Provinsi Nangroe Aceh Darussalam terjadi bencana alam gempa dan tsunami dan hampir seluruh Aceh terkena dampaknya, namun di Kecamatan Muara Batu,
Kabupaten Aceh Utara bencana tersebut tidak terlalu berdampak pada perkembangan penduduk.
Perkembangan jumlah penduduk dari
tahun
2004 sampai
tahun
2009 dapat dilihat pada Tabel 2.
Sex ratio rata-rata jumlah kelamin antara penduduk laki-laki dan wanita di Kecamatan Muara Batu sebesar 87, artinya setiap 100 penduduk
perempuan terdapat 87 penduduk laki-laki. Tingkat kepadatan penduduk Kecamatan Muara Batu pada tahun 2009 mencapai 734 jiwa per km
2
.
Tabel 2 Perkembangan penduduk di Kecamatan Muara Batu tahun 2004-2009
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun
Laki-Laki Jiwa Perempuan Jiwa
Jumlah Jiwa 2004
11.503 11.938
23.441 2005
11.318 11.868
23.186 2006
11.729 12.230
23.959 2007
12.115 12.703
24.818 2008
12.492 13.100
25.592 2009
11.396 13.084
24.480
Sumber: BPS Kabupaten Aceh Utara 2005-2010
5.3 Keadaan Umum Perikanan Tangkap
Kegiatan perikanan tangkap merupakan salah satu kegiatan perikanan yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat di Kecamatan Muara Batu. Berikut
merupakan penjelasan lebih rinci tentang keadaan umum perikanan tangkap di Kecamatan Muara Batu.
5.3.1 Perkembangan produksi dan nilai produksi ikan
Rata-rata jumlah produksi hasil tangkapan per tahun yang didaratkan di Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara dari tahun 2004 sampai dengan
tahun 2009 sebesar 2.576,82 ton per tahun dimana jumlah produksi tertinggi berada pada tahun 2009. Selama enam tahun tersebut rata-rata nilai produksi hasil
tangkapan mencapai Rp31.303.667.833,00 per tahun dimana nilai produksi tertinggi berada pada tahun 2009. Perkembangan jumlah produksi dan nilai
produksi hasil tangkapan di Kecamatan Muara Batu dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 dapat dilihat dalam Tabel 3.
Tabel 3 Jumlah produksi dan nilai produksi ikan di Kecamatan Muara Batu tahun 2004-2009
Tahun Produksi dan Nilai Produksi Perikanan di Kecamatan Muara Batu
Jumlah Produksi ton Nilai Produksi Rp 1.000
2004 1.350,60
27.990.090 2005
615,20 3.625.005
2006 3.418,40
41.206.100 2007
2.961,50 36.694.412
2008 3.240,33
35.002.800 2009
3.874,90 43.303.600
Sumber: BPS Kabupaten Aceh Utara 2005-2010
Jumlah produksi hasil tangkapan yang didaratkan di Kecamatan Muara Batu pada tahun 2005 mengalami penurunan jumlah produksi sebesar 735,40 ton dan
nilai produksi sebesar Rp24.365.085.000,00. Hal ini merupakan dampak dari
bencana alam gempa dan tsunami yang terjadi pada
tahun
2004 di Aceh.
Jumlah produksi ikan mulai mengalami kenaikan pada tahun 2006 sebesar 2.803,20 ton,
meskipun mengalami penurunan kembali pada tahun 2007 sebesar 456,9 ton. Pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 jumlah produksi ikan mengalami
peningkatan kembali berturut-turut sebesar 278,83 ton dan 634.57 ton. Nilai produksi ikan mulai mengalami kenaikan sebesar Rp37.581.095.000,00 pada
tahun 2006, meskipun terjadi penurunan kembali pada tahun 2007 sebesar Rp4.511688.000,00. Kenaikan terbesar terjadi pada tahun 2009 sebesar
Rp8.300.800.000,00. Gambar 3 dan Gambar 4 memperlihatkan perkembangan jumlah produksi dan nilai produksi per tahun di Kecamatan Muara Batu.
Gambar 3 menunjukkan bahwa selama periode tahun 2004-2009, produksi perikanan umumnya mengalami kenaikan. Hal ini diperlihatkan oleh garis trend
yang cenderung meningkat. Persamaan regresi y = 572.5x - 1E+06 dapat diartikan bahwa jumlah produksi akan mengalami peningkatan sebesar 572.50 ton per
tahunnya
Sumber: BPS Kabupaten Aceh Utara 2005-2010
Gambar 3 Perkembangan jumlah produksi ikan di Kecamatan Muara Batu tahun 2004-2009.
Sumber: BPS Kabupaten Aceh Utara 2005-2010
Gambar 4 Perkembangan nilai produksi ikan di Kecamatan Muara Batu tahun 2004-2009.
Selama periode tahun 2004-2009, nilai produksi perikanan umumnya mengalami kenaikan yang ditunjukkan oleh garis trend pada Gambar 4.
Persamaan regresi y = 5E + 06x - 9E + 09 dapat diartikan bahwa nilai produksi akan mengalami peningkatan sebesar Rp5.000.000,00 per tahunnya.
5.3.2 Perkembangan alat tangkap ikan