Tujuan Pendidikan Pengertian, Tujuan, dan Komponen Pendidikan

32 Pendidikan secara fungsional dapat melahirkan kemampuan serta keterampilan bagi calon tenaga kerja, sehingga dapat memperoleh pendapatan yang sesuai dengan keterampilan dan pendidikannya. 73 Adapun jalur untuk melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia, di antaranya pendidikan, pelatihan kerja, peningkatan gizi dan kesehatan, serta mobilitas tenaga kerja. a Pendidikan Melalui pendidikan, sikap dan nilai sumber daya manusia ditanamkan lalu dikembangkan secara sistematis dan terprogram melalui proses tertentu, sehingga sumber daya manusia akan semakin yang tinggi nilainya baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, politik, serta nilai-nilai pembangunan. Beberapa peneliti mengungkapkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikannya, maka semakin tinggi juga keterampilan dan kemampuannya yang dapat di sumbangkan produktivitas dimilikinya terhadap kesejahteraannya dan terhadap masyarakat atau bangsa. 74 b Pelatihan Kerja Kursuslembaga yang menangani pelatihan yang bersifat khusus, untuk menampung tenaga kerja yang butuh didikan. 75 Program pelatihan diperlukan untuk meningkatkan kompensasi atas rendanya tingkat pendidikan dan kualitas tenaga kerja. c Peningkatan Gizi dan Kesehatan Tingkat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh ketersediaan rumah sakit, klinik, jumlah dokter, serta perawat dan hasilnya terlihat dalam bentuk angka harapan hidup. Penghasilan mempengaruhi konsumsi, tabungan, dan investasi namun rata- rata tingkat penghasilan masyarakat tergolong rendah dan 73 Suryadi. loc. cit 74 Ibid., 75 Irianto, loc. cit 33 sebagian besar digunakan untuk konsumsi, sehingga sangat kecil digunakan untuk tabungan dan investasi. 76 d Mobilitas Tenaga Kerja Konsep mobilitas tenaga kerja digunakan untuk meningkatkan poduktivitas tenaga kerja. 3 Penghargaan terhadap Sumber Daya Manusia Pemberian penghargaan kontra prestasi kepada sumber daya manusia merupakan salah satu bentuk balas jasa terhadap produktivitas yang telah mereka sumbangkan ke lembaga. Manusia yang berkualitas merupakan modal terpenting dalam lembaga di mana mereka bekerja, untuk mempertahankan mereka lembagaperusahaan menaiki kontra prestasi. Jika penghargaan yang diberikan tidak dapat mencukupi harkat hidup minimum mereka, maka kinerja mereka akan turun dan jika penghargaan yang diberikan kepada mereka dapat mencukupi, maka kinerja mereka akan naik. Penghargaan yang diberikan sering tergantung pada tingkat pendidikan tenaga kerja karena mempunyai hubungan positif terhadap kinerja. Hal ini ditunjukkan oleh sebagian besar peneliti yang menyatakan bahwa kenaikan atau besaran pendapatan sejalan dengan tingkat pendidikan, setiap tahun tambahan dari pendidikan di perkirakan menambah pendapatan sebesar 5-16. 77 4 Nilai Balikan Pendidikan Pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengeluaran untuk pendidikan harus dipandang sebagai investasi produktif dan tidak semata-mata dilihat sebagai sesuatu yang konsumtif tanpa manfaat balikan yang jelas rate of return. 78 76 Payaman J. Simanjuntak, Manajemen Evaluasi Kinerja, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2011, h. 89-90 77 Irianto, op. cit., h. 67 78 Ibid, h. 9