Uji Signifikansi Koefisien Regresi Dugaan Uji-t Uji Normalitas dan Homoskedastisitas

76

6.4.3.2. Uji Signifikansi Korelasi Ganda Uji-F

Nilai F-hitung yang didapatkan adalah sebesar 49,10 berpengaruh nyata pada selang kepercayaan 99 persen, yang artinya adalah bahwa variabel bebas X3 urea, X4 TSP, X5 NPK, X6 obat-obatan, dan X7 tenaga kerja secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi benih varietas ciherang yang dilakukan oleh para petani penangkar benih pada selang kepercayaan 95 persen. hal tersebut dikarenakan penggunaan pupuk urea rata-rata penggunaan pupuk urea sebanyak 338 KgHa yang mana seharusnya sesuai anjuran PT. SHS sebanyak 250 KgHa. Hal yang sama terjadi didalam penggunaan pupuk NPK yang digunakan jauh dibawah ketentuan standar penggunaan yang ditetapkan oleh PT. SHS sebanyak 150 KgHa, akan tetapi para petani hanya menggunakan sebanyak 80 KgHa dan lebih banyak kearah penggunaan pupuk urea. sedangkan penggunaan pupuk TSP masih dapat ditingkatkan kembali penggunaannya. Adapun mengenai output pendugaan fungsi produksi dapat dilihat pada Tabel 25.

6.4.3.3. Uji Signifikansi Koefisien Regresi Dugaan Uji-t

Pengujian variabel bebas secara parsial sebagian dilakukan dengan uji-t. adapun mengenai hasil pengujian yang dilakukan adalah bahwa hanya faktor X7 tenaga kerja yang berpengaruh nyata pada selang kepercayaan 99 persen. Penggunaan tenaga kerja yang digunakan oleh petani penangkar bersifat borongan. Biaya yang dikeluarkan oleh petani penangkar benih lebih banyak pengalokasiannya dari mulai pengolahan lahan sampai dengan pemanenan. Tenaga kerja yang digunakan tidak memiliki keahlian khusus didalam memproduksi dikarenakan tidak pernah mengikuti pelatihan yang diberikan oleh PT. SHS, karna petani yang diberikan pelatihan hanyalah petani yang menjadi mitra PT. SHS, sedangkan tenaga kerja borongan hanya menerima perintah dari petani pengelola. Hal tersebut dapat berdampak terhadap kemampuan tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi benih. Petani penangkar lebih cenderung mengikuti pola tradisional yang sering mereka gunakan dibandingkan dengan mengikuti anjuran penggunaan input produksi yang ditetapkan oleh PT.SHS sesuai standar penggunaan input produksi yang telah ditetapkan oleh PT. SHS. Hal tersebut yang menjadi perhatian penting 77 didalam mempengaruhi produksi, karna seluruh penggunaan input produksi akan dikelola oleh tenaga kerja, sehingga membutuhkan perhatian khusus mengenai hal tersebut.

6.4.3.4. Uji Normalitas dan Homoskedastisitas

Analisis mengenai hasil normalitas yang didapatkan bahwa residual di dalam model regresi telah menyebar mengikuti distribusi normal, dan nilai P- Value uji normal residual pada grafik telah melebihi 15 persen, dan plot antara sisaan dengan nilai dugaan yang telah menunjukkan bahwa titik-titik tersebut telah menyebar secara acak dan tidak membentuk pola. Adapun mengenai hasil uji normalitas dan homoskedastisitas dapat dilihat pada Lampiran 5 - 10. Berdasarkan hasil pada model yang diperoleh. Didapatkan bahwa nilai koefisien regresi pada masing-masing faktor produksi memiliki nilai negatif dan positif. Nilai negatif pada model menggambarkan bahwa pengaruh yang dimiliki faktor produksi tersebut tidak berbanding lurus, sedangkan untuk nilai koefisien regresi yang bernilai positif menggembarkan bahwa pengaruh yang dimiliki faktor produksi tersebut berbanding lurus. Besarnya pengaruh yang dimiliki oleh faktor produksi tersebut yang juga merupakan nilai elastisitas masing-masing peubah bebas pada fungsi produksi Cobb-Douglas adalah sebagai berikut :

a. Urea X3