pukat teri, pukat tongkol, pukat layang
dan jaring udang, yaitu harga bahan bakar
minyak BBM. Ketersediaan BBM sangat dibutuhkan dalam melakukan operasi penangkapan purse seine karena sebuah kapal atau perahu tidak dapat dijalankan
tanpa adanya ketersediaan BBM. Selain itu, BBM merupakan biaya variabel yang cenderung mengalami kenaikan harga, sehingga komponen tersebut dianggap
peka terhadap kelayakan usaha penangkapan pukat layang, pukat teri dan pukat udang.
4.6 Batasan Penelitian
1 Penelitian dilakukan di perairan Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh
Utara; 2
Panglima Laôt Lhôk
yang dijadikan responden untuk penelitian adalah Panglima Laôt
Lhôk Kecamatan Muara Batu;
3 Panglima Laôt
Lhôk adalah
lembaga pemimpin adat nelayanpesisir dalam suatu wilayah tertentu teluklhôk yang meliputi suatu desakecamatan,
termasuk pantai dan laut batasan tertentu menurut kesepakatan, berupa batas alam;
4 Lhôk atau teluk adalah suatu daerah pesisir pantai dalam satu luasan tertentu;
5 Analisis yang digunakan untuk menganalisis kelembagaan Panglima Laôt
adalah aspek hukum dan aspek kelembagaan; 6
Aspek hukum meliputi analisis yuridis formal dan analisis yuridis historis; 7
Analisis formal adalah pendekatan hukum dengan bentuk tertentu yang merupakan dasar berlakunya hukum secara formal;
8 Hukum formal merupakan dasar kekuatan mengikatnya peraturan-peraturan
agar ditaati oleh masyarakat maupun oleh penegak hukum; 9
Analisis historis adalah pendekatan yang dilakukan dalam rangka pelacakan sejarah lembaga hukum dari waktu ke waktu.
10 Aspek kelembagaan meliputi pendekatan historis dan pendekatan hubungan;
11 Pendekatan historis adalah pendekatan untuk mengkaji keberadaan lembaga
adat Panglima Laôt ditelusuri melalui sejarah lahirnya dan perkembangan suatu lembaga tersebut;
12 Pendekatan hubungan adalah pendekatan yang lebih menekankan pada
hubungan fungsional antara Panglima Laôt dengan lembaga lainnya; 13
Alat tangkap yang menjadi bahan penelitian adalah purse seine; 14
Aspek yang digunakan untuk mengkaji usaha perikanan purse seine adalah aspek teknik, aspek pasar dan aspek finansial;
15 Aspek teknik meliputi deskripsi unit penangkapan purse seine;
16 Aspek pasar meliputi deskripsi pemasaran hasil tangkapan unit penangkapan
purse seine yang didaratkan; 17
Analisis pasar yang dilakukan meliputi perhitungan margin pemasaran, keuntungan, dan share;
18 Margin pemasaran adalah pengurangan harga penjualan hasil tangkapan
dengan harga penjualan; 19
Keuntungan adalah pengurangan dari margin pemasaran dengan biaya pemasaran;
20 Share merupakan bagian yang diperoleh nelayan dinyatakan dalam
persentase yang didapatkan dari perbandingan harga jual nelayan dengan harga jual pada konsumen
21 Aspek finansial meliputi analisis usaha dan analisis kriteria investasi;
22 Analisis usaha merupakan analisis yang dilakukan berkaitan dengan analisis
pendapatan usaha, revenue-cost ratio, payback period dan return on investment;
23 Pendapatan usaha merupakan selisih antara penerimaan total dengan biaya
total yang digunakan untuk operasi penangkapan unit purse seine; 24
Penerimaan total adalah hasil kali antara jumlah produksi atau hasil tangkapan unit penangkapan purse seine dengan harga hasil tangkapan per
kilogram; 25
Biaya total adalah biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan proses produksi yang terdiri atas biaya tetap dan biaya variabel;
26 Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah pengeluarannya tidak bergantung
kepada volume produksi. Biaya tetap terdiri atas biaya penyusutan dan perawatan unit penangkapan purse seine;
27 Biaya variabel merupakan biaya yang jumlah pengeluarannya bergantung
kepada volume produksi. Biaya variabel terdiri atas biaya bahan bakar solar, minyak tanah, oli, perbekalan, SIUP dan upah ABK;
28 Revenue-cost ratio adalah perbandingan antara penerimaan dan total dengan
biaya total dalam satu tahun; 29
Payback period adalah waktu yang dibutuhkan untuk menutup kembali investasi yang dinyatakan dalam setahun;
30 Return On Investment adalah besarnya keuntungan yang diperoleh dari hasil
perbandingan dengan investasi yang ditanamkan, dinyatakan dalam persentase ;
31 Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan pada tahap persiapan
berproduksi yang dinyatakan dalam satuan rupiah; 32
Analisis finansial yang dilakukan meliputi NPV, Net BC dan IRR; 33
NPV adalah merupakan proyeksi penerimaan laba bersih yang akan diterima untuk usaha yang akan dilakukan di masa yang akan datang jika dinilai pada
saat sekarang pada tingkat suku bunga tertentu, dinyatakan dengan NPV 0; 34
Net BC adalah perbandingan dari jumlah nilai kini total present value dari keuntungan bersih net benefit bernilai positif dengan keuntungan bersih
net bebefit bernilai negatif, dinyatakan Net BC 1; 35
Internal rate of return adalah tingkat suku bunga dari unit usaha dalam jangka waktu tertentu yang membuat nilai NPV sama dengan nol,
dinyatakan IRR tingkat suku bunga; 36
Analisis sensitivitas dilakukan dengan menggunakan metode switching value;
37 Cash flow atau arus manfaat bersih tambahan yang diterima pengolah
selama proyek berjalan dengan mengurangi biaya-biaya tambahan ke dalam penerimaan total tambahan pada setiap tahun proyek.
5 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
5.1 Letak geografis daerah penelitian