Analisis Koefisien Determinasi R Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama Uji F

80 Dalam perhitungan analisis regresi berganda, peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Langkah-langkah yang digunakan adalah klik menu Analyze →Regression →Linear. Masukkan variabel kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah ke kotak Independent s dan variabel prestasi belajar ke kotak Dependent lalu klik OK Priyatno 2010: 63-4. Hasil pengujian analisis linear regresi berganda dapat dilihat pada output Linear Regression.

3.7.2.2 Analisis Koefisien Determinasi R

2 Riduwan 2013: 224 menyatakan ”koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel X mempunyai kontribusi atau ikut menentukan variabel Y”. Koefisien determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi yang dikalikan dengan 100. Derajat koefisien determinasi dapat ditentukan dengan rumus Riduwan 2013: 224 sebagai berikut: Keterangan: KP = Nilai koefisien determinan penentu R = Nilai koefisien korelasi Untuk menghitung besar koefisien determinasi, peneliti menggunakan program SPSS versi 20 dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze → Regression →Linier. Besar koefisien determinasi dapat dilihat pada output Model Summary kolom R Square Priyatno 2010: 66.

3.7.2.3 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama Uji F

Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama-sama atau uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh KP = R 2 x 100 81 signifikan terhadap variabel dependen. Rumus untuk mencari F hitung menurut Priyatno 2010: 67 sebagai berikut: F hitung Keterangan: = Koefisien determinasi = jumlah data = jumlah variabel independen Untuk melakukan uji F, peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Hasil uji F dapat dilihat pada output ANOVA Table atau F test dari hasil analisis regresi linear berganda. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila F hitung ≤F tabel dan signifikansi ˃0,05, maka H diterima artinya tidak ada pengaruh secara bersama-sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Apabila F hitung ˃F tabel dan signifikansi ˃0,05, maka H ditolak artinya ada pengaruh secara bersama antara variabel bebas terhadap variabel terikat Priyatno 2012: 138. 82 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 akan dipaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasannya. Peneliti melakukan penelitian tentang pengaruh kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Dabin II Kecamatan Margasari Kabupaten Tegal. Setelah penelitian dilakukan, semua data yang telah diperoleh selama penelitian dikumpulkan kemudian dihitung, diolah, dan dianalisis menggunakan bantuan program SPSS versi 20. Pengambilan data dilakukan dengan tujuan mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kebiasaan belajar dan lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Pada bagian hasil penelitian, akan dibahas mengenai gambaran umum objek penelitian, analisis deskriptif, uji prasyarat analisis uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik regresi dan analisis akhir atau uji hipotesis analisis korelasi sederhana, analisis regresi sederhana, analisis korelasi ganda, analisis regresi berganda, koefisien determinan, dan uji F. Uji asumsi dasar meliputi: uji normalitas dan uji linearitas. Uji asumsi klasik regresi meliputi: uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, uraiannya sebagai berikut:

4.1 Hasil Penelitian

Pada bagian hasil penelitian, akan dijelaskan mengenai gambaran umum objek penelitian, analisis deskriptif variabel penelitian, hasil uji prasyarat analisis, hasil pengujian hipotesis. Uraiannya sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

Kebiasaan Menonton Televisi, Aktivitas Belajar Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SD Negeri 101791 Patumbak.

1 62 79

Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) Siswa Kelas V SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah Bekasi

0 5 91

PENGARUH KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE DAERAH BINAAN III KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

2 59 166

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DIDAERAH BINAAN I KECAMATAN LIMPUNG KABUPATEN BATANG

12 121 210

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II KECAMATAN AJIBARANG BANYUMAS

0 13 211

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE DAERAH BINAAN II KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN

4 62 173

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 Pengaruh Motivasi dan Kedisiplinan Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 04 Alastuwo Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar

0 2 11

PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DAERAH BINAAN I KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG

0 0 75

PENGARUH PERAN GURU DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SEKOLAH BINAAN ECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES

0 0 72

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 TINGGARJAYA

0 0 15