Ekosistem Mangrove Ekosistem Terumbu Karang

mangrove, terumbu karang, dan daerah penangkapan ikan dilakukan berdasarkan penilaian subjektif expert justification berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh Sloan 1993, NOAA 2001 serta modifikasi PKSPL-IPB 2009.

4.5.1.2. Indeks Ekologi IE

Indeks Ekologi dari masing-masing ekosistem dan kegiatan yang terdapat dilokasi pengamatan dapat dihitung dengan menggunakan teknik agregasi rataan geometrik sebagai berikut Sloan 1993 : Keterangan : IEj = Nilai indeks ekologi j Eji = Skor nilai ekologi kriteria i di lokasi j Penghitungan dan penentuan skor dari masing-masing ekosistem ditentukan berdasarkan metode yang diperoleh berdasarkan referensi yang ada. Skor dari masing-masing nilai ekologi masing-masing ekosistem secara rinci dapat dihitung ditentukan sebagai berikut:

a. Ekosistem Mangrove

Pengamatan nilai ekologi dan skoring yang dilakukan pada penelitian ini berdasarkan tiap kriteria ekosistem yang diamati. Untuk analisis indeks ekologi dari ekosistem mangrove mencakup kriteria jumlah spesies, kerapatan, status perlindungan, habitat kehidupan liar, dan jenis spesies genus PKSPL-IPB 2009. Metode penilaian terhadap nilai ekologi pada ekosistem mangrove dilakukan berdasarkan hasil survei lapangan dan wawancara yang dilakukan selama penelitian Tabel 4.4.. Tabel 4.4. Metode Penilaian Indeks Ekologi Ekosistem Mangrove No Kriteria Pengamatan Metode Penilaian Indeks Ekologi 1 Jumlah Spesies Survei 2 Kerapatan Mangrove Transek Garis 3 Status Perlindungan SurveiWawancaraData Sekunder 4 Habitat Kehidupan Liar SurveiData Sekunder 5 Jenis SpesiesGenus Survei Identifikasi Jenis Sumber: PKSPL-IPB 2009 dan Rencana Penelitian 2012 Penetapaan skor mengikuti proses yang dilakukan oleh PKSPL-IPB 2009, dimana masing-masing kriteria ditetapkan secara parsial. Hal ini karena batasan dari masing- masing kriteria ditetapkan berdasarkan keadaan dan kondisi di lapangan Tabel 4.5. Tabel 4.5. Skor dan Penetapan Kriteria Variabel Ekologi Ekosistem Mangrove Skor Jumlah Spesies Kerapatan Mangrove Indha Status Perlindungan Habitat Kehidupan Liar Genus 1 1 500 Tidak Terlindungi Tidak Ada Bruguiera 2 - - - 1-2 Lumnitzera, Xylocarpus, Scyphiphora 3 3 501-1000 Secara Lokal 3 Rhizophora, Ceriops 4 - - - - Sonneratia, Excoeceria 5 3 1000 Konservasi 3 Avicennia Sumber : PKSPL-IPB 2009 Pengamatan dan pengambilan data untuk kriteria diatas dilakukan dengan pengamatan visual dilapangan. Identifikasi jenis mangrove dilakukan secara insitu berdasarkan identifikasi.

b. Ekosistem Terumbu Karang

Penghitungan skor indeks ekologi untuk ekosistem terumbu karang mencakup kriteria persentase penutupan karang, kerapatan karang, kelandaian karang, dan keberadaan spesies yang dilindungi. Metode penilaian skor dan nilai ekologi dilakukan dengan memanfaatkan data primer, survei dan wawancara di lapangan Tabel 4.6.. Tabel 4.6. Metode Penilaian Indeks Ekologi Ekosistem Terumbu Karang No Kriteria Pengamatan Metode Penilaian Indeks Ekologi 1 Persen Penutupan Karang Manta Tow 2 Kerapatan Karang Manta Tow 3 Kelandaian Karang Manta Tow 4 Keberadaan Spesies yang Dilindungi Manta TowWawancara Sumber: PKSPL-IPB 2009 dan Rencana Penelitian 2012 Skoring kriteria nilai ekologi terumbu karang diperoleh dari data primer yang dikumpulkan. Penentuan skor untuk presentase penutupan karang berkisar diantara selang 0,0 - 100 ; selain itu juga diamati kerapatan karang serta bentuk dasar tanaman karang tersebut Tabel 4.7.. Tabel 4.7. Skor dan Penetapan Indeks Ekologi Ekosistem Terumbu Karang Skor Persentase Penutupan Karang Kerapatan Karang Kelandaian Karang Keberadaan Spesies yang Dilindungi 1 0,00 – 10,90 Sangat rendah Tubir Tidak ada 2 11,00 – 30,90 Rendah Sangat curam - 3 31,00 – 50,90 Cukup Curam - 4 51,00 – 75,90 Tinggi Landai Ada 5 76,00 – 100,00 Sangat tinggi - - Sumber: PKSPL-IPB 2009

c. Ekosistem Lamun