44
4.5.4.13. NPK X
5
Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang dibutuhkan bagi tanaman dengan unsur kimia Nitrogen, Phospor, dan Kalium N ,P
2
O
5
, K
2
O. fungsi kandungan yang dimiliki untuk nitrogen dan fosfor sama dengan
penjelasan sebelumnya, dan kalium berfungsi dalam pembentukan protein dan karbohidrat, selain itu kalium berperan penting dalam pembentukan antibody
tanaman untuk melawan penyakit yang menyerangnya. Apabila tanaman kekurangan kalium, maka daun tanaman akan tampak keriting dan mengkilap,
lama-kelamaan daun akan menguning pada bagian pucuk dan pinggirannya. Hipotesisnya adalah penggunaan pupuk NPK sesuai anjuran penggunaan,
maka akan meningkatkan hasil produksi tanaman padi. Satuan yang digunakan untuk pupuk KCl adalah Kilogram Kg.
4.5.4.14. Obat-obatan X
7
Obat-obatan merupakan salah satu sarana input produksi baik berupa pestisida, herbisida, dan fungisida dimana penggunaan obat-obatan yang
digunakan sesuai anjuran, maka akan mempengaruhi banyaknya produksi benih yang dihasilkan, karena obat-obatan dapat melindungi tanaman dari hama dan
penyakit. Hipotesisnya adalah penggunaan obat-obatan yang sesuai dengan dosis
penggunaan pada saat terserang hama penyakit, maka akan meningkatkan hasil produksi tanaman padi. Satuan yang digunakan untuk pestisida adalah mililiter
ml.
4.5.4.15. Tenaga Kerja X
8
Tenaga Kerja merupakan salah satu input dalam memproduksi benih, dimana banyaknya tenaga kerja per hari yang digunakan tergantung berdasarkan
luasan lahan yang dimiliki. Hipotesisnya adalah semakin banyak penggunaan tenaga kerja yang digunakan maka akan meningkatkan hasil produksi tanaman
padi. Satuan yang digunakan adalah Tenaga Kerja Rp.
45
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1. Sejarah Perusahaan
PT. Sang Hyang Seri Persero berdiri pada tahun 1971 dengan status perusahaan Umum PERUM di Sukamandi, Subang, Propinsi jawa Barat,
mewarisi bekas perkebunan milik Inggris, Pamanukan dan Tjiasem Land yang bergerak dibidang usaha Tapioka dan Rosella, yang kemudian melalui proses
nasionalisasi menjadi Yayasan Pembangunan Daerah Jawa Barat, kemudian Lembaga Sang Hyang Seri yang selanjutnya pada tahun 1971 menjadi Perum
Sang Hyang Seri, melalui peraturan pemerintah No. 22 tahun 1971, dengan core bussines benih tanaman pangan yang pada tahap awal menitik beratkan pada
komoditi benih padi dan beberapa palawija penting.
Gambar 5. PT. Sang Hyang Seri Regional Manager I
Pendirian PT. Sang Hyang Seri Persero bersamaan dengan dibentuknya institusi perbenihan nasional yaitu Badan Benih Nasional BBN, Lembaga Pusat
Penelitian Pertanian Sukamandi, sekarang menjadi Balai Penelitian Padi BALITPA Sukamandi, dan Dinas Pengawasan dan Sertifikasi Benih di Jakarta
yang kini menjadi Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih BPSB. Kemudian secara berturut-turut PT. Sang Hyang Seri Persero
mengembangkan wilayah pelayanannya yakni tahun 1973 mendirikan Distrik Benih di Malang Jawa Timur dengan 7 unit produksi benih UPB dan pada tahun
1982 mendirikan cabang di Luar Jawa, yaitu di Lampung, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat.