Penyiangan Pengairan Analisis Faktor-faktor Produksi dan Pendapatan Petani Penangkar Benih padi (Kasus Kemitraan Petani Penangkar PT. Sang Hyang Seri)

70 Pembayaran tenaga kerja yang dilakukan oleh petani penangkar benih padi varietas ciherang adalah pembayaran tunai.

g. Pemberian Obat-obatan

Pemberian obat-obatan bertujuan untuk menjaga pertumbuhan tanaman padi varietas ciherang dari serangan hama dan penyakit yang dapat menyebabkan tanaman padi kerdil, dan produktivitas hasil panen benih varietas ciherang menurun. Para petani penangkar benih menggunakan pestisida untuk menanggulangi hama penyakit tanaman, dan herbisida bertujuan untuk menanggulangi rumput gulma yang tumbuh di area pertanaman padi varietas ciherang yang di produksi oleh petani penangkar benih. Total rata-rata penggunaan tenaga kerja untuk pemberian obat-obatan yaitu sebanyak Sembilan orang tenaga kerja laki-laki dengan upah per tenaga kerja yaitu Rp 49.740 per hari. Total rata-rata pemberian obat-obatan yang dilakukan oleh petani penangkar benih padi varietas ciherang yaitu sebanyak tiga kali, dimana setiap aplikasi pemberian obat-obatan membutuhkan tiga orang tenaga kerja laki-laki dan diselesaikan dalam waktu satu hari untuk luasan lahan rata-rata 1,58 Ha. Sistem pembayaran dilakukan secara tunai.

h. Penyiangan

Penyiangan dilakukan dengan tujuan agar pertumbuhan tanaman padi normal dengan mendapatkan hara yang cukup di dalam tanah, karena gulma dan tanaman-tanaman lain yang tumbuh di lahan pertanaman padi dapat menyebabkan perebutan unsur hara di dalam tanah dan tanaman padi tidak mendapatkan unsur hara yang cukup. Rata-rata 83 orang petani penangkar benih padi varietas ciherang menggunakan tenaga kerja perempuan untuk melakukan penyiangan, dan hanya 17 orang petani penangkar benih yang menggunakan tenaga kerja laki-laki untuk melakukan penyiangan. Rata-rata total kebutuhan tenaga kerja untuk penyiangan adalah sebanyak 20 orang tenaga kerja dengan biaya tenaga kerja per hari yaitu Rp 47.550. Rata-rata penyiangan dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada umur satu bulan setelah tanam dan umur 55 hari setelah tanam, dimana setiap kali 71 melakukan penyiangan menggunakan 10 orang tenaga kerja. Pembayaran yang dilakukan oleh petani penangkar benih varietas ciherang yaitu pembayaran secara tunai.

i. Pengairan

Produksi benih padi varietas ciherang memerlukan ketersediaan air yang cukup pada saat pertumbuhan. Lahan yang digunakan para petani penangkar benih merupakan lahan sawah irigasi. Pengairan memiliki peranan sangat penting. Pasokan air irigasi sepenuhnya tergantung pada jaringan irigasi di lokasi penanaman. Jaringan saluran irigasi yang digunakan oleh para petani penangkar benih pada lahan kerjasama milik PT. SHS yaitu bekerjasama dengan PT. Jasa Tirta. Keunggulan para petani penangkar benih didalam memproduksi benih padi varietas ciherang yaitu musim tidak berpengaruh, alasannya adalah ketersediaan air untuk lahan yang digunakan selalu terjamin mengenai pasokan air irigasi dari PT. Jasa Tirta. Gambar 12. Pintu Pengaturan Pengairan Lahan Produksi PT.SHS Pengairan lahan sawah yang dilakukan oleh petani penangkar benih padi varietas ciherang yaitu menggunakan ulu-ulu. Ulu-ulu merupakan seorang tenaga kerja laki-laki yang mengatur penyaluran air pada setiap blok lahan yang akan digenangi air. Deskripsi kerja ulu-ulu yaitu mengatur penyaluran air pada saat awal pertumbuhan, pembentukan anakan, pembungaan, masa bunting, dan melakukan pengeringan sawah. Pembayaran yang dilakukan oleh petani penangkar benih padi varietas ciherang yaitu pembayaran menggunakan benih pada saat panen. Rata-rata 72 pembayaran berupa benih yang dibayarkan oleh petani penangkar benih padi varietas ciherang berdasarkan luasan rata-rata 1,58 Ha yang dikelola oleh para petani penangkar yaitu sebanyak 39,64 Kg.

j. Pemeriksaan Lapangan