No. Penjelasan
Kriteria Skor
2 Daerah penangkapan ikan
Sangat intensif Intensif
Cukup intensif Kurang intensif
Tidak intensif 5
4 3
2 1
3 Pemanfaatan lainnya
Sangat bermanfaat
Bermanfaat Cukup bermanfaat
Kurang bermanfaat Tidak bermanfaat
5 4
3 2
1
Sumber: Grigalunas, TA and R Congar 1995 di adopsi dan dimodifikasi oleh PKSPL-IPB 2009
2.2.4. IKL Daerah Penangkapan Ikan
2.2.4.1. Indeks Kerentanan dan Indeks Ekologi
Indeks kerentanan dapat dilihat dari seberapa besar potensi pengaruh kejadian pencemaran terhadap daerah tangkapan ikan. Sloan 1993 menyebutkan bahwa
daerah penangkapan ikanperikanan termasuk ke dalam tingkat yang kurang peka apabila terjadi tumpahan minyak IK = 2. Kerentanan tersebut diambil berdasarkan
sifat penting kawasan apabila terjadi kejadian tumpahan minyak Tabel 2.11. Daerah penangkapan ikan di Pulau Pramuka merupakan kawasan karang gosong
yang mengitari kawasan tersebut. Tabel 2.11. Nilai IKL Berdasarkan Sifat Penting Kawasan
Skor Sifat Penting Kawasan
1 Pelabuhan 2
Daerah Penangkapan Ikan Perikanan 3
Pemukiman dan Pembangkit Listrik 4 Daerah
Budidaya Perikanan
5 Kawasan Wisata termasuk titik penyelaman dan Snorkling
Sumber : Sloan 1993
Sementara itu IE dapat ditentukan oleh jenis dan jumlah ikan yang mendominasi di daerah penangkapan tersebut. Menurut Sloan 1993 Secara umum
sumberdaya ikan dikelompokkan ke dalam ikan demersal dan pelagis. Terkait dengan akibat pencemaran minyak, penentuan nilai IE lebih kepada ketergantungan
status dan spesies ikan serta jumlah tangkapan ikan di daerah tersebut seperti tertera pada Tabel 2.12, dimana ikan pelagis pelagis besar lebih rentan dibanding demersal
disarikan dari NOAA, 2001.
Tabel 2.12. Kriteria Indeks Ekologi Daerah Penangkapan Ikan
Skor Indeks Ekologi
1 Ikan demersal
2 - 3 Ikan
pelagis kecil
4 Ikan pelagis
besar 5
Moluska, udang, ikan yang dilindungi mamalia laut, lumba-lumba, paus, penyu, dll Sumber : Modifikasi NOAA 2001
2.2.4.2. Indeks Sosial-Ekonomi
Nilai sosial NS untuk daerah penangkapan ikan dihitung menggunakan beberapa kriteria seperti jumlah tangkapan, biaya ekstraksi ikan tangkapan, dan
pemilihan alat tangkap PKSPL-IPB 2009. Kriteria tersebut dilihat dari seberapa mahal dan selektifnya aktifitas perikanan di sekitar lokasi yang terdampak dari
kejadian tumpahan minyak Tabel 2.13. Sedangkan untuk nilai ekonomi pada daerah penangkapan ikan dihitung berdasarkan perhitungan valuasi ekonomi.
Tabel 2.13. Kriteria Nilai Sosial NS Daerah Penangkapan Ikan
Skor Biaya pemancingan
ikan tangkap atau biaya produksi budidaya
Pemilihan alat tangkap atau volume budidaya
1 Sangat mahal
Sangat selektif atau sangat kecil volumenya
2 Mahal
Selektif atau kurang volumenya 3 Cukup
mahal Cukup
4 Murah
Kurang selektif atau banyak volumenya 5 Sangat
murah Tidak selektif atau sangat banyak
volumenya Sumber : PKSPL-IPB 2009
2.3. Nilai Total Ekonomi Sumberdaya Valuasi Ekonomi
Valuasi ekonomi adalah penjumlahan dari preferensi individu dalam keinginannya untuk membayar willingness to pay dalam mengkonsumsi
lingkungan yang baik. Adrianto 2006 menyatakan bahwa valuasi ekonomi adalah alat untuk mengukur keinginan masyarakat untuk lingkungan yang baik melawan
lingkungan yang buruk. Apa yang dinilai dalam lingkungan terdiri dari dua kategori yang berbeda yaitu :