Reduksi Alkena: Hidrogenasi Oksidasi Alkena: Hidroksilasi dan Pemutusan Ikatan

128 St. Layli Prasojo, S.Farm., Apt.

f. Reduksi Alkena: Hidrogenasi

Alkena dapat bereaksi dengan H 2 dengan katalis logam menghasilkan alkana. Kita menyebut reaksi ini dengan istilah reaksi hidrogenasi atau reduksi. Catat bahwa oksidasi dan reduksi pada kimia organik berbeda dengan konsep oksidasi reduksi dalam kimia anorganik. Umumnya, dalam kimia organik, oksidasi merupakan pembentukan ikatan karbon-oksigen, sedangkan reduksi merupakan pembentukan ikatan karbon-hidrogen. H H + H H Alkena Alkana Katalis Gambar 4.54. Reaksi umum reduksi alkena Platinum dan paladium sangat sering digunakan sebagai katalis dalam reaksi hidrogenasi alkena ini. Reaksi hidrogenasi umumnya terjadi dengan syn stereokimia, kedua hidrogen masuk dalam posisi yang sama pada atom karbon ikatan rangkap. CH 3 CH 3 CH 3 CO 2 H CH 3 CH 3 H H H 2 , PtO 2 Gambar 4.55. Reaksi hidrogenasi 1,2-dimetilsikloheksena Tahap pertama reaksi adalah penempelan H 2 pada permukaan katalis. Kompleksasi katalis dengan alkena kemudian terjadi melalui orbital kosong dari logam yang berinteraksi dengan Kimia Organik I 129 elektron pi alkena. Pada tahap akhir, hidrogen disisipkan pada ikatan rangkap dan menghasilkan alkana. Hal menarik dalam reaksi hidrogenasi alkena adalah reaksi sangat sensitif terhadap rintangan sterik di sekitar ikatan rangkap. CH 3 H 3 C CH 3 H 2 CH 3 H 3 C CH 3 H H H CH 3 H 3 C CH 3 H H H PdC Bagian atas ikatan rangkap terblokir oleh keberadaan gugus metil ini TIDAK TERBENTUK Alfa pinen Gambar 4.56. Hidrogenasi α-pinen Alkena umumnya lebih reaktif dibandingkan gugus fungsi lainnya terhadap reaksi hidrogenasi, dengan demikian reaksinya berlangsung selektif. Gugus fungsi seperti keton, aldehid, ester, dan nitril, ketika berada bersama alkena dalam sebuah molekul, akan tetap tidak berubah ketika molekul tersebut dihidrogenasi, karena yang akan bereaksi adalah alkenanya. O H 2 O PdC dalam etanol Sikloeksenon Sikloheksanon Gugus keton tidak tereduksi Gambar 4.57. Hidrogenasi sikloheksenon 130 St. Layli Prasojo, S.Farm., Apt.

g. Oksidasi Alkena: Hidroksilasi dan Pemutusan Ikatan

1. Hidroksilasi Alkena Merupakan peristiwa adisi gugus –OH pada kedua karbon ikatan rangkap. Dapat terjadi dengan mereaksikan alkena dengan osmium tetroksida. Reaksi terjadi secara syn stereokimia dan menghasilkan 1,2-dialkohol, atau disebut diol. C C 1. OsO 4 2. NaHSO 3 C C HO OH Alkena 1,2-diol Gambar 4.58. Reaksi umum hidroksilasi alkena Hidroksilaksi alkena tidak melibatkan pembentukan intermediet karbokation tetapi intermediet cyclic osmate yang terbentuk dalam satu tahap adisi OSO 4 pada alkena. Cyclic osmat ini kemudian dipecah menggunakan sodium bisulfat NaHSO 3 . CH 3 CH 3 OsO 4 H 3 C H 3 C O O Os O O H 2 O NaHSO 3 H 3 C H 3 C O H O H Piridin 1,2-Dimetilsiklopentena Intermediet; Osmat siklik Cis-1,2-dimetil-1,2- siklopentadiol Gambar 4.59. Hidroksilasi alkena secara lengkap Kimia Organik I 131 2. Pemutusan Ikatan pada alkena Pada pembahasan sebelumnya, reaksi adisi pada alkena akan menghasilkan pemutusan salah satu ikatan rangkap pada alkena menghasilkan produk dengan karbon yang semula berikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Akan tetapi, dengan menggunakan oksidator yang sangat kuat akan dapat memutus kedua ikatan dalam ikatan rangkap alkena. Ozon O 3 biasanya digunakan untuk memecah ikatan rangkap dalam alkena. Ozon dapat mengadisi dengan cepat pada alkena membentuk intermediet molozonide yang dengan cepat pula mengalami penataan ulang membentuk ozonida. Ozonida kemudian diperlakukan dengan reduktor seperti logam zinc dalam asam asetat untuk mengubahnya menjadi senyawa karbonil. Hasil akhir ozonolisis adalah pecahnya ikatan rangkap C=C dan digantikan dengan ikatan rangkap dengan oksigen. C CH 3 CH 3 O CH 3 CCH 3 O 1. O 3 2. Zn , H 3 O + + Isopropilidensikloheksena Sikloheksanon Aseton Dua buah keton Gambar 4.60. Reaksi ozonolisis isopropilidenesikloheksana 132 St. Layli Prasojo, S.Farm., Apt.

h. Adisi Radikal pada Alkena: Polimerisasi

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS E L AS T IS I T AS T RA NSMIS I HA RG A I K AN L E M U RU DI DA E RA H P E N AN G KAPA N IKAN K E CA M ATAN M UN C AR K ABU P ATE N BAN YU WAN G I

0 13 18

An al i s i s T ak s o n om i S i as at P e r m u k aan T u t u r an M ah as i s w a d al am S e m i n ar P r op os al S k r i p s i M ah as i s w a P r ogr a m S t u d i Pe n d i d i k a n B ah as a d an S as t r a I n d on e s i a Un i ve r s i t as J e

0 8 14

As i m e t r i I n f or m as i D an Di s c l os u r e P ad a Pe r u s ah aan P e r b an k an Yan g Go Pu bl i c Di B u r s a E f e k I n d on e s i a

0 8 20

E VAL UAS I P RO G RA M K L I NI K S ANI T AS I DI P US K E S M AS K AB U P AT E N JE M B E R T AH UN 2012

0 2 21

I m p l e m e n t as i P e m b e r ian P e n gu at an d al am P e m b e l aj ar an K oop e r at if T ip e NHT u n t u k M e n in gk at k an Ak t ivi t as d an Has il B e l aj a r S is wa p ad a S u b P ok o k B ah as an Op e r as i Hi t u n g B e n t u k

0 19 19

I n ve n t ar i s as i K u p u k u p u

0 4 16

KA J I A N A P LI KA S I EKS TR A K A BU SEK A M SEBA GA I P U P U K SI LI KON TER HA D A P P ER U BA HA N KA R A KTER F I SI OLOG I S TA N A M A N P A D I

0 5 18

K ar ak t e r is a s i M e m b r an S e l u l o s a A s e t at De n g an Var ia s i K om p os is i P e l a r u t As e t on Dan As a m F o r m at

0 4 11

A AK KU UN NT TA AN NS SI I K KE EU UA AN NG GA AN N M ME EN NE EN NG GA AH H I II I

0 4 4

B BU UK KU U S SA AK KU U K KA AD DE ER R P PR RO OG GR RA AM M P PE EN NA AN NG GG GU UL LA AN NG GA AN N T TB B

1 10 80