44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini, di Kelurahan Kamal Kalideres Jakarta Barat. Objek penelitiannya Masyarakat Kelurahan Kamal
Kalideres Jakarta Barat Waktu penelitian yang dibutuhkan untuk mendapatkan data yang
diperlukan untuk penelitian, maka penelitian di laksanakan pada bulan April sd Oktober 2016.
Tabel 3.1 Waktu Penyelesaian Penelitian
No Kegiatan
Jadwal Kegiatan
1. Penyusunan BAB I
06 April-08 juni 2.
Penyusunan BAB II 13 Juni-14 juni
3. Penyusunan BAB III dan
Pembuatan Instrumen 22 Juni-04 Agustus
4. Uji Validitas Instumen
05Agustus-12 Agustus 5.
Pengumpulan dan Pengelolaan Data
31Agustus—20 September 6
Penyusunan BAB IV 21 September-04 Oktober
7 Penyusunan BAB V
04 Oktober-05 Oktober
B. Metode Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang ingin diteliti, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif, yaitu
metode yang data penelitiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala dalam masyarakat biassanya harus diperkecil dan
meyakinkan.
1
1
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press,2012, cet.4, h. 104
45
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
2
Dalam penelitian skripsi ini populasi yang diambil adalah Masyarakat Kelas Menengah dan Kelas Bawah di Kelurahan Kamal Kalideres Jakarta
Barat Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut
3
. Penetapan sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
teknik Purposive Sampling adalah teknik penentuan dengan pertimbangan
tertentu
4
. Adapun jumlah masyarakat kelas menengah 16 orang karena kurang dari 100 dan 25 masyarakat kelas bawah dengan jumlah 44
orang, dengan demikian yang menjadi sample sebanyak 60 orang.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data perlu dilakukan dengan tujuan agar peneliti mendapatkan data-data yang valid dalam penelitian. Peneliti menggunakan
metode sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi atau pengamatan langsung merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan Observasi
observation atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data
dengan jalan mengadakan pengamaan kegiatan yang sedang berlangsung.
5
Peneliti melakukan pengamatan langsung di Kelurahan Kamal Kalideres Jakarta Barat, untuk mencari data seputar perbedaan persepsi
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R
D, Bandung: Penerbit Alfabeta, 2007 Cet. 3, h. 80
3
Ibid., h. 81
4
Ibid., h. 85
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2006, h. 163
46
masyarakat kelas menengah dengan kelas bawah terhadap pendidikan sebagai investasi ekonomi dan investasi sosial.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
6
Dalam menggunakan metode kuesioner atau angket, instrumen yang digunakan adalah pedoman
kuesioner atau angket Teknik ini untuk memperoleh perbedaan persepsi masyarakat kelas
menengah dengan kelas bawah terhadap pendidikan sebagai investasi ekonomi dan investasi sosial.
3. Interview Wawancara
Interview Wawancara merupakan alat atau instrumen
pengumpulan data penelitian. Apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan
juga apabila ingin mengetahui hal-hal responden yang lebih mendalam dan jumlahrespondennya sedikitkecil.
7
Adapun instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara untuk peneliti menamhkan
hasil penelitiannya.
8
4. Studi Dokumenter
Peneliti menggunakan metode dokumentasi, yaitu dengan cara pengumpulan data dan mencari dokumen-dokumen, baik berupa daftar
anggota maupun yang lainnya terkait dengan penelitian.
E. Instrumen Penelitian
1. Definisi Operasional
a. Persepsi Masyarakat Kelas Menengah dengan Kelas Bawah
Persepsi Masyarakat Kelas Menengah dan Kelas Bawah adalah pandangan individu tersebut terhadap suatu objek dapat
6
Ibid, h. 151
7
Sugiyono, op. cit., h. 137-142
8
Arikunto, op. cit., h. 161
47
diukur melakui aspek kognisi dan afeksi. Adapun indikator aspek kognisi yaitu perhatian, set, kebutuhan, sistem nilai dan ciri
kepribadian, serta indikator aspek afeksi, yaitu perilaku. Dari aspek kognisi dan afeksi menyebabkan perbedaan tanggapan antara
individu dengan individu lainnya terhadap suatu objek.
b. Pendidikan sebagai Investasi Ekonomi dan Investasi Sosial
Pendidikan sebagai investasi ekonomi dan sosial adalah pendidikan mempunyai peran dalam meningkatan sumber daya
manusia karena mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Peningkatan sumber daya manusia dapat melalui pengembangan
sumber daya manusia, penghargaan terhadap sumber daya manusia nilai balikan pendidikan, dan pengembangan investasi sosial.
Adapun indikator pengembangan sumber daya manusia yaitu pendidikan, peningkatan gizi dan kesehatan, pelatihan kerja, dan
mobilitas kerja. Indikator penghargaan terhadap sumber daya manusia,yaitu gaji. Indikator nilai balikan pendidikan, yaitu
keterampilan, serta indikator pengembangan investasi sosial adalah insan kompetitif.
2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono, instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati.
9
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisonerangket dan wawancara.
Agar pengumpulan data lebih tertuju pada tujuan yang dicapai, maka peneliti membuat kisi-kisi instrumen penelitian sebagai berikut:
9
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R
D, h. 102