Bidang Usaha Analisis Faktor-faktor Produksi dan Pendapatan Petani Penangkar Benih padi (Kasus Kemitraan Petani Penangkar PT. Sang Hyang Seri)

47

5.3. Struktur Organisasi

PT. Sang Hyang seri Persero memiliki struktur organisasi tersendiri. Berdasarkan surat keputusan Direksi No 56SHS.01keptIV2000, manajemen PT. SHS menggunakan System Regional Manager Kantor Wilayah. Setiap kantor wilayah akan membawahi beberapa Unit Produksi dan Pemasaran Benih UPPB pada cabang lain, mengelola, dan bertanggung jawab atas seluruh aktivitas yang dilaksanakan di setiap wilayah. UPPB khusus sukamandi merupakan cabang khusus PT. SHS karena memiliki areal produksi sendiri. PT. Sang Hyang Seri cabang Jawa Barat merupakan cabang terbesar yang berkedudukan di Sukamandi Subang Jawa Barat. PT. Sang Hyang Seri Sukamandi dipimpin oleh seorang kepala cabang yang membawahi beberapa kepala bagian yang meliputi : Bagian Sekretariat, Bagian Produksi Swakelola, Bagian Produksi Kerjasama dan UBD, Pengolahan Benih, Bagian Pemasaran, Bagian Keuangan dan Material. Setiap kepala bagian membawahi beberapa kepala seksi, struktur organisasi PT. Sang Hyang Seri Persero Regional Manager I dan struktur organisasi PT. Sang Hyang Seri cabang khusus Jawa Barat dapat dilihat pada Lampiran 18.

5.4. Bidang Usaha

1. Varietas Pelayanan Menangani komoditi benih dari varietas yang dititik beratkan untuk menunjang program pembangunan pertanian dalam arti luas di Indonesia dengan karakteristik low profit, high risk, bersifat musiman, masa kadaluarsa relatif singkat, mudah rusak, masa perputaran modal kerja rendah, produk substitusi, bersifat retail dan konsumen berdaya beli rendah yang menyebar di pedesaan. x Benih Padi Volume usaha benih padi adalah terbesar dari core bussines perusahaan dengan jumlah varietas lebih dari 25 varietas. Selain itu juga melakukan pemurnian dan penjualan benih varietas lokal unggulan. 48 x Benih Jagung Usaha benih jagung terdiri dari 2 kelompok yaitu komposit, dengan jumlah 2 varietas jagung bersari bebas dan hibrida dengan jumlah 2 varietas, hasil kerja sama dengan mitra dalam negeri. x Benih Kacang-kacangan Produksi dan pemasaran benih kedelai dengan 5 varietas. Selain itu juga memproduksi dan memasarkan benih kacang hijau dan kacang tanah. 2. Varietas Komersial Menangani komoditi benih sayuran, buah tanaman hiasbunga, jagung dan padi hibrida serta kemitraan usaha yang terkait dengan benih unggul dan usaha hilirnya seperti pemasaran hasil konsumsi dan olahannya, dengan melibatkan mitra usaha strategis dan petani pelaksana sebagai plasma dengan pendekatan agribisnis. Benih Hortikultura : x Benih sayuran Terdiri dari 2 kelompok benih yaitu impor dan produksi sendiri SHS Selection. Adapun jenis tanaman yang ditangani untuk benih impor kurang lebih 26 jenis tanaman dan 110 varietas yaitu cabe, tomat, paprika, kubis, chinese cabbage, mustard, tsoi-sim, pak-choy putih, pak-choy hijau, selada, cauli flower, brokoli, lobak, ketimun, squash, bitterground, buncis, seledri, wortel, jagung manis, bawang, bawang daun dan bayam. Sedangkan SHS Selection kurang lebih 15 komoditi, 20 varietas terutama sayuran dataran rendah seperti cabe merah, cabe rawit, tomat, kangkung, mentimun, paria, terung, kacang panjang, oyong, labu, buncis, tsoi-sim, jagung manis, bayam, dan wortel. x Benih Buah-buahan Terdiri dari 12 varietas watermelon dan 2 varietas yang berasal dari impor. Varietas yang ditangani antara lain Sunlight, Yang-tse, Emerald, dan Dark sweet seedles, Dragon giant, Sugar Dragon, Sugar Baby, Uranus, Long Dragon, King 999, dan Melon 2 varietas yaitu F1-Indo dan F1 Rockstar. 49 x Benih Tanaman HiasBunga Terdiri dari 44 varietas yang semuanya dari impor antara lain Aster, Carnation, dan Sun flower. x Benih Perkebunan Kehutanan - Benih tembakau Virginia, 4 varietas lokal dan impor. - Bibit Jati, berasal dari pengembangan secara kultur jaringan yang bekerjasama dengan mitra usaha dalam negeri. - Bibit Tebu uji coba 5 varietas impor dan pengembangan varietas lokal. - Bibitbenih lainnya. Ɣ Benih Perikanan Pengembangan usaha benih ikan akan dilakukan dengan mitra usaha Perguruan Tinggi Swasta. 3. Kemitraan Usaha Kemitraan usaha adalah jenis usaha yang dibangun dengan pola kerjasama antara PT.Sang Hyang Seri dengan mitra strategis sebagai investor sekaligus pasar off farm dengan petani plasma penangkar benih sebagai pelaksana lapang on farm. Adapun produk dan kegiatan yang ditangani saat ini adalah sebagai berikut : Ɣ Pembeli dan penjual gabah konsumsi. Ɣ Produksi dan pemasaran beras khusus, kepala, wangi, ketan dengan merek PHITALOKA. Ɣ Jagung pipilgiling dan kedele konsumsi. Ɣ Memasarkan produk sarana produksi antara lain pupuk buatan pupuk organik, PPC bioorganik, pestisida, dan lain-lain dengan merek SANG HYANG SERI BIOSANG. Ɣ Pengembangan produksi pemasaran pakan ternak. Ɣ Pengembangan Pusat Pelatihan Agribisnis. 4. Penelitian dan Pengembangan Aktivitas penelitian dan pengembangan yang dilakukan diarahkan kepada penelitian terapan yang menunjang usaha pokok dan pengembangan bisnis baru yang menguntungkan. Aktivitas yang dilaksanakan saat ini adalah : 50 Ɣ Program Benih Dasar dan Penelitian terapan, antara lain : - Pengadaanh produk varietas baru melalui perakitan sendiri, perjanjian lisensi atas hak PVT dari dalam dan Luar Negeri serta kerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Perguruan Tinggi. - Perbaikan dan pemurnian varietas unggul yang telah dirilis. - Pemantapan penyediaan benih sumber NSBSFS dan benih induk padi hibrida CMS, restorer, maintainer. Ɣ Membangun Bank Benih Germplasm Bank : - Memelihara dan mempertahankan nucleous NS dan plasma nutfah lainnya. - Memelihara koleksi varietas. Ɣ Pengembangan Usaha : - Pemantapan jejaring perusahaan serta membangun brand image dan brand name perusahaan. - Pengujian agro-input lainnya untuk menunjang bisnis inti. - Penjajagan kerjasama dalam rangka pemberdayaan aset perusahaan. Ɣ Menyediakan informasi dan pelatihan dalam industri perbenihan. 5. Pusat Benih Sumber P-BS Merupakan suatu unit usaha ynag bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran benih sunber kelas Benih Dasar BD dan kelas Benih Pokok BP baik untuk memenuhi institusi lain yang memerlukan. 51 VI HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1. Karakteristik Umum Petani Penangkar Benih