Obat-obatan X6 Analisis Faktor-faktor Produksi dan Pendapatan Petani Penangkar Benih padi (Kasus Kemitraan Petani Penangkar PT. Sang Hyang Seri)

79 uji-t, pupuk NPK tidak berpengaruh nyata terhadap hasil produksi benih padi varietas ciherang yang diproduksi oleh petani penangkar benih. Tidak berpengaruhnya penggunaan pupuk NPK ini diduga berdasarkan hasil tinjauan di lapangan bahwa penggunaan pupuk NPK yang digunakan oleh para petani penangkar benih hanya sebagai pelengkap dan bukan merupakan prioritas pupuk yang digunakan. Walaupun standar operasional prosedur yang ditetapkan oleh PT. SHS adalah sebanyak 150 KgHa, akan tetapi penggunaan pupuk NPK rata-rata yang dilakukan petani penangkar adalah sebanyak 80 KgHa.

d. Obat-obatan X6

Koefisien regresi dari faktor obat-obatan sebesar 0.0555 yang artinya adalah bahwa penambahan penggunaan obat-obatan sebesar satu persen dapat meningkatkan hasil produksi sebesar 0.0555 persen cateris paribus. Nilai elastisitas faktor produksi obat-obatan sebesar 0.0555 menunjukkan bahwa obat- obatan yang digunakan berada pada daerah II, yaitu daerah rasional karena memiliki nilai yang berada diantara antara nol dan satu 0 E p 1. Hipotesisnya adalah penggunaan obat-obatan yang sesuai dengan dosis penggunaan pada saat terserang hama penyakit, maka akan meningkatkan hasil produksi tanaman padi. Namun berdasarkan hasil uji-t, obat-obatan tidak berpengaruh nyata terhadap hasil produksi benih padi varietas ciherang yang diproduksi oleh petani penangkar benih. Tidak berpengaruhnya penggunaan obat- obatan ini diduga berdasarkan hasil tinjauan di lapangan bahwa obat-obatan yang telah digunakan oleh para petani, digunakan hanya untuk menjaga tanaman mereka saja sebelum terjadi adanya serangan hama penyakit yang dapat menyerang tanaman para petani penangkar benih padi varietas ciherang tanpa mempertimbangkan adanya serangan hama penyakit. Jadi, penggunaan obat- obatan yang digunakan atas dasar ada atau tidaknya serangan hama penyakit yang menyerang tanaman padi varietas ciherang yang di produksi oleh petani penangkar benih akan tetap menggunakan obat-obatan untuk menjaga tanaman mereka. e. Tenaga Kerja X7 Koefisien regresi dari faktor tenaga kerja sebesar 0.778 yang artinya adalah bahwa penambahan penggunaan tenaga kerja sebesar satu persen dapat 80 meningkatkan hasil produksi sebesar 0.778 persen cateris paribus. Nilai elastisitas faktor produksi tenaga kerja sebesar 0.778 menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan berada pada daerah II, yaitu daerah rasional karena memiliki nilai yang berada diantara antara nol dan satu 0 E p 1. Hipotesisnya adalah semakin banyak penggunaan tenaga kerja yang digunakan maka akan meningkatkan hasil produksi tanaman padi. Berdasarkan hasil uji-t, tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap hasil produksi benih padi varietas ciherang yang diproduksi oleh petani penangkar benih pada tingkat kepercayaan 99 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa tenaga kerja memiliki faktor positif terhadap hasil produksi benih padi varietas ciherang yang dilakukan oleh petani penangkar benih, diduga berdasarkan keterampilan tenaga kerja yang dimiliki dan pengalaman yang dimiliki tenaga kerja tersebut didalam memproduksi benih padi varietas ciherang.

6.5. Analisis Skala Usaha Return to Scale