Karakteristik Responden di Wilayah Studi Kegiatan Perikanan Tangkap Pulau Pramuka

Penduduk Kelurahan Pulau Panggang yang telah melewati pendidikan dasar 9 tahun ternyata memiliki jumlah yang cukup besar yaitu 998 orang. Meskipun demikian jumlah penduduk yang mampu mengenyam pendidikan tingkat SLTA, Akademik dan perguruan tinggi juga masih menunjukkan angka yang lumayan besar yaitu 388 orang, dan sisa jumlah penduduk yang tidak bersekolah dan tidak tamat SD menunjukkan angka yang relatif sedikit yaitu 42 orang Tabel 5.4. Tabel 5.4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin No Jenjang Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah orang 1 2 3 4 5 6 Tidak Sekolah Tidak Taman SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SLTA Tamat AkademikPT - 20 370 180 140 66 - 22 318 130 145 37 - 42 688 310 285 103 Jumlah 776 652 1.428 Sumber : Data Kependudukan Kelurahan Pulau Panggang 2012 Sementara itu, mata pencaharian penduduk yang ada di Kelurahan Pulau Panggang terdiri dari karyawan swasta, pedagang, nelayan, pensiunan, jasapertukangan, dan lain-lain. Dimana sebagian besar penduduk Kelurahan Pulau Panggang bermata pencaharian sebagai nelayan, karyawan swasta, dan pedagang Tabel 5.5.. Tabel 5.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Mata Pencaharian No Jumlah Penduduk Menurut Jenis Mata Pencaharian Jumlah orang 1 2 3 4 5 6 Karyawan Swasta Pedagang Nelayan Pensiunan JasaPertukangan Lain-lain 348 114 1.722 24 22 58 Sumber : Data Kependudukan Kelurahan Pulau Panggang 2012

5.1.3. Karakteristik Responden di Wilayah Studi

Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah kelompok masyarakat yang berada di Kelurahan Pulau Panggang Pulau Pramuka dan Pulau Panggang dan Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Pramuka. Hal ini sesuai dengan yang telah dijelaskan pada bab metodologi dalam penelitian ini. Dari penelitian yang dilakukan, responden lebih di dominasi oleh laki-laki yaitu sekitar 80 dari jumlah responden di wilayah studi Gambar 5.2. Gambar 5.2. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sementara itu, dari keseluruhan responden yang terlibat dari penelitian ini rata- rata di dominasi oleh responden dengan tingkat pendidikan berada pada tingkat dasar SD dan lanjutan tingkat pertama SLTP. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 5.3 yang secara sederhana menggambarkan kondisi responden berdasarkan tingkat pendidikannya. Rata-rata tingkat pendidikan responden di dominasi pada tingkat SD dan SLTP, hal ini setidaknya mampu menjelaskan bahwa sebagian umum masyarakat kelurahan Pulau Panggang khususnya yang mendiami pulau Pramuka adalah melek aksara. Gambar 5.3. Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Berdasarkan data di lapangan, sebagian besar responden bermata pencaharian sebagai nelayan sebanyak 50, sedangkan yang lainnya bekerja sebagai pedagang sebesar 20, PNS sebesar 13 dan lain-lain 17 Gambar 5.4. Gambar 5.4. Jumlah Responden Berdasarkan Mata Pencaharian Hal ini sesuai dengan data yang menyatakan bahwa mata pencaharian utama masyarakat Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang adalah nelayan. Beberapa dari responden juga memiliki pekerjaan sampingan seperti pemandu wisata, buruh kasar dan lain sebagainya. Pekerjaan sampingan tersebut dilakukan untuk menambah pendapatan mereka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

5.1.4. Kegiatan Perikanan Tangkap Pulau Pramuka

Kegiatan perikanan tangkap di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang Kepulauan Seribu dominan dilakukan nelayan tradisional, dengan menggunakan alat tangkap seperti bubu, jaring insang dan pancing. Jumlah dan penyebaran nelayan berdasarkan alat tangkap dapat diuraikan pada Tabel 5.6, dimana jumlah nelayan jaring insang adalah yang paling banyak sebesar 34,62, kemudian diikuti nelayan jaring dan pancing sebanyak 26,92, nelayan bubu sebanyak 21,15 dan yang lain. Dimana pemanfaatannya diperuntukan untuk menangkap ikan karang dan non karang. Tabel 5.6. Jumlah Responden Nelayan di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang No Nelayan Jumlah Persentase 1 Bubu 11 21,15 2 Jaring 18 34,62 3 Pancing 8 15,38 4 Jaring dan Pancing 14 26,92 5 Jaring dan Bubu 1 1,92 Total 52 100,00 Sumber : Hasil Analisis Data, 2012 Pemanfaatan alat tangkap sederhana tersebut diidentifikasi kedalam hasil perikanan tangkap yang diperoleh berupa Ikan Karang dan Non-karang. Pendapatan nelayan responden dari hasil tangkapan ikan karang lebih besar dibanding dengan hasil tangkapan dari non karang. Jumlah hasil tangkapan yang bervariasi sesuai dengan alat tangkap yang digunakan memberikan pendapatan total kepada nelayan dalam periode setahun sebesar Rp. 181.465.000 untuk ikan karang, dan Rp. 178.962.000 untuk ikan non-karang Tabel 5.7. Penggunaan alat tangkap jaring dan pancing mendominasi jumlah hasil tangkapan yang diperoleh oleh nelayan setempat dengan menghasilkan jumlah hasil tangkapan untuk ikan non karang 8.899 Kg serta ikan karang 2.093 Kg. Tabel 5.7. Jenis Alat Tangkap, Jumlah serta Pendapatan Yang Diperoleh Oleh Nelayan Responden Ikan Karang Ikan Non Karang No Alat Tangkap Kg Harga rata Pendapatan Rp Kg Harga rata Pendapatan Rp 1 Jaring dan Pancing 2.093 16.798 81.005.000 8.899 218.256 146.020.000 2 Pancing 104 20.000 5.260.000 972 136.910 17.810.000 3 Jaring 2.961 17.443 46.076.000 880 46.364 15.132.000 3 Bubu 2.130 23.565 48.701.000 - - 4 Bubu dan Jaring 28 15.107 423.000 - - Total 181.465.000 178.962.000 Sumber : Hasil Analisis Data, 2012 Rata-rata hasil tangkapan dengan menggunakan pancing dan jaring merupakan hal yang dominan dan sebanding dengan hasil yang diperoleh oleh masyarakat Pulau Seribu, hal ini terlihat dari jumlah yang besar dan pendapatan yang diperoleh dengan menggunakan alat tersebut. Sedangkan armada yang rata-rata digunakan oleh nelayan di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang disajikan pada Tabel 5.8. dimana sebagian besar kapal yang digunakan yaitu kapal motor 10 GT sebesar 98,31. Tabel 5.8. Persentase Armada Nelayan di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang No Nelayan Jumlah unit Persentase 1 Perahu Layar 1 1,69 2 Kapal Motor 10 GT 58 98,31 Total 59 100,00 Sumber : Hasil Analisis Data, 2012 Hasil tangkap perikanan di dominasi oleh alat tangkap pancing dengan menggunakan kapal motor berkapasitas mesin yang kecil di bawah 10 GT, hal ini dikarenakan aktifitas penangkapan dilakukan di daerah yang tidak begitu jauh dari Pulau Pramuka Tabel 5.8.

5.1.5. Kegiatan Pariwisata Pulau Pramuka