daerah, khususnya dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat, dan mengendalikan pembangunan daerah.
Analisis terhadap kinerja pemerintah daerah di Kabupaten Halmahera Timur sebagai salah satu daerah pemekaran, diarahkan pada kuantitas dan kualitas
aparatur, serta aparatur yang melaksanakan fungsi pelayanan dalam pengembangan dan peningkatan mutu sumberdaya manusia SDM.
a. Kuantitas dan Kualitas Aparatur
Kuantitas aparatur merupakan jumlah keseluruhan total pegawai negeri sipil PNS di Halmahera Timur, sedangkan kualitas aparatur dilihat berdasarkan
tingkat pendidikan aparatur yang berpendidikan sarjana S1. Tingkat pendidikan aparatur dapat merefleksikan tingkat pemahaman dan pengetahuan, dimana
semakin tinggi tingkat pendidikan aparatur, semakin besar pula potensi untuk meningkatkan kualitas kerja yang menjadi tugas dan tanggungjawab. Indikator
untuk menilai kualitas aparatur dinyatakan dalam persentase jumlah aparatur yang berpendidikan minimal sarjana, dalam total jumlah aparatur pegawai negeri sipil
PNS di Halmahera Timur tahun 2005-2009. Apabila komposisi jumlah aparatur berpendidikan minimal sarjana meningkat, maka diasumsikan semakin baik pula
kualitas aparatur yang ada di pemerintahan daerah kabupaten Halmahera Timur. Perkembangan jumlah total aparatur dan jumlah aparatur yang
berpendidikan sarjana di pemerintah daerah Halmahera Timur selama tahun 2005- 2009 cenderung mengalami peningkatan Gambar 17. Pada tahun 2005 dari
jumlah aparatur PNS sebanyak 1.402 orang terdapat 49,04 yang berpendidikan sarjana, kemudian pada tahun 2009 jumlah aparatur pemerintah daerah di
Halmahera Timur telah mencapai 2.266 orang, dari jumlah tersebut terdapat kurang lebih 53,40 berpendidikan sarjana. Hal ini menunjukkan, bahwa
komposisi aparatur pemerintah daerah Halmahera Timur yang berpendidikan sarjana berada diatas 50, sehingga kualitas aparatur pemerintah daerah
Halmahera Timur dalam tahun 2005-2009 secara umum semakin membaik meningkat. Hal ini beranjak dari asumsi bahwa jumlah aparatur PNS yang
berpendidikan sarjana setiap tahun meningkat, maka semakin baik pula kualitas aparatur. Namun, disadari bahwa tingkat pendidikan sarjana bukanlah satu-
satunya indikator untuk menilai kualitas aparatur, terdapat banyak variabel yang
perlu dipertimbangkan, tetapi secara umum tingkat pendidikan sarjana paling umum dan paling sering digunakan untuk mempersentasikan kualitas aparatur.
Berkaitan dengan itu, diperlukan kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi kerja aparatur sesuai dengan bidang tugas yang menjadi
tanggungjawab masing-masing aparatur, melalui pendidikan dan pelatihan baik struktural maupun fungsional.
Gambar 17. Persentase Aparatur Berpendidikan Sarjana S1 Peningkatan kualitas aparatur PNS Halmahera Timur dalam tahun 2005-
2009, bila dibandingkan dengan daerah induk Halmahera Tengah dan Kota Tidore pada tahun yang sama, maka Kota Tidore memiliki persentase kualitas
aparatur PNS yang lebih tinggi baik, dan Halmahera Timur berada pada urutan kedua, kemudian Halmahera Tengah urutan ketiga Gambar 17. Hingga tahun
2009 dari jumlah total aparatur PNS di Kota Tidore sebanyak 3.890 orang terdapat 65,78 berpendidikan sarjana, Halmahera Tengah dari total jumlah PNS
2.232 orang terdapat 51,21 berpendidikan sarjana, Halmahera Timur dari jumlah total PNS sebanyak 2.266 orang terdapat 53,40 berpendidikan sarajana.
Namun secara umum setelah pemekaran wilayah selain jumlah aparatur PNS semakin bertambah, kualitas aparatur berdasarkan tingkat pendidikan sarjana juga
semakin bertamba. Dengan pertambahan aparatur PNS baik secara kuantitas maupun kualitas dalam tahun 2005-2009, secara langsung diharapkan dapat
meningkatkan pelayanan publik, sehingga pemekaran wilayah memberikan dampak terhadap semakin tersedianya aparatur yang secara kualitas dan kuantitas
dapat meningkatkan pelayanan publik sesuai tugas dan fungsi.
41.38 46.76
47.07 46.45
51.21 65.44
61.08 62.98
64.35 65.78
49.04 49.07
49.26 53.25
53.40
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
2005 2006
2007 2008
2009 A
p ara
tu r
Be rp
en d
id ik
an S
arj an
a Halteng
Tidore Haltim
b. Aparatur untuk Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia SDM