Lainnya TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemekaran Wilayah Pembentukan Daerah Otonom

banyak menjawab sektor perdagangan semakin meningkat adalah buruh. Sedangkan menurut jabatan dalam masyarakat yang menjawab sektor perdagangan semakin meningkat adalah tokoh agama. Namun secara umum, setelah pemekaran wilayah sektor perdagangan mengalami peningkatan.

g. Lainnya

Secara umum hasil analisis analisis pada Gambar 60, menunjukkan bahwa sebagian bessar responden yang diwawancarai menjawab sektor lainnya tidak mengalami peningkatan, dan 48,44 responden menjawab sektor lainnya mengalami peningkatan setelah pemekaran wilayah. Responden yang berpersepsi sektor lainnya tidak mengalami peningkatan, karena rumah makanrestoran, tokohkios, penginapanhotel, air bersih, dan listrik, serta sarana prasarana transportasi setelah pemekaran wilayah belum berkembang dengan baik. Responden yang berpersepsi sektor lainnya mengalami peningkatan, karena setelah pemekaran wilayah rumah makanrestoran, tokohkios, penginapanhotel, air bersih, dan listrik, serta sarana prasarana transportasi dan komunikasi sudah berkembang. Persepsi responden ini ditunjukkan dengan data pada tahun 2008 jumlah rumah makanrestoran telah bertambah menjadi 47 buah, tokohkios 597 buah, bank 4 buah Bank Mandiri di Buli, dan Bank BRI di Buli, Subaim dan Kota Maba, KUD 30 buah, tokokios 597 buah, pasar PemdaDesa 50 buah. Kemudian sarana transportasi juga mengalami peningkatan dan secara lengkap ditampilkan dalam Tabel 40. Tabel 40. Perkembangan Sarana Transportasi Angkutan Darat di Kabupaten Halmahera Timur sampai Tahun 2009. Tahun Jumlah dan Jenis Transportasi Angkutan Darat Mobil Penumpang Bus Truck Sepeda Motor Mobil Pribadi Mobil Pick- Up Mobil Box 2006 5 2 12 200 10 10 2007 15 4 36 388 33 33 1 2008 27 7 63 506 52 57 2 2009 41 36 99 640 90 76 3 Rata- rata 22 12.25 52.5 433.5 46.25 44 1.5 Sumber : Halmahera Timur dalam Angka dan Dinas Perhubungan Kab.Haltim, 2009. Dibidang transportasi udara, sejak tahun 2004 bandara udara Buli telah dimanfaatkan, dan sampai tahun 2009 telah beroperasi 3 tiga armada penerbangan yaitu Wings Air, Express Air, dan Trigana Air, yang melayani rute Buli-Ternate-Manado, dengan rata-rata penerbangan 1 satu hari 3 tiga kali penerbangan. Kemudian sejak tahun 2007 telah dibangun dermaga pelabuhan Samudera di Ibukota Kabupaten, sedangkan untuk pelabuhan rakyat di kota Maba, Buli, Subaim, dan Wayamli telah aktif melakukan kegiatan bongkar muat barang dan penumpang. Sarana komunikasi setalah pemekaran wilayah mulai mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat perkembangan jaringan komunikasi di wilayah Halmahera Timur sampai tahun 2009 terdapat tiga jaringan komunikasi antara lain SSB alat komunikasi satu arah, Wartel Warung telephone dan telephone seluler handphone secara lengkap ditampilkan dalam Tabel 41. Tabel 41. Sarana Komunikasi di Kab. Halmahera Timur Tahun 2009. Kecamatan Wartel Jaringan Hp SSB Maba 3 Ada Ada Kota Maba 1 Ada Ada Maba Tengah 4 Tidak ada Ada Maba Selatan 3 Ada Ada Maba Utara 1 Tidak ada Tidak ada Wasile Utara 1 Tidaka ada Tidak ada Wasile Tengah 2 Ada Ada Wasile Timur 2 Ada Ada Wasile 4 Ada Ada Wasile Selatan 5 Ada Ada Sumber : Kabupaten dalam Angka, 2009 Pembangunan jaringan listrik, telekomunikasi, dan air bersih di Kabupaten Halmahera Timur semakin membaik. Wilayah Halmahera Timur yang telah memiliki jaringan listrik yang dikelolah PLN Cabang Ternate dan Soa Sio, sampai tahun 2009 baru terdapat pada 4 kecamatan, yaitu Buli Ibukota Kecamatan Maba, Bicoli Ibukota Kecamatan Maba Selatan, Subaim Ibukota Kecamatan Wasile, dan Lolobata Ibukota Kecamatan Wasile Tengah. Sedangkan pada ibukota kabupaten di Maba dan Nusajaya kecamatan Wasile Selatan masih dikelolah oleh Pemda. Kemudian untuk penyediaan air bersih dengan sistem perpipaan di wilayah Kabupaten Halmahera Timur, sampai tahun 2009 hampir sebagian besar ibukota kecamatan dan desa-desa telah memiliki jaringan air bersih dengan sistem perpipaan, dan sebagian desa masih menggunakan air sumur. Secara khusus persepsi responden terhadap perkembangan sektor lainnya setelah pemekaran wilayah, cukup beragam atau berbeda-beda secara lengkap ditampilkan pada Tabel 42. Tabel 42. Persepsi Masyarakat Mengenai Manfaat Sektor Lainnya Setelah Pemekaran Wilayah Menurut Profil Responden Profil Responden Kategori Apakah setelah pemekaran wilayah sektor Lainnya semakin meningkat Ya Tidak Jenis Kelamin 1. Laki-laki 46.55 53.45 2. Perempuan 66.67 33- Asal Suku 1. Lokal 71.43 28.57 2. Lokal Malut 25.56 74.44 3. Jawa 33.33 66.67 4. Sulawesi 38.46 61.54 6. Lainnya 50.00 50.00 Pendidikan 1. TKSD 100.00 - 2. SD 12.50 87.50 3. SMP 50.00 50.00 4. SLTA 48.39 51.61 5. PT 66.67 33.33 Pekerjaan Umum 1. Tidak Bekerja 100.00 - 2. Pegawai Negeri 46.15 53.85 3. Nelayan 33.33 66.67 4. Petani 37.04 62.96 5. Buruh 100.00 - 6. Lainnya 61.11 38.89 Jabatan dalam 1. Masyarakat Biasa 47.62 52.38 Masyarakat 2. KadesSekdesPemda 40.00 60.00 3. Tokoh Masyarakat 53.85 46.15 4. Tokoh Adat 25.00 75.00 5. Tokoh Agama 83.33 16.67 Dari data di atas terlihat bahwa persepsi responden terhadap sektor lainnya setelah pemekaran wilayah, menurut jenis kelamin yang lebih banyak menjawab sektor lainnya semakin meningkat adalah perempuan, dan laki-laki paling banyak menjawab sektor lainnya tidak mengalami peningkatan. Dilihat menurut asal suku, yang paling banyak menjawab sektor lainnya semakin membaik adalah suku lokal. Dilihat menurut tingkat pendidikan, yang paling banyak menjawab sektor lainnya semakin meningkat adalah tidak tamat SD. Dilihat menurut pekerjaan utama, yang paling banyak menjawab sektor lainnya mengalami peningkatan adalah tidak bekerja. Dilihat menurut jabatan dalam masyarakat, yang paling banyak menjawab sektor lainnya mengalami peningkatan adalah tokoh agama, sedangkan yang paling banyak menjawab sektor lainnya tidak mengalami peningkatan adalah tokoh adat dan kadessekdesPemda. Namun, secara umum setelah pemekaran wilayah sektor lainnya mengalami peningkatan.

5.4. Distribusi Manfaat Pemekaran Wilayah.