Pada Tabel 38 terlihat bahwa persepsi responden terhadap sektor konstruksi dilihat menurut jenis kelamin, responden laki-laki paling banyak menjawab sektor
konstruksi semakin meningkat. Dilihat menurut asal suku yang paling banyak menjawab sektor konstruksi semakin meningkat adalah lokal, lainnya, Sulawesi,
Jawa, dan Lokal Malut. Dilihat menurut tingkat pendidikan, yang paling banyak menjawab sektor konstruksi semakin meningkat adalah perguruan tinggi.
Kemudian menurut pekerjaan utaman yang paling banyak menjawab sektor konstruksi semakin meningkat adalah buruh. Sedangkan menurut jabatan dalam
masyarakat yang menjawab sektor konstruksi semakin meningkat adalah tokoh agama dan masyarakat biasa. Namun, secara umum setelah pemekaran wilayah
sektor konstruksi mengalami peningkatan.
f. Perdagangan
Secara umum hasil analisis pada Gambar 60 menunjukkan, bahwa sebagian besar responden yang diwawancarai menjawab sektor perdagangan mengalami
peningkatan, dan 12,50 menjawab sektor perdagangan tidak mengalami peningkatan setelah pemekaran wilayah.
Responden berpersepsi bahwa sektor perdagangan tidak mengalami peningkatan setelah pemekaran wilayah, karena masyarakat masih sulit
mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok dan harganya relatif mahal. Selain itu fasilitas ekonomi belum berkembang dengan baik, juga sarana dan prasarana
wilayah khususnya jalan dan jembatan belum dapat menghubungkan desa-desa dengan ibukota kecamatan, sehingga masyarakat sulit mendapatkan barang-
barang kebutuhan pokok. Hal terjadi pada masyarakat di Kecamatan Wasile Utara maba Maba Utara.
Responden yang berpersepsi sektor perdagangan mengalami peningkatan, karena setelah pemekaran wilayah, karena masyarakat semakin gampang
mendapatkan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang relatif murah, serta usaha masyarakat dibidang perdagangan mengalami perkembangan. Persepsi
responden terhadap sektor perdagangan semakin meningkat, ditunjukkan dengan peran kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB yang pada tahun 2005
sebesar 17,4, dan tahun 2008 menjadi 15,92, dan selama tahun 2004-2008
kontribusi sektor perdagangan dalam PDRB berada pada urutan ketiga, setelah sektor pertanian dan pertambangan.
Secara khusus persepsi responden terhadap sektor perdagangan setelah pemekaran wilayah cukup beragam atau berbeda-beda secara lengkap ditampilkan
dalam Tabel 39. Tabel 39. Persepsi Masyarakat Mengenai Manfaat Sektor Perdagangan Setelah
Pemekaran Wilayah Menurut Profil Responden
Profil Responden
Kategori Apakah setelah pemekaran
wilayah sektor Perdagangan semakin meningkat
Ya Tidak
Jenis Kelamin 1.
Laki-laki 87.93
12.07 2. Perempuan
83.33 16.67
Asal Suku 1. Lokal
100.00 -
2. Lokal Malut 83.33
16.67 3. Jawa
83.33 16.67
4. Sulawesi 84.62
15.38 5. Lainnya
92.86 7.14
Pendidikan 1. TKSD
100.00 -
2. SD 87.50
12.50 3. SMP
83.33 16.67
4. SLTA 83.87
16.13 5. PT
100.00 0.00
Pekerjaan Umum 1. Tidak Bekerja
100.00 -
2. Pegawai Negeri 93.31
6.69 3. Nelayan
100.00 -
4. Petani 81.48
18.52 5. Buruh
100.00 -
6. Lainnya 8.89
91.11 Jabatan dalam
1. Masyarakat Biasa 95.24
4.76 Masyarakat
2. KadesSekdesPemda 85.00
15.00 3. Tokoh Masyarakat
92.31 7.69
4. Tokoh Adat 25.00
75.00 5. Tokoh Agama
100.00 -
Sumber: Hasil Wawancara data diolah
Pada Tabel 39 terlihat bahwa persepsi responden terhadap sektor perdagangan setelah pemekaran wilayah, dilihat menurut jenis kelamin yang
paling banyak menjawab sektor perdagangan semakin meningkat adalah responden laki-laki. Dilihat menurut asal suku yang paling banyak menjawab
sektor perdagangan semakin meningkat adalah lokal. Dilihat menurut tingkat pendidikan yang paling banyak menjawab sektor perdagangan semakin meningkat
adalah perguruan tinggi. Kemudian menurut pekerjaan utaman yang paling
banyak menjawab sektor perdagangan semakin meningkat adalah buruh. Sedangkan menurut jabatan dalam masyarakat yang menjawab sektor
perdagangan semakin meningkat adalah tokoh agama. Namun secara umum, setelah pemekaran wilayah sektor perdagangan mengalami peningkatan.
g. Lainnya