Struktur Atom Orbital Atom

14 St. Layli Prasojo, S.Farm., Apt. Atom karbon dapat berikatan satu dengan lainnya membentuk rantai panjang atau cincin. Karbon, sebagai elemen tunggal mampu membentuk bermacam senyawa, dari yang sederhana seperti metana, hingga senyawa yang sangat komplek misalnya DNA yang terdiri dari sepuluh hingga jutaan atom karbon. Jadi, senyawa karbon tidak hanya diperoleh dari organisme hidup saja. Kimiawan modern saat ini sudah mampu menyintesis senyawa karbon di dalam laboratorium. Contohnya: obat, pewarna, polimer, pengawet makanan, pestisida, dan lain-lain. Saat ini, kimia organik didefinisikan sebagai senyawa yang mengandung atom karbon .

A. Struktur Atom

Sebelum mulai mempelajari kimia organik, mari kita mengulas kembali beberapa pengertian umum tentang atom dan ikatan. Atom terdiri dari nukleus dengan muatan positif yang dikelilingi muatan negtif dari elektron pada jarak yang relatif jauh. Nukleus terdiri atas partikel subatomik yang disebut neutron, bermuatan netral, dan Kimia Organik I 15 proton, bermuatan positif. Meskipun memiliki diameter yang sangat kecil – sekitar 10 -14 hingga 10 -15 meter m – nukleus berperan penting terhadap semua massa dari atom. Elektron memiliki massa yang dapat diabaikan dan mengelilingi nukleus pada jarak sekitar 10 -10 m. Dengan demikian, diameter dari suatu atom kira-kira 2 x 10 -10 m atau 200 picometers pm. Suatu atom dapat dijelaskan dengan nomor atom Z yang menggambarkan jumlah proton dalam inti atom, dan nomor massa A yang menggambarkan jumlah total proton dan neutron. Setiap atom dalam senyawa apapun memiliki nomor atom tetap, misalnya 1 untuk hidrogen, 6 untuk karbon, 17 untuk klorida, dan sebagainya, tetapi mereka dapat memiliki nomor massa berbeda tergantung berapa banyak neutron yang dimilikinya. Atom-atom yang memiliki nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop.

B. Orbital Atom

Berdasarkan model mekanika kuantum atom, perilaku spesifik dari suatu atom dapat dijelaskan menggunakan persamaan gelombang. Persamaan tersebut pada awalnya digunkan untuk menjelaskan pergerakan gelombang pada benda cair. Penyelesaian persamaan gelombang disebut fungsi gelombang atau orbital, dilambangkan dengan huruf Yunanai psi ψ. 16 St. Layli Prasojo, S.Farm., Apt. Ketika fungsi gelombang dikuadratkan ψ 2 , orbital menjelaskan volume ruang di sekeliling inti di mana elektron paling mungkin ditemukan. Awan elektron tidak dapat dipastikan dengan jelas, tetapi kita dapat membuat batasan dengan mengatakan bahwa orbital menggambarkan tempat di mana elektron dapat ditemukan dengan probabilitas 90-95. Terdapat empat macam orbital yang berbeda, dilambangkan dengan orbital s, p, d, dan f. Dari keempat orbital tersebut, kita hanya akan mempelajari secara mendalam orbital s dan p, karena kedua orbital tersebut paling penting dalam kimia organik. Orbital s berbentuk sferis bola, dengan inti berada di pusat. Orbital p berbentuk halter. Empat dari lima orbital d berbentuk daun semanggi, seperti yang tampak pada gambar 1. orbital d kelima berbentuk halter yang diperpanjang dengan bentuk donat mengelilingi pada bagian tengahnya. orbit al s orbit al p orbit al d Gambar 1.1. bentuk-bentuk orbital atom Orbital elektron diatur dalam sel-sel yang berbeda, didasarkan pada peningkatan ukuran dan energi. Sel yang berbeda mengandung Kimia Organik I 17 jumlah dan macam orbital yang berbeda pula. Masing-masing orbital berisi sepasang elektron. Sel pertama hanya mengandung orbital s saja, diberi lambang 1s, artinya pada sel ini hanya terdapat 2 elektron. Sel kedua terdapat satu orbital s 2s dan tiga orbital p 2p, sehingga ada delapan elektron yang dapat mengisi sel ini. Sel ketiga berisi satu orbital s 3s, tiga orbital p 3p, dan lima orbital d 3d, jadi total elektron ada delapan belas.

C. Konfigurasi Elektron dalam Atom

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS E L AS T IS I T AS T RA NSMIS I HA RG A I K AN L E M U RU DI DA E RA H P E N AN G KAPA N IKAN K E CA M ATAN M UN C AR K ABU P ATE N BAN YU WAN G I

0 13 18

An al i s i s T ak s o n om i S i as at P e r m u k aan T u t u r an M ah as i s w a d al am S e m i n ar P r op os al S k r i p s i M ah as i s w a P r ogr a m S t u d i Pe n d i d i k a n B ah as a d an S as t r a I n d on e s i a Un i ve r s i t as J e

0 8 14

As i m e t r i I n f or m as i D an Di s c l os u r e P ad a Pe r u s ah aan P e r b an k an Yan g Go Pu bl i c Di B u r s a E f e k I n d on e s i a

0 8 20

E VAL UAS I P RO G RA M K L I NI K S ANI T AS I DI P US K E S M AS K AB U P AT E N JE M B E R T AH UN 2012

0 2 21

I m p l e m e n t as i P e m b e r ian P e n gu at an d al am P e m b e l aj ar an K oop e r at if T ip e NHT u n t u k M e n in gk at k an Ak t ivi t as d an Has il B e l aj a r S is wa p ad a S u b P ok o k B ah as an Op e r as i Hi t u n g B e n t u k

0 19 19

I n ve n t ar i s as i K u p u k u p u

0 4 16

KA J I A N A P LI KA S I EKS TR A K A BU SEK A M SEBA GA I P U P U K SI LI KON TER HA D A P P ER U BA HA N KA R A KTER F I SI OLOG I S TA N A M A N P A D I

0 5 18

K ar ak t e r is a s i M e m b r an S e l u l o s a A s e t at De n g an Var ia s i K om p os is i P e l a r u t As e t on Dan As a m F o r m at

0 4 11

A AK KU UN NT TA AN NS SI I K KE EU UA AN NG GA AN N M ME EN NE EN NG GA AH H I II I

0 4 4

B BU UK KU U S SA AK KU U K KA AD DE ER R P PR RO OG GR RA AM M P PE EN NA AN NG GG GU UL LA AN NG GA AN N T TB B

1 10 80