4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan penelitian dan pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Maret 2011. Kegiatan ini dilaksanakan di Kecamatan
Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam.
4.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Sebagai satuan kasusnya adalah Panglima
Laôt dan kegiatan perikanan purse seine di Perairan Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara.
Menurut Nazir 1988, studi kasus adalah penelitian tentang suatu objek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spefisik atau khusus dari keseluruhan
personalitas. Tujuan studi kasus adalah untuk memberikan gambaran tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter dari suatu keadaan yang ada pada waktu
penelitian dilakukan.
4.3 Metode Pengambilan Responden
Responden yang diwawancara merupakan seluruh nelayan pemilik atau pawang laôt yang berkaitan dengan usaha perikanan purse seine dan telah
menjalankan usahanya lebih dari satu tahun dengan total 17 orang, yang terdiri atas 8 orang nelayan pukat layang, 5 orang nelayan pukat teri dan 4 orang nelayan
pukat udang sensus. Hasil wawancara nelayan tersebut digunakan untuk menganalisis aspek persepsi nelayan, aspek teknik dan aspek finansial kegiatan
usaha purse seine. Pengambilan responden dilakukan kepada pedagang, yang terdiri atas 2
orang pengumpul toke bangku untuk masing-masing jenis purse seine, 2 orang pengolah dan 2 orang pengecer. Pengambilan sampel untuk pedagang dilakukan
dengan purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang bersifat tidak acak. Responden dipilih dengan sengaja dan berdasarkan pertimbangan bahwa
responden mampu berkomunikasi dengan baik dan sedang berada di tempat
penelitiaan saat wawancara. Hasil wawancara pedagang tersebut digunakan untuk menganalisis aspek pasar hasil tangkapan purse seine.
4.4 Metode Pengumpulan Data