60
Tabel 15. Sistem Bagi Hasil Imbal jasa Sistem Bagi Hasil Imbal Jasa
Jumlah Persen
Setuju 100 100
Tidak Setuju Total 100
100 Pernyataan para petani penangkar benih mengenai penetapan bagi hasil
didapatkan bahwa setuju dengan sistem bagi hasil sebagai wujud pembayaran sewa lahan.
6.3.7. Penetapan Biaya Operasional Kemitraan
Biaya Operasional Kemitraan merupakan biaya yang para petani penangkar wajib dibayarkan sesudah cair pembayaran hasil panen. Biaya
operasional diperuntukkan untuk pemeriksaan lapang pertama sampai pemeriksaan lapang ketiga, dimana dilakukan oleh petugas dari bagian pengawas
mutu benih PT. SHS. Pemeriksaan lapang pertama dilakukan pada phase vegetative satu bulan
setelah tanam dilakukan terhadap pangkal batang, muka daun, telinga daun, posisi daun, bentuk tanaman, dan warna lidah daun. Pemeriksaan lapang kedua
dilakukan pada phase reproduktif pertanaman berbunga lebih dari 80 persen dilakukan terhadap warna ujung gabah dan posisi daun bendera dan keserempakan
berbunga. Pemeriksaan ketiga dilakukan pada phase pemasakan paling lambat satu minggu sebelum panen dilakukan pada pemeriksaan bentuk gabah dan
warna gabah. Pemeriksaan lapangan pertama dan kedua dapat dilakukan dua kali sampai
pertanaman benar-benar telah memenuhi standar pemeriksaan, sedangkan pemeriksaan ketiga dilakukan hanya sekali. Apabila ketiga pemeriksaan telah
dilakukan dan memenuhi syarat maka pertanaman dinyatakan lulus lapang. Adanya biaya pemeriksaan lapang sebesar Rp 130.000 per petani penangkar yang
dibebankan tentunya bervariasi mengenai pernyataan mengenai besaran nilai rupiah yang harus dibayarkan. Adapun mengenai pernyataan para petani
penangkar yang dijadikan sebagai responden dan selaku mitra dari PT. SHS dapat dilihat pada Tabel 16.
61
Tabel 16. Penetapan Biaya Operasional Kemitraan Penetapan Biaya Operasional Kemitraan
Jumlah Persen
Mahal 2 2
Tidak Mahal 98
98 Total 100
100 Pernyataan para petani penangkar benih mengenai biaya operasional
kemitraan yang telah ditetapkan dimana mayoritas petani penangkar benih mengatakan mengenai biaya operasional yaitu sebanyak 98 orang atau sebesar 98
persen yang mengatakan “Tidak Mahal” dari total jumlah responden.
6.3.8. Penetapan Penggunaan Varietas
Penetapan penggunaan varietas merupakan suatu keputusan yang telah ditetapkan oleh PT. SHS kepada petani penangkar benih di dalam memproduksi
benih setiap musimnya dan penetapan tersebut dilakukan oleh PT. SHS berdasarkan keputusan manajemen setiap musim tanamnya. Adapun mengenai
pernyataan yang dirasakan petani penangkar benih dengan adanya penetapan penggunaan varietas dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Penetapan Penggunaan Varietas Penetapan Penggunaan Varietas
Jumlah Persen
Setuju 2 2
Tidak Setuju 98
98 Total 100
100 Pernyataan petani penangkar benih mengenai adanya penetapan
penggunaan varietas yang akan ditanam setiap musim tanamnya bahwa mayoritas para petani menyetujui mengenai adanya penetapan penggunaan varietas yang
akan diproduksi oleh para petani penangkar benih.
6.3.9. Pendistribusian Benih Pokok