yang lebih banyak terhadap perkembangan sektor pertanian setelah pemekaran wilayah.
Dilihat menurut tingkat pendidikan, responden yang paling banyak menjawab sektor pertanian semakin meningkat adalah tidak tamat SD. Karena
responden tidak tamat SD lebih banyak berusaha dan bekerja di sektor pertanian khususnya tanaman perkebunan, sehingga responden suku local lebih mengetahui
ada tidaknya perkembangan sektor pertanian setelah pemekaran wilayah. Dilihat menurut pekerjaan utama, responden yang paling banyak menjawab
sektor pertanian mengalami peningkatan adalah tidak bekerja dan buruh. Karena responden buruh dan tidak bekerja, menjadikan sektor pertanian sebagai lapangan
pekerjaan sampingan, sehingga memiliki informasi lebih banyak terhadap perkembangan sektor pertanian setelah pemekaran wilayah.
Dilihat menurut jabatan dalam masyarakat, responden yang paling banyak menjawab sektor pertanian mengalami peningkatan adalah tokoh agama dan tokoh
masyarakat, kemudian responden yang paling banyak menjawab sektor pertanian tidak mengalami peningkatan adalah tokoh adat dan kadessekdesPemda. Karena
tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki informasi yang lebih bersifat umum, sedangkan tokoh adat dan kadessekdesPemda memiliki informasi lebih khusus
terhadap perkembangan sektor pertanian setelah pemekaran wilayah. Persepsi responden secara khusus terhadap sektor pertanian yang beragam
atau berbeda-beda, lebih disebabkan oleh perbedaan informasi terhadap perkembangan sektor pertanian, dan pemahaman terhadap aktifitas dan produksi,
serta informasi pasar. Namun, secara umum setelah pemekaran wilayah sektor pertanian mengalami peningkatan.
b. Perikanan
Secara umum hasil analisis pada Gambar 60 menunjukkan, bahwa sebagian besar responden yang diwawancarai menjawab sektor perikanan tidak mengalami
peningkata setelah pemekaran wilayah, dan 40,63 responden menjawab sektor perikanan mengalami peningkatan setelah pemekaran wilayah.
Persepsi masyarakat terhadap sektor perikanan tidak mengalami peningkatan, karena selain hasil produksi ikan yang menurun, juga disebabkan
oleh sulitnya masyarakat memasarkan hasil-hasil perikanan, sehingga hasil tangkapan nelayan menjadi murah dan biasanya tidak dapat dijual ke pasar.
Persepsi masyarakat terhadap sektor perikanan mengalami peningkatan, ditunjukkan dengan kontribusi sub sektor perikanan terhadap sektor pertanian
yang pada tahun 2004 sebesar 15,29, kemudian meningkat menjadi menjadi 15,94 pada tahun 2008.. Peningkatan kegiatan disektor perikanan, ditunjukkan
pula dengan peningkatan jumlah produksi ikan segar pada tahun 2006 sebanyak 13,573 ton meningkat menjadi 23.182 ton pada tahun 2008. Peningkatan produksi
ikan juga, disertai dengan peningkatan jumlah armada tangkapan seperti berupa giop sebanyak 117 buah, bagan 294 buah, dan soma 175 buah pada tahun 2008,
serta jumlah nelayan juga bertamba yang pada tahun 2008 sebanyak 1,139 orang. Secara khusus persepsi responden terhadap sektor perikanan setelah
pemekaran wilayah, bilia dilihat menurut profil responden cukup beragam atau berbeda secara di tampilkan dalam Tabel 35.
Tabel 35. Persepsi Masyarakat Mengenai Manfaat Perikanan Setelah Pemekaran Wilayah Menurut Profil Responden
Profil Responden
Kategori Apakah setelah pemekaran
wilayah sektor Perikanan semakin meningkat
Ya Tidak
Jenis Kelamin 1. Laki-laki
39.66 60.34
2. Perempuan 50.00
50.00 Asal Suku
1. Lokal 28.75
71.25 2. Lokal Malut
38.89 61.11
3. Jawa 25.00
75.00 4. Sulawesi
61.54 38.46
6. Lainnya 42.86
57.14 Pendidikan
1. TKSD 100.00
- 2. SD
25.00 75.00
3. SMP 41.67
58.33 4. SLTA
41.94 58.06
5. PT 41.67
58.33 Pekerjaan Umum
1. Tidak Bekerja 50.00
50.00 2. Pegawai Negeri
38.46 61.54
3. Nelayan 66.67
33.33 4. Petani
37.04 62.96
5. Buruh 100.00
- 6. Lainnya
38.89 61.11
Jabatan dalam 1. Masyarakat Biasa
42.86 57.14
Masyarakat 2. KadesSekdesPemda
25.00 75.00
3. Tokoh Masyarakat 53.85
46.15 4. Tokoh Adat
50.00 50.00
5. Tokoh Agama 50.00
50.00
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa persepsi responden terhadap sektor perikanan menurut jenis kelamin, yang paling banyak menjawab sektor perikanan
semakin meningkat adalah perempuan, dan laki-laki paling banyak menjawab sektor perikanan tidak mengalami peningkatan. Perempuan lebih banyak
menjawab sektor perikanan mengalami peningkatan, karena perempuan memiliki informasi yang terbatas terhadap kegiatan sektor perikanan. Sedangkan laki-laki
selain memiliki informasi yang lebih banyak, laki-laki juga memahami aktifitas disektor perikanan.
Dilihat menurut asal suku, semua suku menjawab sektor perikanan tidak mengalami peningkatan, dan yang paling banyak menjawab sektor perikanan
tidak mengalami peningkatan adalah suku Lokal dan Lokal Malut. Karena suku Lokal dan lokal Malut lebih memahami kondisi perkembangan sektor perikanan
sebelum dan sesudah pemekaran wilayah. Dilihat menurut tingkat pendidikan, responden yang paling banyak
menjawab sektor perikanan semakin meningkat adalah tidak tamat SD, dan responden yang menjawab sektor perikanan tidak mengalami peningkatan adalah
SD, SLTP, PT. Karena responden tidak tamat SD selain memiliki informasi yang terbatas, juga beraktifitas disektor perikanan.
Dilihat menurut pekerjaan utama, responden yang paling banyak menjawab sektor perikanan semakin meningkat adalah nelayan, dan responden yang
menjawab sektor perikanan tidak mengalami peningkatan adalah pegawai negeri dan petani. Karena responden nelayanan memiliki mata pencahrian disektor
perikanan, sehingga lebih memahami ada tidaknya perkembangan sektor perikanan setelah pemekaran wilayah. Sedangkan pegawai negeri dan petani,
selain tidak memiliki kaitan aktifitas secara langsung juga memiliki informasi yang terbatas terhadap perkembangan sektor perikanan.
Dilihat menurut jabatan dalam masyarakat, responden yang paling banyak menjawab sektor perikanan semakin meningkat adalah tokoh adat, dan yang
menjawab sektor
perikanan tidak
mengalami peningkatan
adalah kadessekdesPemda. Karena tokoh adat memiliki informasi yang terbatas
terhadap perkembangan sektor perikanan, sedangkan kadessekdesPemda
memiliki informasi yang lebih banyak terhadap perkembangan sektor perikanan setelah pemekaran wilayah.
Persepsi responden secara khusus terhadap sektor perikanan setelah pemekaran wilayah yang beragam dan berbeda-beda, disebabkan perbedaan
informasi terhadap perkembangan sektor perikanan, dan pemahaman terhadap aktifitas, produksi, dan informasi pasar. Namun, secara umum setelah pemekaran
wilayah sektor perikanan mengalami peningkatan.
c. Kehutanan