Identifikasi Masalah Batasan Masalah

12 mengeksperasikan emosi terhadap stimulus berdasarkan nilai-nilai yang ada pada dirinya dan kemudian mempengaruhi persepsinya. 7

c. Fator-faktor Mendorong Tumbuhnya Persepsi

Persepsi dalam prosesnya itu dipengaruhi dengan beberapa faktor-faktor yang membuat proses persepsi itu tumbuh. Menurut Sarlito W. Sarwono bahwa perbedaan persepsi dapat disebabkan oleh hal-hal di bawah ini: 1 Perhatian Biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsangan yang ada di sekitar kita sekaligus, tetapi kita memfokuskan perhatian kita pada perhatian kita pada suatu objek atau dua objek saja. Perbedaan fokus antara satu orang dengan orang lainnya, menyebabkan perbedaan persepsi antara mereka. 2 Set Set adalah harapan seseorang akan rangsangan yang akan timbul. Misalnya, pada seorang pelari yang siap di garis “ start”terdapat set bahwa akan terdengar bunyi pistol di saat mana ia harus mulai berlari, perbedaan set dapat menyebabkan perbedaan persepsi. 3 Kebutuhan Kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun menetap pada diri seseorang tersebut akan mempengaruhi persepsi. Dengan demikian, kebutuhan-kebutuhan yang berbeda akan menyebakan pula perbedaan persepsi. 4 Sistem nilai Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh pula terhadap persepsi. Suatu eksperimen di Amerika serikat yang dilakukan oleh Bruner dan Goddam tahun 1947, Carter dan Schooler tahun 1949 dikutip dalam Sarlito Wirawan Sarwanto, menunjukan bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga miskin mempersepsikan mata uang logam lebih besar dari pada ukuran yang sebenarnya. Gejala ini ternyata tidak terdapat pada anak-anak yang berasal dari keluarga kaya. 8 5 Ciri kepribadian Ciri kepribadian akan mempengaruhi pula persepsi seperti dua orang yang bekerja di kantor yang sama berada di bawah pengawas satu orang atasan, orang yang pemalu dan orang yang tinggi kepercayaan dirinya akan berbeda dalam mempersiapkan atasannnya. 9 7 Ibid., 8 Sarlito Wirawan Sarwanto, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta, bulan bintang, 2003 h. 49-50 9 Ibid., 13 Perbedaan persepsi itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya perhatian, set, kebutuhan, sistem, nilai, dan ciri kepribadian.

B. Konsep Kelas dalam Masyarakat

1. Masyarakat

a. Pengertian Masyarakat

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI “masyarakat adalah sejumlah orang dalam kelompok tertentu yang membentuk perikehidupan berbudaya”. 10 Adapun definisi masyarakat menurut para ahli sosiologi, sebagai berikut : 1 Ralph Linton mengemukakan, bahwa Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama dan bekerja sama, sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya sebagai salah satu kesatuan sosila dengan batas-batas tertentu. 2 Menurut Auguste Comte mengatakan bahwa masyarakat merupakan sekumpulan makhluk hidup dengan realitas-realitas baru yang berkembang menurut pola perkembangan yang tersendiri. 3 Mac Iver dan Page, mengatakan, masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang serta kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia. Keseluruhan yang selalu berubah ini kita namakan masyarakat 11 4 Menurut Koentjoroningrat, istilah masyarakat dalam bahasa inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata Latin socius, berarti “kawan”. Istilah masyarakat berasal dari akar bahasa arab “syaraka” yang berarti ikut serta, berpartisipasi. Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling “bergaul”, atau dengan istilah ilmiah, saling “berinteraksi”. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana agar warganya dapat saling berinteraksi.”. 12 . Maka definisi masyarakat secara khusus adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem tertentu sistem adat-istiadat tertentu 10 Tim Prima Pena, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Gitamedia Press, h. 438 11 Basrowi, Pengantar Sosiologi, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005, Cet. 1, h. 37-39 12 Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009, Cet. 9, h. 115-116