2 Sumberdaya Alam Biologi, tingkat sensitifitas dari tiap makhluk hidup dan habitatnya seperti hutan mangrove, padang lamun dan terumbu
karang. 3 Sumberdaya Alam yang dimanfaatkan oleh manusia, dimana secara
spesifik sangat penting bagi manusia dalam hal nilai tambah seperti pantai untuk kegiatan pariwisata, dll.
Berdasarkan penilaian dari Sloan 1993 dan NOAA 2001 tingkat kepekaan dari masing-masing ekosistem yang ada adalah sangat peka bagi ekosistem
mangrove, lamun dan terumbu karang skor 5. Tingkat sensitifitas tersebut
dikarenakan pengaruh tumpahan minyak yang sangat berpengaruh bagi ekosistem, baik dari sisi ancaman terhadap organisme maupun lamanya paparan akibat minyak
untuk dapat di rehabilitasi dan mengembalikan ekosistem kepada fungsi sebelumnya. Sementara itu tingkat sensitifitas untuk daerah tangkapan ikan,
diidentifikasikan kepada tingkatan cukup peka skor 2. Secara lengkap skor IK
pada tiap-tiap ekosistem dan daerah tangkapan ikan ditampilkan pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Skor dan Penilaian Indeks Kerentanan Pada Wilayah Pesisir
Ekosistem Tingkat Kepekaan
Sumber dan Literatur Skor
Mangrove Sangat Peka
Sloan 1993, NOAA 2001 5
Lamun Sangat Peka
NOAA 2001 5
Terumbu Karang Sangat Peka
Sloan 1993, NOAA 2001 5
Daerah Tangkapan Ikan Cukup Peka
Sloan 1993 2
Sumber: Sloan 1993, NOAA 2001
2.2.1. IKL Ekosistem Mangrove
2.2.1.1. Indeks Kerentanan dan Ekologi
Ekosistem mangrove mempunyai arti penting karena memberikan sumbangan berupa bahan organik bagi perairan sekitarnya. Ekosistem mangrove memberikan
perlindungan bagi organisme tertentu, pemijahan, pembesaran dan tempat mencari makan dari berbagai organisme perairan. Ekosistem mangrove merupakan
ekosistem yang paling rentan terhadap pencemaran minyak Sloan 1993. Kerusakan ekosistem mangrove bersifat jangka panjang dan akan mempengaruhi
habitat lain yang berasosiasi. Hal tersebut juga sejalan dengan NOAA 2001 dimana menyebutkan bahwa wilayah mangrove merupakan daerah yang sangat
sensitif dikarenakan oleh tingginya nilai biodiversitas, tingkat kesulitan dalam proses pembersihan, serta lamanya dampak yang dirasa oleh banyak jenis
organisme. Indeks ekologi IE ekosistem mangrove dapat dinilai berdasarkan interpretasi dari lima kriteria yaitu diversitas, kerapatan, status perlindungan, dan
habitat kehidupan liar sebagaimana tertera pada Tabel 2.4. Tabel 2.4. Kriteria Indeks Ekologi Ekosistem Mangrove
Kriteria Indeks
Keterangan Kondisi
1 Hanya ditemukan 1 jenis mangrove
pada lokasi pengamatan 3
Ditemukan lebih dari 2 dan kurang dari tiga sebanyak 2 jenis mangrove
Diversitas
3 Ditemukan 3 atau lebih jenis
Mangrove di lokasi studi Pada semua
Lokasi ditemukan
sedikitnya 1 jenis
dan lebih dari 5 jenis
500 Kepadatan pohon mangrove kurang
Dari 500 pohonha dari semua jenis Mangrove yang ada di tiap lokasi
501-1000 Kepadatan pohon mangrove antara
501-1.000 pohonha dari semua jenis mangrove yang ada di tiap lokasi
Kerapatan Mangrove
1000 Kepadatan pohon mangrove lebih
Dari 1.000 pohonha dari semua Jenis mangrove yang ada di tiap
Lokasi Kerapatan
mangrove pada lokasi pantai
berkisar antara 300-1.400
phnha dan ke arah daratan
antara 1.000- 1.500 pohonha
Tidak Dilindungi
Ekosistem mangrove yang ada di Lokasi pengamatan tidak termasuk
Dilindungi
Dilindungi Secara
Lokal Ekosistem mangrove termasuk
Dilindungi dalam kategori kawasan konservasi lokal yaitu kawasan
sempadan pantai Status
Perlindungan
Dilindungi Secara
Nasional Ekosistem mangrove di lindungi
dalam kategori nasional taman nasional
Mangrove termasuk
ekosistem yang dilindungi baik
konservasi setempat
maupun taman nasional
Tidak Tersedia
Tidak ditemukan satwa yang dilindungi pada lokasi pengamatan
1-2 Ditemukan 1-2 jenis satwa yang
Dilindungi 3
Ditemukan 3 jenis satwabiota yang Dilindungi
Habitat satwa liar
3 Ditemukan lebih dari 3 jenis
satwabiota yang dilindungi Sumber : Pengembangan dari Kathiresan, R. 2007 dan Fabiyi 2008
Pengembangan dari NOAA 1997
Kriteria indeks ekologi pada Tabel 2.4. kemudian disederhanakan kedalam pengklasifikasian nilai berdasarkan tingkatan kepekaan yang telah disusun dan
dimodifikasi PKSPL-IPB 2009 berdasarkan Sloan 1993 dan Jupiter 2006 sebagaimana terlampir pada Tabel 2.5. dibawah ini.
Tabel 2.5. Skor dan Penetapan Kriteria Indeks Ekologi IE Ekosistem Mangrove
Skor Jumlah
Spesies Kerapatan
Mangrove Indha
Status Perlindungan
Habitat Kehidupan
Liar Genus
1 1
500 Tidak Terlindungi
Tidak Ada Bruguiera
2 - -
- 1-2
Lumnitzera, Xylocarpus,
Scyphiphora 3
3 501-1000 Secara Lokal
3 Rhizophora, Ceriops 4 -
- -
- Sonneratia,
Excoeceria 5
3 1000
Konservasi 3
Avicennia Sumber : NOAA 1997 Kathiresan, R. 2007 dan Fabiyi 2008 modifikasi oleh PKSPL-IPB 2009
Indeks ekologi IE pada ekosistem mangrove ditentukan dengan menghitung agregasi dari jumlah spesies, kerapatan mangrove, status perlindungan, habitat
kehidupan liar dan jenis spesies mangrove. Nilai IE pada ekosistem mangrove akan semakin tinggi apabila terdiri dari lebih dari 3 spesies, memiliki kerapatan yang
lebih dari 1000 indha, merupakan daerah konservasi, beralienasi dengan lebih dari 3 habitat kehidupan liar, serta merupakan genus yang sensitif terhadap pencemaran
akibat tumpahan minyak seperti Avicennia Jupiter et al, 2006.
2.2.1.2. Indeks Sosial-Ekonomi