Kimia Organik I 51
Dengan demikian, asam-asam kuat memiliki nilai pKa rendah, sedangkan asam-asam lemah memiliki pKa tinggi.
Sejauh ini yang dibicarakan adalah tentang keasaman, tetapi konsep yang sama dapat digunakan untuk menentukan kebasaan
relatif suatu senyawa. Basa konjugat dari asam kuat adalah basa lemah, karena memiliki afinitas yang kecil terhadap proton.
Sebalikanya, basa konjugat dari asam lemah adalah basa kuat, karena memiliki afinitas yang besar terhadap proton. Contohnya, ion klorida
Cl
-
adalah basa lemah, karena merupakan basa konjugat dari asam kuat HCl. Ion asetat adalah basa lebih kuat karena merupakan basa
konjugat dari asam lemah asam asetat. H
Cl
+
H
O H
H
O H
H
+
Cl
asam kuat basa lemah
asam lemah basa lemah
Gambar 2.8. Contoh asam-basa dan konjugatnya
E. Asam dan Basa: Lew is
Asam Lewis adalah senyawa yang dapat bertindak sebagai akseptor penerima pasangan elektron, sedangkan basa Lewis berarti
senyawa yang dapat bertindak sebagai donor pemberi pasangan elektron. Konsep asam-basa Lewis sangat luas digunakan bukan
hanya senyawa pemberi atau penerima proton saja tapi juga dapat
52 St. Layli Prasojo, S.Farm., Apt.
diterapkan pada senyawa lain. Proton ion hidrogen merupakan asam Lewis karena dapat menerima sepasang elektron supaya dapat stabil.
Demikian pula senyawa BF
3
dan AlCl
3
juga merupakan asam Lewis, karena memiliki orbital-orbital kosong yang dapat menerima sepasang
elektron dari basa Lewis. Boron tetravalen seperti BF
3
memiliki enam elektron pada kulit terluarnya, sehingga masih ada satu orbital kosong yang dapat
menerima pasangan elektron dari senyawa donor elektron. Hal yang sama juga terjadi untuk AlCl
3
, di mana Al juga hanya memiliki enam elektron pada kulit terluarnya, sehingga dapat betindak sebagai asam
Lewis yang kuat.
Kimia Organik I 53
F
Cl B
F F
H
Al Cl
OH
NCH
3 3
H
3
C O
CH
3
Cl
H
Cl
O H
F
Al Cl
Cl F
B F
NCH
3 3
O CH
3
CH
3
ion hidrogen
Boron trifluorida
Aluminium triklorida ion hidroksida
Dimetil eter
Trimetilamin
Gambar 2.9. Contoh asam-basa Lewis
Asam-Basa Lewis Asam: Spesies yang memiliki kecenderungan menerima elektron
Basa: Spesies yang memiliki kecenderungan memberikan elektron
F. Asam dan Basa Organik
a. Asam Organik
Asam organik dicirikan oleh adanya atom hidrogen yang terpolarisasi positif. Terdapat dua macam asam organik, yang pertama
adanya atom hidrogen yang terikat dengan atom oksigen, seperti pada
54 St. Layli Prasojo, S.Farm., Apt.
metil alkohol dan asam asetat. Kedua, adanya atom hidrogen yang terikat pada atom karbon di mana atom karbon tersebut berikatan
langsung dengan gugus karbonil C=O, seperti pada aseton. Metil alkohol mengandung ikatan O-H dan karenanya bersifat
asam lemah, asam asetat juga memiliki ikatan O-H yang bersifat asam lebih kuat. Asam asetat bersifat asam yang lebih kuat dari metil
alkohol karena basa konjugat yang terbentuk dapat distabilkan melalui resonansi, sedangkan basa konjugat dari metil alkohol hanya
distabilkan oleh keelektronegativitasan dari atom oksigen.
H
3
C O
H
-H
+
H
3
C
O
Metil alkohol Anion distabilkan oleh
elektronegativitas atom oksigen
H
3
C C
O H
O
-H
+
H
3
C C
O O
H
3
C C
O O
Asam asetat Anion distabilkan memalui resonansi
Gambar 2.10. Perbandingan keasaman metil alkohol dengan asam asetat
Keasaman aseton diperlihatkan dengan basa konjugat yang terbentuk distabilkan dengan resonansi. Dan lagi, datu dari bentuk
Kimia Organik I 55
resonannya menyetabilkan muatan negatif dengan memindahkan muatan tersebut pada atom oksigen.
C C
O H
H H
H H
H C
C O
H H
H H
H C
C O
H H
H H
H
OH
Aseton Anion distabilkan melalui resonansi dan melalui
perpindahan muatan negatif ke atom yang lebih elektronegaif oksigen
Gambar 2.11. Keasaman aseton
Senyawa yang disebut dengan asam karboksilat, memiliki gugus –COOH, terdapat sangat banyak di dalam organisme hidup dan
terlibat dalam jalur-jalur reaksi metabolik. Asam asetat, asam piruvat, dan asam sitrat adalah contohnya. Perlu dicatat bahwa pH fisiologis
adalah sekitar 7.3, sehingga asam karboksilat sebagian besar terdapat sebagai anionnya, yaitu anion karboksilat, -COO
-
.
O
OH OH
O
O HO
OH O
OH
CO
2
H O
Asam asetat Asam piruvat
Asam sitrat
Gambar 2.12. beberapa contoh senyawa asam karboksilat
56 St. Layli Prasojo, S.Farm., Apt.
b. Basa Organik
Basa organik dicirikan dengan adanya atom dengan pasangan elektron bebas yang dapat mengikat proton. Senyawa-senyawa yang
mengandung atom nitrogen adalah salah satu contoh basa organik, tetapi senyawa yang mengandung oksigen dapat pula bertindak
sebagai basa ketika direaksikan dengan asam yang cukup kuat. Perlu dicatat bahwa senyawa yang mengandung atom oksigen dapat
bertindak sebagai asam maupun basa, tergantung lingkungannya. Misalnya aseton dan metil alkohol dapat bertindak sebagai asam
ketika menyumbangkan proton, tetapi sebagai basa ketika atom oksigennya menerima proton.
N H
H
Metilamina
H
3
C O
H
Metil alkohol
H
3
C C
O H
O
Asam asetat
Gambar 2.13. Beberapa contoh basa organik
G. Resonansi