30
Lingkungan pendidikan berkenaan dengan di mana interaksi belajar dan mengajar berlangsung, di antaranya: perencanaan,
pendidikan, manajemen pendidikan, bimbingan konseling, kebijakan ekonomi, dan ekonomi pendidikan.
68
2. Pendidikan sebagai Investasi Ekonomi dan Investasi Sosial
Konsep pendidikan sebagai suatu investasi education as
investment telah berkembang secara pesat dan semakin diyakini oleh setiap negara, bahwa pembangunan sektor pendidikan merupakan
syarat kunci untuk pertumbuhan sektor-sektor pembangunan lainnya. Konsep tentang investasi Sumber Daya Manusia
Human Capital invesment yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi economic
growth sudah di pikirkan Adam Smith pada tahun 1776, lalu pada tahun 1875 oleh Heirinch Von Thuner, namun baru mengemuka tahun
1960 setelah pidato Thodero Shchutz yang berjudul Investment in
humman capital di hadapan The American Economic Association”. Pidato Thodore Schultz yang dikutip Agus Irianto mengatakan bahwa
proses perolehan pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan bukan merupakan suatu bentuk konsumsi semata-mata, akan tetapi
merupakan sebagai bentuk investasi.
69
Kebijakan investasi ekonomi dan investasi sosial yang intensif dan berkelanjutan diharapkan dapat membawa perubahan masyarakat
menjadi masyarakat madani atau lebih di kenal dengan istilah civil
society. Di mana masyarakat civil society merupakan masyarakat yang mandri dan dinamis dalam menerima berbagai perubahan-perubahan
zaman. a.
Investasi Ekonomi
1 Pengertian Investasi Pendidikan sebagai investasi menurut pendapat para ahli, di
antaranya :
68
Fatah, op. cit., h. 15
69
Agus Irianto, Pendidikan sebagai Investasi Dalam Pembangunan Suatu Bangsa,
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013. Cet. 2, h. 3
31
a Menurut Nanang Fatah “ Pendidikan mempunyai peranan
penting dalam peningkatan sumber daya manusia. Pendidikan mempengaruhi secara penuh pertumbuhan
ekonomi suatu bangsa. Hal ini bukan saja karena pendidikan akan berpengaruh terhadap produktivitas, tetapi
juga berpengaruh terhadap fertilitas masyarakat. Pendidikan menjadikan sumber daya manusia lebih cepat mengerti dan
siap dalam menghadapi perubahan lingkungan kerja. Oleh karena, itu tidaklah mengherankan apabila negara yang
memiliki penduduk dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan mempunyai tingkat ekonomi yang pesat”.
70
b Menurut Ace Suryadi “ Pendidikan dapat dianggap sebagai
investasi yang dianggap mampu membantu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan keahlian tenaga kerja
sebagai modal untuk dapat bekerja lebih produktif sehingga dapat meningkatkan pengasilan di masa yang akan datang.
Pengaruh pemikiran bahwa pengembangan SDM adalah suatu sarana investasi terus berkembang sepanjang
zaman”.
71
2 Pengembangan Sumber Daya Manusia Modal Sumber Daya Manusia
human capital merupakan saham yang berupa keterampilan, serta pengetahuan yang
diperoleh melalui pendidikan serta pengalaman dan digunakan dalam melaksanakan pekerjaan dengan sebaik mungkin. Sehingga,
dapat menghasilkan nilai ekonomi atau pendapatan yang menunjang.
Mengingat sumber daya manusia merupakan komponen faktor produksi yang paling tinggi mobilitasnya maka perlu adanya
peningkatan kemampuan mereka melalui jalur pendidikan baik secara formal dan informal.
Dalam zaman era globalisasi ilmu, teknologi serta seni berkembang begitu pesat. Perkembangan ilmu dan teknologi
mempengaruhi perubahan perilaku tenaga kerja. Untuk itu pengetahuan serta keterampilan sumber daya manusia perlu
ditingkatkan, agar menciptakan tenaga kerja yang profesional.
72
70
Fatah, op. cit.,h. 77
71
Suryadi, op. cit., h. 32
72
Irianto, op. cit., h. 62
32
Pendidikan secara fungsional dapat melahirkan kemampuan serta keterampilan bagi calon tenaga kerja, sehingga dapat memperoleh
pendapatan yang sesuai dengan keterampilan dan pendidikannya.
73
Adapun jalur untuk melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia, di antaranya pendidikan, pelatihan kerja, peningkatan
gizi dan kesehatan, serta mobilitas tenaga kerja. a Pendidikan
Melalui pendidikan, sikap dan nilai sumber daya manusia ditanamkan lalu dikembangkan secara sistematis dan
terprogram melalui proses tertentu, sehingga sumber daya manusia akan semakin yang tinggi nilainya baik dari segi
ekonomi, sosial, budaya, politik, serta nilai-nilai pembangunan. Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa semakin tinggi
tingkat pendidikannya, maka semakin tinggi juga keterampilan dan kemampuannya yang dapat di sumbangkan produktivitas
dimilikinya terhadap kesejahteraannya dan terhadap masyarakat atau bangsa.
74
b Pelatihan Kerja Kursuslembaga yang menangani pelatihan yang bersifat
khusus, untuk menampung tenaga kerja yang butuh didikan.
75
Program pelatihan diperlukan untuk meningkatkan kompensasi atas rendanya tingkat pendidikan dan kualitas tenaga kerja.
c Peningkatan Gizi dan Kesehatan Tingkat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh ketersediaan
rumah sakit, klinik, jumlah dokter, serta perawat dan hasilnya terlihat dalam bentuk angka harapan hidup. Penghasilan
mempengaruhi konsumsi, tabungan, dan investasi namun rata- rata tingkat penghasilan masyarakat tergolong rendah dan
73
Suryadi. loc. cit
74
Ibid.,
75
Irianto, loc. cit