196 St. Layli Prasojo, S.Farm., Apt.
D. At uran Konfigurasi Spesifik
Aturan Cahn Ingold Prelog Aturan 1
: Perhatikan 4 atom yang menempel langsung pada
pusat kiralitas dan buatlah prioritas berdasarkan penurunan nomer atom. Atom yang memiliki nomer atom tertinggi menduduki prioritas
pertama, sedangkan atom yang memiliki nomer atom terendah biasanya hidrogen menduduki prioritas keempat.
Aturan 2 : Jika pembuatan prioritas tidak bisa menggunakan
aturan 1, bandingkan nomor atom pada atom kedua masing-masing substituen, dilanjutkan pada atom ketiga dan seterusnya sampai
ditemukan perbedaan nomer atomnya sehingga bisa dibuat prioritas.
Aturan 3: Multibonding atom adalah sama dengan nomer atom
dengan ikatan tunggal. Contohnya:
H C
O C
H
O O
C
sama dengan
Gambar 6.6. Contoh ekivalensi ikatan
Setelah dibuat prioritas pada keempat substituen yang berikatan langsung pada pusat kiral karbon, kita dapat menentukan konfigurasi
stereokimia dengan mengubah orientasi molekul sehingga substituen
Kimia Organik I 197
prioritas keempat dibuat menjauhi kita. Tiga substituen yang tersisa akan nampak seperti steer mobil. Langkah berikutnya membuat arah
putaran steer mobil kita berdasarkan urutan dari prioritas pertama sampai pada akhirnya prioritas ketiga. Jika ternyata arah steer yang
kita buat searah jarum jam clockwise maka dikatakan pusat kiralitas mempunyai konfigurasi R huruf R berasal dari Bahasa Latin rectus
yang artinya “kanan”. Jika arah steer kita berlawanan dengan arah jarum jam counterclockwise maka dikatakan pusat kiralitas
mempunyai konfigurasi S huruf S berasal dari Bahasa Latin sinister yang artinya “kiri”
4 3
1 2
arah pandang
4 3
2 1
arah pandang
C 1
3 2
4
C 2
3 1
4 sama dengan
sama dengan
konfigurasi R
konfigurasi S
Gambar 6.7 Megurutkan konvigurasi pada pusat kiral
198 St. Layli Prasojo, S.Farm., Apt.
E. Diast ereom er
Mari kita lihat pasangan enantiomer dari asam 2-amino-3- hidroksibutanoat.
C C
CO
2
H
CH
3
OH H
NH
2
H C
C CO
2
H
CH
3
H HO
H H
2
N C
C CO
2
H
CH
3
HO NH
2
H C
C CO
2
H
CH
3
OH H
H H
2
N
cermin cermin
Enantiomer Enantiomer
2S,3S 2R,3R
2R,3S 2S,3R
Gambar 6.8 Pasangan diastereomer asam 2-amino-3-hidroksibutanoat
Akan nampak enantiomer 2R,3R yang bayangan cerminnya merupakan enantiomer 2S,3S dan enantiomer 2R,3S yang bayangan
cerminnya merupakan enantiomer 2S,3R. Kemudian muncul pertanyaan bagaimana hubungan antar 2 molekul yang bukan
merupakan bayangan cerminnya? Misalkan antara 2R,3R dan 2R,3S? Memang kedua molekul tersebut stereoisomer, namun bukan
merupakan enantiomer. Untuk menjelaskan hubungan yang istimewa ini diperlukan terminologi baru yaitu diastereomer.
Diastereomer adalah stereoisomer yang bukan bayangan cerminnya. Diastereomer kiral mempunyai konfigurasi yang
Kimia Organik I 199
berlawanan pada beberapa pusat kiral namun mempunyai konfigurasi yang sama dengan yang lainnya. Sebagai pembandingnya, enantiomer
yang mempunyai konfigurasi berlawanan pada semua pusat kiral.
Tabel 6.1. Empat stereoisomer dari treonin
Stereoisomer Enantiomer dengan:
Diastereomer dengan:
2 R
,3 R
2 S
,3 S
2 R
,3 S
2 S
,3 R
2 S
,3 S
2 R
,3 R
2 S
,3 R
2 R
,3 S
2 R
,3 S
dan 2
S ,3
R 2
R ,3
S dan
2 S
,3 R
2 R
,3 R
dan 2 S
,3 S
2 R
,3 R
dan 2 S
,3 S
F. Senyaw a Meso