Uji Homogenitas Pengujuan Persyaratan Analisis
dibandingkan kelas bawah. Hal ini diperkuat oleh teori yang membahas pendidikan sebagai investasi ekonomi
Menurut Nanang Fatah “ Pendidikan mempunyai peranan penting dalam peningkatan sumber daya manusia. Pendidikan
mempengaruhi secara penuh pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Hal ini bukan saja karena pendidikan akan berpengaruh terhadap
produktivitas, tetapi juga berpengaruh terhadap fertilitas masyarakat. Pendidikan menjadikan sumber daya manusia lebih
cepat mengerti dan siap dalam menghadapi perubahan lingkungan kerja. Oleh karena, itu tidaklah mengherankan apabila negara yang
memiliki penduduk dengan tingkat pendidikan yang tinggi akan mempunyai tingkat ekonomi yang pesat”.
3
Hal ini menandakan bahwa Pendidikan sebagai Investasi Ekonomi memang bernilai penting dari kelas menengah maupun kelas bawah,
mengembangkan keterampilan yang ada di dalam diri manusia untuk siap dalam bekerja nantinya, sehingga menerima kehidupan yang lebih layak
dimasa yang akan datang, menerima pendapatan yang sesuai dengan keadaan.
Berdasarkan hasil deskripsi data Pendidikan sebagai Investasi Sosial pada masyarakat kelas menengah menunjukkan bahwa skor
tertinggi pada posisi sangat baik 37,50 dengan rentang nilai 23-24 dan Pendidikan sebagai Investasi Sosial pada masyarakat kelas menengah
menunjukkan bahwa skor tertinggi pada posisi sangat baik 31,82 dengan rentang nilai 24-26, ini menunjukkan bahwa lebih tinggi skor masyarakat
kelas menengah dibandingkan kelas bawah. Hal ini diperkuat dengan teori pendidikan sebagai investasi sosial.
Menurut Carlonie Pascarina yang dikutip oleh Rusli Yahya Yusuf
mengatakan bahwa investasi sosial yang terbaik adalah pada bidang pendidikan. Investasi pada pendidikan seumur hidup
life long learning, kesehatan, dan pengembangan komunitas sebagai modal sosial merupakan
3
Nanang Fatah, Ekonomi Pembiayaan Pendidikan, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009, Cet. 5, h. 77
langkah strategis untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas di masa mendatang.
4
Hal ini menunjukan bahwa Pendidikan sebagai Investasi Sosial itu penting baik dari kelas menengah maupun kelas bawah diharapkan dapat
merubah perilaku manusia menjadi moral yang baik, beribadah, serta mempuunyai sosial yang baik.
Adanya perbedaan persepsi masyarakat kelas menengah dengan kelas bawah terhadap pendidikan sebagai investasi ekonomi dan sosial,
jika dikaitkan dengan hasil penelitian yang relevan dilakukan oleh Makhsus dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta menunjukan bahwa terdapat persepsi negatif sekitar 52,5 dan persepsi positif 47,5 yang berkembang di dalam persepsi dan
pola pikir masyarakat kampung penjamuran. Menurut analisis peneliti salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi tidak terealisasi secara
sempurna dalam kultur budaya seperti pengetahuan, kepercayaan, adat istiadat, kesenian, dan kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan dalam
masyarakat.
5
Dari hasil analisis peneliti melihat bahwa yang mempengaruhi persepsi selain dari faktor-faktor Sarlito W.Warsono, seperti: perhatian,
set, kebutuhan, sistem nilai, dan ciri kepribadian adalah tingkat pendidikan.
6
Peneliti menemukan bahwa masyarakat kelas menengah mayoritas oleh lulusan pendidikan Strata 1 dan masyarakat kelas bawah
didominasi oleh Tamatan SDMI dan SMAMASMKSTM. Hal ini tentu mengakibatkan persepsi masyarakat kelas bawah terhadap pendidikan
rendah. Hal ini juga terlihat pada tingkat pendidikan anak. Pada masyarakat kelas menengah tingkat pendidikan anak didominasi oleh
Lulusan Strata 1, namun untuk masyarakat kelas bawah masih ada anak
4
Rusli Yahya Yusuf, Pendidikan dan Investasi Sosial, Bandung: Alfabeta, 2011, Cet. 1,
h. 3
5
Makhsus, “Persepsi Masyarakat Tentang Pentingnya Pendidikan Formal 12 Tahun Studi Kasus Kampung Pejamuran, Desa Pasilian, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang
”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013 h. iii
6
Sarlito Wirawan Sarwanto. loc. cit