F. Zahroh. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Judul Skripsi :

41 hartanya lebih kaya di bandingkan kelas bawah, begitu juga dalam hal pendidikan kelas menengah rata-rata lulusan D3, D4, dan S1 sedangkan kelas bawah pendidikan tertinggi SMA dan paling rendah tidak sekolah bahkan tidak dapat membaca, selanjutnya secara ekonomi kelas menengah dapat mencukupi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier sedangkan kelas bawah untuk memenuhi kebutuhan primer terkadang kesulitan. Gaya hidup life style kelas menengah tentunya sering berlibur ke luar kota dan kelas bawah hanya sekitar daerah tempat tinggalnya, selanjutnya peluang hidup dan kesehatan kelas menengah mendapatkan perawatan medis yang baik dari pada kelas bawah, respons terhadap perubahan umumnya kelas menengah cenderung lebih cepat dan respons terhadap ide serta inovasi dibandingkan kelas bawah. Peluang kerja dan berusaha lebih besar peluangnya untuk kelas menengah dibandingkan kelas bawah, karena pada umumnya masyarakat kelas menengah lebih berpendidikan dan mempunyai uang. Kebahagiaan dan sosialisasi di Keluarga kelas menengah lebih bahagia dibanding kelas bawah, selanjnya perilaku politik masyarakat kelas menengah tidak radikal dan kelas bawah tidak kritis. Pendidikan sebagai investasi ekonomi yang berindikator pada pengembangan sumber daya manusia, penghargaan terhadap sumber daya manusia. nilai balikan pendidikan, pengaruh pendidikan terhadap pembangunan, dan masalah investasi ekonomi, serta pendidikan sebagai investasi sosial yang berindikator pengembangan investasi sosial dan masalah investasi sosial. Hal ini juga telah di perkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Makhsus, F. Zahroh, dan Nurul Hasanah. Untuk memudahkan kerangka berpikir di lukiskan dalam bentuk bagan yang melukiskan keterkaitan logis variabel-variabel peneliti 42 Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir Modifikasi penulis dari berbagai sumber Persepsi masyarakat • Kognisi • Afeksi Kelas Menengah Indikator • Kekayaan • Pendidikan • Ekonomi • Gaya hidup life style • Peluang hidup dan Kesehatan • Respons terhadap perubahan • Peluang bekerja dan berusaha • Kebahagiaan dan sosialisasi dengan keluarga • Perilaku politik Pendidikan Sebagai investasi ekonomi • Pengembanga n sumber daya manusia • Penghargaan terhadap sumber daya manusia • Nilai balikan pendidikan • Pengaruh pendidikan terhadap pembangunan • Pemasalahan investasi Hasil Penelitian dan kesimpulan Kelas Bawah Indikator • Kekayaan • Pendidikan • Ekonomi • Gaya hidup life style • Peluang hidup dan Kesehatan • Respons terhadap perubahan • Peluang bekerja dan berusaha • Kebahagiaan dan sosialisasi dengan keluarga • Perilaku politik Pendidikan sebagai investasi sosial • Pengembangan investasi sosial • Masalah investasi sosial Temuan Penelitian • Makhsus • F. Zahroh • Nurul Hasanah Temuan Penelitian • Makhsus • F. Zahroh • Nurul Hasanah 43

F. Pengajuan Hipotesis

Mengarah pada rumusan masalah dan kerangka berpikir, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu: Ho= Tidak Terdapat Perbedaan persepsi masyarakat kelas menengah dengan kelas bawah terhadap pentingnya pendidikan sebagai investasi ekonomi dan investasi sosial Studi di Masyarakat Kelurahan Kamal Kalideres Jakarta Barat. H a = Terdapat Perbedaan persepsi masyarakat kelas menengah dengan kelas bawah terhadap pendidikan sebagai investasi ekonomi dan investasi sosial Studi di Masyarakat Kelurahan Kamal Kalideres Jakarta Barat. 44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini, di Kelurahan Kamal Kalideres Jakarta Barat. Objek penelitiannya Masyarakat Kelurahan Kamal Kalideres Jakarta Barat Waktu penelitian yang dibutuhkan untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian, maka penelitian di laksanakan pada bulan April sd Oktober 2016. Tabel 3.1 Waktu Penyelesaian Penelitian No Kegiatan Jadwal Kegiatan 1. Penyusunan BAB I 06 April-08 juni 2. Penyusunan BAB II 13 Juni-14 juni 3. Penyusunan BAB III dan Pembuatan Instrumen 22 Juni-04 Agustus 4. Uji Validitas Instumen 05Agustus-12 Agustus 5. Pengumpulan dan Pengelolaan Data 31Agustus—20 September 6 Penyusunan BAB IV 21 September-04 Oktober 7 Penyusunan BAB V 04 Oktober-05 Oktober

B. Metode Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang ingin diteliti, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif, yaitu metode yang data penelitiannya berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu gejala dalam masyarakat biassanya harus diperkecil dan meyakinkan. 1 1 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,2012, cet.4, h. 104