Benefit Cost Ratio Net BC dan Internal Rate of Return IRR. Net Present Value NPV adalah selisih antara Present Value dari benefit dan Present Value
dari biaya. Jika NPV lebih kecil dari nol, maka usaha tidak layak dan apabila NPV lebih besar dari nol, maka usaha layak. Internal Rate of Return IRR adalah nilai
discount rate i yang membuat NPV dari proyek sama dengan nol. Apabila IRR lebih besar daripadasama dengan social discount rate yang berlaku, maka usaha
layak untuk dilakukan sedangkan jika IRR lebih kecil dari social discount rate, maka usaha tidak layak diakukan. Net Benefit Cost Ratio Net BC merupakan
perbandingan sedemikian rupa, sehingga pembilangnya terdiri atas Present Value dari benefit bersih dalam tahun-tahun dimana benefit bersih itu bersifat positif,
sedangkan penyebutnya terdiri atas Present Value total dari biaya bersih dalam tahun-tahun dimana B
t
– C
t
bersifat negatif, yaitu biaya kotor lebih besar daripada benefit kotor Kadariah et al. 1999.
2.12 Analisis Sensitivitas
Menurut Kadariah et al. 1999, analisis sensitivitas bertujuan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisa proyek jika ada suatu kesalahan atau
perubahan dalam dasar-dasar perhitungan biaya atau benefit. Dalam analisis sensitivitas setiap kemungkinan itu harus dicoba, yang berarti bahwa tiap kali
harus diadakan analisis kembali. Ini perlu sekali, karena analisis proyek didasarkan pada proyeksi-proyeksi yang mengandung banyak ketidakpastian
tentang apa yang akan terjadi di waktu yang akan datang. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam analisis sensitivitas yaitu:
1 Terdapatnya cost overrun, umpamanya kenaikan dalam biaya konstruksi.
Biasanya pada proyek yang memerlukan biaya konstruksi yang besar sekali;
2 Perubahan dalam perbandingan harga terhadap tingkat harga umum,
umpamanya penurunan harga hasil produksi;
3
Mundurnya waktu implementasi.
3 KERANGKA PENDEKATAN STUDI
Panglima Laôt Lhôk di Kecamatan Muara Batu merupakan suatu lembaga pemimpin adat nelayan atau pesisir yang memiliki kekuasaan mengatur segala
sesuatu yang berkaitan dengan usaha penangkapan ikan. Salah satu kekuasaannya adalah mengatur mengenai alat tangkap yang dioperasikan oleh nelayan pada
Perairan Kecamatan Muara Batu. Untuk mengetahui seberapa kuatnya kelembagaan Panglima Laôt Lhôk dalam mengatur masyarakat nelayan di wilayah
ini maka diperlukan pengkajian terhadap aspek hukum dan aspek kelembagaan, serta persepsi nelayan terhadap kelembagaan Panglima Laôt Lhôk.
Aspek hukum digunakan untuk mengetahui aturan hukum, prinsip-prinsip hukum maupun doktrin-doktrin hukum yang menjadi dasar hukum dalam
kelembagaan Panglima Laôt Lhôk
di wilayah tersebut. Adapun pendekatan- pendekatan yang digunakan adalah pendekatan formal dan pendekatan historis.
Aspek kelembagaan dimanfaatkan untuk mempelajari atau mengkaji dalam menelusuri keberadaan lembaga Panglima Laôt
Lhôk yang berkembang di
masyarakat, khususnya di Kecamatan Muara Batu. Aspek ini menggunakan pendekatan historis dan pendekatan hubungan.
Tabulasi data dan skala Likert
digunakan untuk menganalisis persepsi masyarakat nelayan terhadap keberadaan
Panglima Laôt Lhôk, sedangkan regresi linear berganda dilakukan untuk melihat hubungan karakteristik nelayan terhadap persepsinya.
Pukat cincin merupakan alat tangkap dengan produktivitas tinggi yang di operasikan di Perairan Kecamatan Muara Batu. Ada tiga jenis purse seine yang
digunakan oleh nelayan, yaitu pukat layang, pukat teri dan pukat udang. Ketiga jenis purse seine tersebut belum diketahui informasi tentang desain dan konstruksi
alat tangkapnya, jumlah hasil tangkapan, tingkat keuntungan dan tingkat kelayakan alat-alat tangkap itu pada perairan tersebut. Berdasarkan hal tersebut,
dalam penelitian ini dilakukan penilaian dengan menggunakan aspek teknis, aspek pasar dan aspek finansial.
Ketiga jenis alat tangkap purse seine yang disebutkan di atas sangat erat kaitannya dengan peran kelembagaan Panglima Laôt Lhôk di wilayah tersebut.
Panglima Laôt Lhôk merupakan lembaga pemimpin adat nelayan atau pesisir
yang memliki kekuasaan mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha penangkapan ikan seperti mengatur wilayah penangkapan ikan, alat tangkap yang
digunakan, waktu penangkapan ikan, menyelesaikan permasalahan antar nelayan konflik, dan masalah lainnya yang terkait dalam kegiatan perikanan tangkap di
daerah tersebut Aspek teknis digunakan untuk mengetahui apakah secara teknis alat tangkap
pukat layang, pukat teri dan pukat udang efektif atau tidak dioperasikan. Unsur- unsur yang dilihat dalam aspek ini antara lain deskripsi unit penangkapan, desain
dan konstruksi alat penangkapan ikan, metode pengoperasian dan produktivitas alat tangkap yang digunakan. Selanjutnya, aspek pasar pasar digunakan untuk
mengetahui apakah produk yang akan dihasilkan dapat dipasarkan, berapa harganya, bagaimana pemasarannya dan saluran pemasaran yang dihasilkan.
Adapun unsur yang dilihat antara lain margin pasar, keuntungan pemasaran dan biaya pemasaran.
Aspek finansial digunakan untuk mengetahui kelayakan usaha perikanan purse seine di perairan Kecamatan Muara Batu. Aspek ini menggunakan
pendekatan analisis usaha dan kriteria investasi. Analisis usaha dilakukan menggunakan analisis pendapatan usaha, analisis imbangan penerimaan dana
biaya Revenue-Cost Ratio, Payback period PP dan Return on Investment ROI. Dalam analisis kriteria investasi yang digunakan adalah Net Present Value
NPV, Internal Rate of Return IRR dan Net Benefit Cost Ratio Net BC. Pada aspek ini, suatu usaha dikatakan layak apabila nilai TRTC, RC 1, NPV 0,
IRR ≥ social discount rate dan Net BC ≥ 1. Kerangka pendekatan studi dapat
terlihat jelas pada Gambar 2.
Keterangan: Diteliti
Tidak diteliti
Gambar 2 Kerangka pendekatan studi.
Panglima Laôt Lhôk
Analisis Kelembagaan :
Pendekatan Historis
Pendekatan Hubungan
Analisis Hukum :
Pendekatan Formal
Pendekatan Historis Analisis Persepsi Nelayan :
Tabulasi Data
Skala Likert
Regresi Linear Berganda
Pengelolaan Kegiatan Perikanan Purse Seine
Unit Penangkapan :
Pukat Layang
Pukat Teri
Pukat Udang
Aalisis Pasar :
Margin Pasar
Keuntungan pemasaran K = M - B
Biaya Pemasaran
B = M – K
Fishermen Share
Analisis Teknis :
Deskripsi unit penangkapan ikan
Desain dan konstruksi
alat penangkapan ikan
Metode pengoperasian
Produktivitas Analisis Finansial :
Analisis Usaha
- Π - RC
- PP - ROI
Kriteria Investasi
- NPV - BC
- IRR
4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Waktu dan Tempat