Indikator Daya Beli Konsumsi rata-rata per kapita Indeks Pembangunan Manusia IPM

Gambar 49. Rata-rata Lama Sekolah KabKota di Maluku Utara

c. Indikator Daya Beli Konsumsi rata-rata per kapita

Indikator daya beli dapat dilihat dari besarnya konsumsi rata-rata per kapita. Pada tahun 2004 rata-rata konsumsi per kapita Kabupaten Halmahera Timur sebesar Rp. 588,20, meningkat menjadi Rp. 691,7 pada tahun 2008. Ini menunjukkan bahwa dalam tahun 2004-2008, rata-rata konsumsi per kapita Halmahera Timur cenderung mengalami peningkatan, namun masih berada dibawah rata-rata konsumsi per kapita propinsi Maluku Utara. Secara lengkap ditampilkan dalam Gambar 50. Gambar 50. Daya Beli Kab.Halmahera Timur dan Maluku Utara 2 4 6 8 10 12 2004 2005 2006 2007 2008 Halbar Sula Haltim Tidore Halsel Halut Halteng Ternate 520 540 560 580 600 620 640 660 680 700 720 2004 2005 2006 2007 2008 Malut Haltim Rata-rata konsumsi per kapita Halmahera Timur pada tahun 2004-2008, bila dibandingkan dengan kabupatenkota lainnya di Propinsi Maluku Utara pada tahun yang sama, berada pada urutan ke-3 di bawah Kota Tidore Kepulauan, dan Kabupaten Halmahera Selatan secara lengkap ditunjukkan dalam Gambar 51. Gambar 51. Rata-rata Konsumsi per Kapita Kabkota di Maluku Utara Konsumsi rata-rata per kapita Halmahera Timur dibandingkan dengan kabupatenkota pemekaran, induk, dan tidak pemekaranan, walauapun berada pada urutan ketiga, namun secara umum setelah pemekaran wilayah rata-rata konsumsi per kapita penduduk Halmahera Timur mengalami peningkatan. Artinya bahwa pemekaran wilayah telah mendorong peningkatan konsumsi per kapita penduduk Halmahera Timur.

d. Indeks Pembangunan Manusia IPM

Indeks Pembangunan Manusia IPM sebagai indikator pencapain pembangunan manusia di Kabupaten Halmahera Timur, perlu dibandingkan dengan kabupatenkota lainnya dalam lingkup propinsi Maluku Utara, baik kabupatenkota pemekaran, induk maupun yang tidak melakukan pemekaran, sehingga dapat diperoleh gambaran terhadap pencapaian kinerja pembangunan daerah setelah pemekaran wilayah khususnya dalam tahun 2004-2008. IPM Halmahera Timur pada tahun 2004 sebesar 65 meningkat menjadi 67,06 pada tahun 2008. Ini menunjukkan bahwa IPM Halmahera Timur 100 200 300 400 500 600 700 800 2004 2005 2006 2007 2008 Malut Halbar Sula Haltim Tidore Halsel Halut Halteng Ternate mengalami peningkatan dalam tahun 2004-2008. Namun demikian, bila dibandingkan dengan IPM propinsi Maluku Utara pada tahun yang sama, IPM Halmahera Timur masih berada di bawah secara lengkap ditampilkan dalam Gambar 52. Gambar 52. Perkembangan Halmahera Timur dan Maluku Utara. Indeks Pembangunan Manusia IPM Halmahera Timur pada tahun 2004- 2008, bila dibandingkan dengan IPM kabupatenkota pemekaran, induk, dan tidak melakukan pemekaran pada tahun yang sama, berada pada urutan ke-6 di bawah Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Tengah, Halmahera Utara dan Halmahera Selatan secara lengkap ditampilkan dalam Gambar 53. Gambar 53. IPM KabupatenKota di Maluku Utara 65 65.3 65.82 66.68 67.06 66.4 67 67.51 67.82 68.82 63 64 65 66 67 68 69 70 1 2 3 4 5 Maluku Utara Halmahera Timur 55 60 65 70 75 80 2004 2005 2006 2007 2008 Halbar Sula Haltim Tidore Halsel Halut Halteng Ternate Indeks pembangunan manusia IPM Halmahera Timur walaupun berada pada urutan ke-6 dalam lingkup propinsi Maluku Utara, namun secara umum setelah pemekaran wilayah indeks pembangunan manusia Halmahera Timur cenderung meningkat. Ini menunjukkan bahwa, kinerja pelaksanaan pembangunan daerah setelah pemekaran wilayah semakin membaik, sehingga pemekaran wilayah memberikan dampak terhadap semakin membaiknya kesejahteraan masyarakat di Halmahera Timur.

5.2. Aspirasi Manfaat Pemekaran Wilayah.