Alat tangkap Deskripsi unit penangkapan pukat cincin purse seine

6.4.1 Deskripsi unit penangkapan pukat cincin purse seine

Unit penangkapan purse seine terdiri atas alat tangkap, perahu dan nelayan. Alat tangkap yang diteliti pada penelitian ini adalah pukat cincin purse seine. Berikut merupakan penjelasan lebih rinci tentang unit penangkapan purse seine yang beroperasi di Perairan Kecamatan Muara Batu.

6.4.1.1 Alat tangkap

Pukat cincin yang dioperasikan di Kecamatan Muara Batu dibedakan berdasarkan spesies ikan yang menjadi tujuan penangkapan, yaitu pukat layang, pukat teri dan pukat udang. Pada umumnya pukat layang, pukat teri dan pukat udang yang dioperasikan di daerah ini berbentuk persegi panjang yang terbagi atas tiga bagian pada badan jaringnya yaitu sayap, jaring utama dan kantong. Panjang jaring pada pukat layang rata-rata 690 m dengan kedalaman rata- rata 480 m. Pukat teri memiliki panjang jaring rata-rata 540 m dengan kedalaman rata-rata 45 m, sedangkan panjang jaring pukat udang rata-rata 420 m dengan kedalaman rata-rata 15 m. Secara umum, pukat layang, pukat teri dan pukat udang terdiri atas: 1 Jaring utama Jaring utama ketiga jenis pukat cincin tersebut terbuat dari PA 210 D9. Ukuran mata jaring pada sayap, badan jaring dan kantong pukat layang berturut- turut yaitu 3; 2 dan 1 inci. Bagian sayap pada pukat teri memiliki ukuran mata jaring 4 inci, sedangkan ukuran mata jaring pada bagian badan jaring 1; 2 dan 3 inci dan pada bagian kantong 0,375 dan 0,5, Pukat udang memiliki ukuran mata jaring 1 inci pada bagian sayap, 0,75 inci pada bagian badan jaring dan pada bagian kantong dengan ukuran mata jaring 0,375 dan 0,5 inci. Selvedge yaitu jaring tambahan yang berfungsi untuk melindungi badan jaring pukat cincin agar tidak mudah rusak. Selvedge pada ketiga jenis pukat cincin ini terbuat dari PE. Selvedge pada bagian samping kantong, samping sayap, atas dan bawah pada pukat layang dan pukat teri memiliki ukaran mata jaring sebesar 1-2 inci, sedangkan ukuran mata jaring selvedge pada pukat udang 1 inci. 2 Tali temali Tali temali pada pukat layang, pukat teri dan pukat udang berbahan sama, yaitu PE. Tali ris atas dan tali pelampung dengan diameter sebesar 12 mm dan tali ris bawah dan tali pemberat dengan diameter sebesar 10 mm pada pukat layang memiliki panjang yang sama, yaitu rata-rata 720 m. Begitu pula dengan pukat teri memiliki panjang tali ris atas dan tali pelampung dengan diameter sebesar 10 mm dan tali ris bawah dengan dan tali pemberat dengan diameter sebesar 9 mm yang dengan panjang yang sama, yaitu 580 m. Pukat udang memiliki diameter dan panjang tali ris atas, tali ris bawah, tali pelampung dan tali pemberat yang sama, yaitu 8 mm dan 420 m. Panjang tali cincin pada pukat layang adalah 750 meter dengan diameter tali beragam, yaitu 20 mm dan 22 mm. Panjang tali cincin pada pukat teri sepanjang 620 m dan berdiameter 20 mm dan 22 mm juga, sedangkan pukat udang memiliki panjang tali cincin hanya sekitar 240 m dengan diameter sebesar 12 mm. Tali pelampung tanda yang digunakan pukat layang dan pukat teri sepanjang 30 meter, sedangkan pada pukat udang hanya sepanjang 8 m. Tali pemberat tambahan pada pukat layang dan pukat teri sepanjang 25 cm, sedangkan panjang tali pemberat tambahan pada pukat udang adalah 20 cm. 3 Pelampung dan pemberat Pelampung pada pukat layang dan pukat teri terbuat dari sintetic rubber dengan diameter sebesar 8 cm, sedangkan pada pukat udang terbuat dari sintetic rubber dengan diameter sebesar 6 cm dan karet sandal. Banyaknya pelampung yang digunakan pada pukat layang adalah 2500 buah dengan jarak antar pelampung sebesar 23 cm, sedangkan pukat teri menggunakan pelampung berjumlah 1500 buah dengan jarak antar pelampung beragam yaitu 15 cm, 22 cm dan 44 cm. Pukat udang memiliki jumlah pelampung yang paling sedikit yaitu 700 buah dengan jarak antar pelampung sebesar 15 cm. Pemberat yang digunakan pukat layang, pukat teri dan pukat udang terbuat dari timah hitam berdiameter sebesar 1 cm dan panjangnya 2 cm. Pada pukat layang jumlah pemberat yang digunakan adalah 3200 buah dengan berat total sebesar 800 kg serta jarak antar pemberat sebesar 15 cm. Pukat teri menggunakan pemberat dengan berat total 400 kg sebanyak 1600 buah, serta jarak antar pemberat beragam yaitu 21 cm dan 44 cm. Pukat udang mengunakan pemberat dengan berat total hanya 60 kg yang berjumlah 240 buah, serta jarak antar pemberat sebesar 10 cm. 4 Cincin Cincin yang digunakan pukat layang, pukat teri dan pukat udang terbuat dari besi putih dengan diameter cincin besar sebesar 12 cm dan 5 cm untuk diameter cincin kecil. Pukat layang menggunakan cincin besar sebanyak 50 buah dengan jarak antar cincin sangat beragam dengan kisaran 7,5-12 m dan cincin kecil sebanyak 10 buah dengan jarak antar cincin 3 m, sedangkan pukat teri menggunakan 48 buah cincin besar dengan jarak antar cincin yang beragam 7,5- 15 m dan 6 buah cincin kecil dengan jarak antar cincin 3 m. Jumlah cincin besar yang digunakan pukat udang adalah 15 buah dengan jarak antar cincin 7,5 m, sedangkan cincin kecil sebanyak 4 buah dengan jarak antar cincin 3 m. 5 Pelampung tanda dan pemberat tambahan Pelampung tanda yang digunakan pukat layang, pukat teri dan pukat udang berbahan sama, yaitu fiber. Pelampung dipasang di bagian kiri atas badan jaring yang diikatkan pada ujung tali pelampung dan dihubungkan dengang tali pelampung tanda. Jumlah pelampung tanda yang digunakan pukat layang dan pukat teri sama, yaitu 2 buah dengan diameter masing-masing 30 cm dan 25 cm, sedangkan pukat udang hanya menggunakan 1 buah pelampung tanda berdiameter sebesar 25 cm. Pemberat tambahan terbuat dari timah hitam. Pemberat tambahan yang digunakan pukat layang dan pukat teri memiliki berat yang sama sebesar 3 kg, sedangkan pemberat tambahan pada pukat udang sebesar 1 kg. Pemberat tambahan diikat di bagian kiri bawah yang diikatkan pada ujung tali pemberat dan dihubungkan dengan tali pemberat tambahan. Desain dan konstruksi pukat layang, pukat teri dan pukat udang dapat dilihat pada Gambar 8, 9 dan 10. Sumber: Diolah dari data primer tahun 2011 Keterangan: 1. Pelampung; sintetic rubber; 8 cm 10. Pelampung tanda; fyber; Ø 30 cm; Ø 25 cm 2. Tali pelampung; PE; Ø 12 mm 11. Tali pelampung tanda; PE; Ø 12 mm 3. Tali ris atas; PE; Ø 12 mm 12. Pemberat tambahan; 3 kg 4. Selvedge 13. Tali Pemberat tambahan; PE; Ø 10 mm 5. Tali ris bawah; PE; Ø 10 mm a. Kantong jaring; PA 1’ 6. Tali pemberat; PE; Ø 10 mm b. Badan jaring; PA; 2’ 7. Pemberat; timah hitam; Ø 1 cm c. Sayap; PA; 3’ 8. Cincin; besi putih; 5 cm; 12 cm 9. Tali cincin; PE; Ø 20 mm; Ø 22 mm Gambar 8 Desain dan konstruksi pukat layang. Sumber: Diolah dari data primer tahun 2011 Keterangan: 1. Pelampung; sintetic rubber; Ø 8 cm 12. Pemberat tambahan; 3 kg 2. Tali pelampung; PE; Ø 10 mm 13. Tali Pemberat tambahan; PE; Ø 9 mm 3. Tali ris atas; PE; Ø 10 mm a. Kantong jaring 4. Selvedge a1. 0,375’; PA 5. Tali pemberat; PE; Ø 9 mm a2. 0,5’; PA 6. Tali ris bawah; PE; Ø 9 mm b. Badan jaring 7. Pemberat; timah hitam; Ø 1 cm b1. 1’; PA 8. Cincin; besi putih; Ø 5 cm; Ø 12 cm b2. 2’; PA 9. Tali Cincin; PE; Ø 12 cm b3. 3’; PA 10. Pelampung tanda; fyber; Ø 30 cm; Ø 25 cm c. Sayap; PA; 4’ 11. Tali pelampung tanda; PE; 10 mm Gambar 9 Desain dan konstruksi pukat teri. Sumber: Diolah dari data primer tahun 2011 Keterangan: 1. Pelampung; sintetic rubber; Ø 6 cm 12. Tali Pemberat tambahan; PE; Ø 8 mm 2. Tali pelampung; PE; Ø 8 mm 13. Pemberat tambahan; 1 kg 3. Tali ris atas; PE; Ø 8 mm a. Kantong jaring 4. Selvedge a1. 0,375’; PA 5. Tali pemberat; PE; Ø 8 mm a2. 0,5’; PA 6. Tali ris bawah; PE; Ø 8 mm b. Badan jaring; PA; 0,75’ 7. Pemberat; timah hitam; 1 cm c. Sayap; PA; 1’ 8. Cincin; besi putih; Ø 5 cm; Ø 12 cm 9. Tali cincin; PE; 12 mm 10. Pelampung tanda; fyber; Ø 25 cm 11. Tali pelampung tanda; PE; Ø 8 mm Gambar 10 Desain dan konstruksi pukat udang.

6.4.2.1 Perahu