Tabel 4.17. Matriks Jenis Dan Sumber Data
No Data
Jenis Sumber Data
1 Sosial ekonomi :
- Jumlah penduduk - Pendidikan
- Mata Pencaharian Sekunder
Sekunder Sekunder
Laporan Tahunan Kec. Kepulauan Seribu Pulau
Pramuka 2
Ekosistem Mangrove : - Jumlah spesies
- Kerapatan mangrove - Status perlindungan
- Habitat kehidupan liar - Jenis spesies
Primer Primer
Primer Primer
Primer Kuesioner
Transek Garis Kuesioner
Kuesioner Kuesioner
3
Ekosistem Terumbu karang : - Persen penutupan
- Kerapatan karang - Kelandaian karang
- Keberadaan spesies yang dilindungi Primer
Primer Primer
Primer Manta Tow
Manta Tow Manta Tow
Identifikasi jenis 4
Ekosistem Lamun - Persentase penutupan
- Jenis lamun - Jenis substrat
Primer Primer
Primer Transek Kuadrat
SurveiIdentifikasi jenis Survei
5
Daerah Penangkapan Ikan : - Produksi ikan
- Jenis, jumlah dan harga ikan - Jenis dan jumlah alat tangkap
- Jumlah kapal - Biaya operasi kapalperahu
- Biaya operasi alat tangkap - Biaya ransum per hari
- Jumlah tenaga kerja Primer
Primer Primer
Primer Primer
Primer Primer
Primer Kuesioner
Kuesioner Kuesioner
Kuesioner Kuesioner
Kuesioner Kuesioner
Kuesioner
6
Pariwisata : - Jumlah wisatawan
- Lama tinggal - Sewa penginapan
- Pengeluaran makan - Sewa transportasi
- Sewa alat selam Primer
Primer Primer
Primer Primer
Primer Kuesioner
Kuesioner Kuesioner
Kuesioner Kuesioner
Kuesioner
4.4. Metode Pengambilan Data
4.4.1. Metode Pengambilan Sampel Responden
Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat warga Kepulauan Seribu yang tersebar di Pulau Pramuka, kelurahan Pulau Panggang, serta sejumlah
wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu. Berdasarkan karakteristik populasi yang ada di tempat-tempat tersebut, maka teknik pengambilan contoh
dilakukan secara acak sederhana. Agar pengambilan sampel benar-benar mewakili seluruh komponen keluarga
nelayan Kelurahan Pulau Panggang Pulau Pramuka, maka dilakukan pengambilan sampel dengan cara pendekatan untuk mewawancarai semua kelompok responden yang
terpilih sehingga dapat diperoleh sampel representatif yang dapat mewakili masyarakat secara keseluruhan. Terkait dengan penetapan jumlah responden, dengan jumlah
populasi wilayah penelitian sekitar 5.849 orang akan diperlukan sampel sebanyak 98 orangresponden, hal ini dilakukan dengan metode pengambilan sampel non-acak
berdasarkan purposive sampling dengan pertimbangan pengelompokkan responden. Penelitian yang dilakukan merupakan suatu studi kasus dalam suatu wilayah
untuk mengetahui kondisi wilayah tersebut dengan melakukan pengkajian atau pengamatan lapangan. Penelitian studi kasus merupakan salah satu jenis penelitian
deskriptif, dimana menggambarkan keadaan-keadaan yang mungkin terdapat dalam situasi tertentu. Sedangkan untuk pengambilan contoh sampel responden wisatawan
sebanyak 20 orangresponden yang dipilih secara purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan tertentu. Pertimbangan
tertentu yang dimaksud adalah orang yang dijadikan sampel adalah orang yang memanfaatkan kawasan Pulau Pramuka sebagai daerah wisata. Jumlah sampel yang
diambil adalah beberapa wisatawan yang ada dan dianggap mewakili sampel dari jumlah total wisatawan di Kepulauan Seribu.
4.4.2. Metode Pengamatan Ekosistem Mangrove
Pengamatan mangrove yang dilakukan pada setiap ekosistem mangrove dengan lingkup sebagai berikut :
1 Mengidentifikasi setiap spesies mangrove yang berada di wilayah studi dan posisi geografis.
2 Mengestimasi kerapatan dan fungsi ekologi lainnya. 3 Memproyeksikan ke dalam peta.
Pengamatan mangrove dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu : 1 Persiapan dan studi literatur.
2 Data evaluasi. 3 Survei lapangan yang bertujuan untuk mengetahui kondisi ekosistem
mangrove yang ada di wilayah studi. 4 Pengumpulan data dan analisis data untuk penentuan nilai Indeks Kepekaan
Lingkungan.
Pengamatan ekosistem mangrove dilakukan dengan membuat transek kuadrat berukuran 10 x 10 m. data yang diambil pada pengamatan ekosistem mangrove yaitu
dengan melihat jenis mangrove yang berada di dalam transek kuadrat serta jenis perakarannya, kemudian dilakukan perhitungan kerapatan dengan menghitung
jumlah individu yang terdapat pada pembagian tansek yang berukuran 5 x 5 m.
4.4.3. Metode Pengamatan Ekosistem Terumbu Karang