53 persiapan lahan sampai kepada pemanenan. Adapun mengenai karakteristik
usahatani petani penangkar benih dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Karakteristik Usahatani Petani Penangkar Benih Uraian Keterangan
Jumlah Persen
Luas Lahan 1-1.5 Hektar
48 48
Pekerjaan Bertani 96
96 Alasan Budidaya Benih Padi
Pekerjaan Utama 100
100 Alasan Melakukan Kemitraan
Ingin Mendapatkan Jaminan Pasar
70 70 Pengalaman Menjadi Petani
Penangkar Benih 16 Tahun
72 72
6.2.1. Luas Lahan
Soekartawi 1990 mengatakan, bahwa Lahan pertanian dibedakan dengan tanah pertanian. Lahan pertanian diartikan sebagai tanah yang disiapkan untuk
diusahakan usahatani, namun tanah pertanian diartikan sebagai tanah yang belum tentu diusahakan dengan usaha pertanian. Ukuran lahan pertanian dinyatakan
dengan hektar. Lahan pertanian yang diusahakan oleh para petani penangkar benih merupakan lahan yang disewakan kepada petani penangkar benih sebagai
mitra dari PT. SHS dan sistem pembayaran sewa lahan menggunakan hasil produksi benih yang dihasilkan sebanyak 1200 kgHa.
Berdasarkan hasil pengamatan didapatkan bahwa tingkat keasaman tanah rata-rata dengan pH 6,5-7, dengan ketinggian lokasi 10 meter diatas permukaan
laut mdpl. Adapun mengenai luas lahan yang di gunakan oleh petani penangkar yang dijadikan sebagai responden di dalam memproduksi benih yaitu rata-rata
seluas 15.854 m
2
atau seluas 1,58 Ha. Berdasarkan tinjauan lokasi didapatkan bahwa tingkat keasaman tanah
rata-rata dengan pH 6,5-7, dengan ketinggian lokasi 10 meter diatas permukaan laut mdpl. Adapun mengenai luas lahan yang di gunakan oleh petani penangkar
yang dijadikan sebagai responden di dalam memproduksi benih yaitu rata-rata seluas 15.854 m
2
atau seluas 1,58 Ha. Adapun mengenai lahan produksi PT. SHS dapat dilihat pada Gambar 6.
54
Gambar 6. Lahan Produksi PT. SHS 6.2.2. Pekerjaan
Pekerjaan merupakan suatu mata pencaharian yang dilakukan oleh seseorang di dalam mendapatkan penghasilan berupa uang. Pekerjaan yang
dilakukan oleh petani penangkar benih yang dijadikan sebagai responden dibagi menjadi dua bagian, yaitu 1. Bertani dan 2. Bertani serta melakukan pekerjaan
lain diluar aktivitas bertaninya. Adapun persentase berdasarkan hasil yang didapatkan mengenai status pekerjaan para petani penangkar benih yang dijadikan
sebagai responden dapat dilihat pada Gambar 7.
Gambar 7. Persentase Status Pekerjaan Petani Penangkar Benih
Status pekerjaan yang digeluti oleh para petani penangkar benih yang dijadikan sebagai responden mayoritas hanya bertani, dimana sebesar 96 persen
atau sebanyak 96 orang petani penangkar benih yang hanya bertani saja tanpa melakukan pekerjaan lain diluar aktivitas bertaninya untuk mendapatkan
penghasilan tambahan, dan hanya 4 orang atau 4 persen petani penangkar yang menjalani pekerjaan lain diluar aktivitas bertaninya didalam mendapatkan
penghasilan tambahan.
96 4
Pekerjaan
Bertani Selain Bertani
55
6.2.3. Alasan Budidaya Benih Padi