61
Tabel 16. Penetapan Biaya Operasional Kemitraan Penetapan Biaya Operasional Kemitraan
Jumlah Persen
Mahal 2 2
Tidak Mahal 98
98 Total 100
100 Pernyataan para petani penangkar benih mengenai biaya operasional
kemitraan yang telah ditetapkan dimana mayoritas petani penangkar benih mengatakan mengenai biaya operasional yaitu sebanyak 98 orang atau sebesar 98
persen yang mengatakan “Tidak Mahal” dari total jumlah responden.
6.3.8. Penetapan Penggunaan Varietas
Penetapan penggunaan varietas merupakan suatu keputusan yang telah ditetapkan oleh PT. SHS kepada petani penangkar benih di dalam memproduksi
benih setiap musimnya dan penetapan tersebut dilakukan oleh PT. SHS berdasarkan keputusan manajemen setiap musim tanamnya. Adapun mengenai
pernyataan yang dirasakan petani penangkar benih dengan adanya penetapan penggunaan varietas dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17. Penetapan Penggunaan Varietas Penetapan Penggunaan Varietas
Jumlah Persen
Setuju 2 2
Tidak Setuju 98
98 Total 100
100 Pernyataan petani penangkar benih mengenai adanya penetapan
penggunaan varietas yang akan ditanam setiap musim tanamnya bahwa mayoritas para petani menyetujui mengenai adanya penetapan penggunaan varietas yang
akan diproduksi oleh para petani penangkar benih.
6.3.9. Pendistribusian Benih Pokok
Benih yang akan ditanam atau di produksi oleh petani penangkar benih berasal dari benih pokok milik PT. SHS. Dimana pada umumnya diberikan satu
hari sebelum tanam. Pelayanan yang diberikan oleh PT. SHS kepada petani merupakan salah satu bagian penting di dalam kemitraan yang terjalin. Alasannya
adalah ketepatan waktu tanam dapat mempengaruhi rencana panen yang sudah ditetapkan oleh manajemen. Adapun pernyataan yang dirasakan oleh petani
62 penangkar benih terhadap pelayanan yang diberikan PT. SHS didalam
pendistribusian benih pokok dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Pendistribusian Benih Pokok Pendistribusian Benih Pokok
Jumlah Persen
Tepat Waktu 99 99
Tidak Tepat Waktu 1
1 Total 100
100 Pelayanan yang diberikan PT. SHS mengenai ketepatan waktu dalam
penyediaan dan pendistribusian benih pokok yang akan digunakan oleh petani penangkar dirasakan memiliki pelayanan yang baik. Mayoritas petani penangkar
benih sebanyak 99 orang atau 99 persen dari total responden mengatakan bahwa PT. SHS didalam penyediaan dan pendistribusian benih pokok selalu “Tepat
Waktu”.
6.3.10. Fasilitas Dalam Kemitraan
Fasilitas yang diberikan dalam kemitraan yang terjalin antara PT. SHS dengan petani penangkar benih yaitu mobil pengangkutan hasil panen yang
berjumlah 10 unit Traktor jektor dan 3 unit truk pengangkutan hasil panen dan karung untuk menampung hasil panen. Permasalahan yang terjadi adalah masih
kurangnya unit kendaraan pengangkutan hasil panen yang dirasakan oleh para petani penangkar yang mengakibatkan hasil panen tidak dapat langsung dibawa ke
pabrik pengolahan. Adapun mengenai kendaraan pengangkut hasil panen dapat dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Kendaraan Traktor Jektor Angkutan Hasil Panen
Dampak negatif yang petani penangkar rasakan adalah meningkatnya kadar air hasil panen lapang akibat belum terangkutnya hasil panen yang dapat
63 mempengaruhi harga yang diterima petani di dalam menjual hasil panennya,
karena petani sebagai penerima harga dan yang menentukan harga beli yaitu PT. SHS.
6.3.11. Pengawalan Teknis Produksi Benih