15 - 3 a Menjalankan tugas dan fungsi b Kepemimpinan yang amanah c Menjaga perikanan berkelanjutan - Sangat Setuju SS - Cukup Setuju CS - Setuju S - Kurang Setuju KS - Sangat Tidak Setuju STS 5 4 3 2 1

4.5.4 Analisis teknis