Sedangkan jenis kelamin, asal suku, memiliki hubungan dengan persepsi manfaat pertanian pada taraf α=5. Ini berarti perbedaan jenis kelamin dan asal suku,
dapat membedakan persepsi masyarakat mengenai manfaat sektor pertanian. Tabel 45. Hubungan Profil Responden dengan Persepsi Manfaat Ekonomi
Profil Responden Nilai Chi-Square
X2- tabel
X2- tabel
PT PI
KHt PrT
KT PD
LA Jenis Kelamin
0,881 0,241 0,946 0,946 0,105
0,105 0,881
1,074 0,455
Asal Suku 3,474 4,045 3,134 3,134
1,942 1,942
3,474 4,878
3,357 Pendidikan
6,810 2,304 2,658 2,658 2,421
2,421 6,810
4,878 3,357
Pekerjaan Utama 6,507 2,570 6,460 6,460
2,058 2,058
6,507 6,064
4,351 Jabatan dlm
masyarakat 4,533 3,374 4,743 4,743 16,682 16,682 4,533
4,878 3,357
Keterangan: PT=Pertanian,
PI=Perikanan, KHt=Kehutanan,
PrT=Pertambangan KT=Konstruksi,
PD=Perdagangan, LA=Lainnya
b. Hubungan Profil Responden dengan Persepsi Manfaat Perikanan
Hasil perhitungan pada Tabel 45 menunjukkan bahwa asal suku, dan jabatan dalam masyarakat, memiliki hubungan yang signifikan pada taraf taraf α=50.
Hal ini berarti perbedaan asal suku dan jabatan dan masyarakat membedakan persepsi masyarakat mengenai manfaat sestor perikanan. Sedangkan jenis
kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan utama, tidak memiliki hubungan signifikan dengan persepsi manfaat perikanan pada α=30 dan α=50.
Artinya perbedaan jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan utama, dapat membedakan persepsi masyarakat mengenai manfaat pemekaran sektor perikanan.
c. Hubungan Profil Responden dengan Persepsi Manfaat
Kehutanan
Hasil perhitungan pada Tabel 45 menunjukkan bahwa pekerjaan utama memiliki hubungan dengan persepsi manfaat kehutanan pada α=30.Ini berarti
perbedaan pekerjaan utama, membedakan persepsi mengenai manfaat pemekaran
sector kehutanan. Kemudian jenis kelamin dan jabatan dalam masyarakat
memilkki hubungan siginifikan dengan persepsi manfaat kehutanan pada taraf
signifikan α=50. Ini berarti perbedaan jenis kelamin dan jabatan dalam
masyarakat dapat membedakan persepsi manfaat kehutanan. Sedangkan tingkat pendidikan dan asal suku tidak memiliki hubungan dengan persepsi manfaat
kehutanan pada taraf α=30 dan α=50 Ini berarti perbedaan tingkat
pendidikan, tidak membedakan persepsi masyarakat mengenai manfaat sektor
kehutanan. d.
Hubungan Profil Responden dengan Persepsi Manfaat Pertambangan