Teknik Analisa Data 1. Analisa Kinerja Pembangunan Daerah Analisis Kinerja Aparatur Daerah

Tabel 4. Profil Umum Responden Profil Responden Katagori Jumlah Persentase Jenis Kelamin Laki-laki 58 90,63 Perempuan 6 9,37 Asal suku Lokal 7 10,94 Lokal Maluku Utara 18 28,12 Jawa 12 18,75 Sulawesi 13 20,31 Lainnya 14 21,87 Tingkat Pendidikan TKSD 1 1,56 SD 8 12,50 SLTP 12 17,18 SLTA 32 50,00 PT 12 18,75 Pekerjaan Utama Tidakblm bekerja 2 3,12 Pegawai Negeri 12 18,75 Nelayan 3 4,68 Petani 27 42,18 Buruh 5 7,81 Lainnya 19 23,43 Jabatan dalam masyarakat Masyarakat Biasa 21 32,81 KadesPEMDA 20 29,68 Tokoh Masyarakat 13 20,31 Tokoh adat 7 10,93 Tokoh agama 4 6,25 Keterangan: Suku Lainnya: NTTNTB, Sumatera, Maluku, Papua, Kalimantan 3.5. Teknik Analisa Data 3.5.1. Analisa Kinerja Pembangunan Daerah

a. Analisis Kinerja Aparatur Daerah

Aparatur pemerintah daerah sebagai penyelenggara pemerintahan daerah memiliki peranan penting dalam proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, serta pelayanan umum, untuk itu ketersediaan aparatur secara kuantitas dan kualitas bagi daerah pemekaran baru otonom baru di sangat penting dianalisis. Dalam menganalisis ketersediaan aparatur secara kualitas dan kuantitas di Kabupaten Halmahera Timur dan Kota Tidore Kepulauan sebagai daerah pemekaran, maupun daerah induk Halmahera Tengah digunakan 3 tiga indikator, yaitu kualitas pendidikan aparatur, persentase aparatur pendidik, dan persentase aparatur paramedis Bappenas, 2008. Indikator-indikator tersebut adalah:

1. Kualitas Pendidikan Aparatur KPA

Tingkat pendidikan merefleksikan tingkat pemahaman dan pengetahuan. Semakin tinggi tingkat pendidikan aparatur, semakin besar pula potensi untuk meningkatkan kualitas kerjanya. Indikator ini dinyatakan dalam persentase jumlah aparatur yang berpendidikan minimal sarjana S1, dalam total jumlah aparatur Pegawai Negeri Sipil PNS.

2. Persentase Aparatur Pendidik PAP

Indikator ini mencerminkan seberapa besar fungsi pelayanan masyarakat dibidang pendidikan berpeluang untuk dijalankan. Data yang digunakan dalam studi ini adalah jumlah aparatur yang berprofesi guru pengajar dalam total jumlah aparatur Pegawai Negeri Sipil PNS.

3. Persentase aparatur para medis PAPM.

Indikator ini mencerminkan seberapa besar fungsi pelayanan masyarakat dibidang kesehatan dapat dilaksanakan. Data yang digunakan dalam studi ini adalah jumlah aparatur tenaga kesehatan dalam total jumlah aparatur Pegawai Negeri Sipil PNS. Kemudian untuk mengetahui kinerja aparatur pemerintah daerah baik di Kabupaten Halmahera Timur, Kota Tidore Kepuluan sebagai daerah pemekaran, dan daerah induk Halmahera Tengah secara komprehensif, disusun indeks kinerja aparatur berdasarkan 3 tiga indikator diatas. Persamaan Indeks Kinerja Aparatur IKA diformulasikan sebagai berikut: IKA , = KPA , + PAP , + PAPM , 3 Dimana: IKA i,t = indeks kinerja aparatur pemerintah daerah pada kabupatenkota i ditahun t. KPA i,t, PAP i,t, PAPM i,t adalah indikator-indikator kinerja aparatur pemerintah daerah pada kabupatenkota i ditahun t.

b. Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah